29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:38 AM WIB

Polda Bentuk Timsus Selidiki Dugaan Penimbunan Masker di Bali

DENPASAR-Kepolisian Daerah (Polda) Bali melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) membentuk tim khusus (timsus) untuk menyelidiki kelangkaan penjualan masker di Bali.

 

Hal ini menyusul adanya dugaan pihak-pihak tak bertanggungjawab yang secara sengaja memanfaatkan wabah corona untuk mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan masker.

 

 

“Tim dari Dit Krimsus sudah dibentuk. Sudah mulai bekerja,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi, Kamis (5/3).

 

Dijelaskannya, tim khusus ini sudah mulai melakukan pemantauan. Bahkan mereka sudah melakukan penyelidikan ke sejumlah apotek dan toko yang ada di Bali. 

 

“Lidik ini juga menyasar distributor,” ujarnya.

 

Hasilnya, dari pihak distributor yang ada mereka mengaku bahwa proses pendistribusian ke Bali masih berjalan lancar.

 

“Hasil dari pemantauan ke distributur bahwa pendistribusian masih berjalan lancar  dan apabila terbukti ditemukan adanya penimbunan maka akan dilakukan penegakan hukum,” terangnya. 

 

Meski dibilang lancar, namun fakta di lapangan berbanding terbalik.

 

Dimana sejumlah apotek dan toko modern sudah tidak menjual masker.

 

Terkait hal ini, Syamsi mengatakan bahwa saat ini tim sedang bekerja mendalaminya.

 

 “Tim masih lakukan lidik apakah ada kelangkaan dan apa penyebab kelangkaan dan juga apakah ada penimbunan atau tidak,” tukas perwira dengan melati tiga di pundak ini. 

DENPASAR-Kepolisian Daerah (Polda) Bali melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) membentuk tim khusus (timsus) untuk menyelidiki kelangkaan penjualan masker di Bali.

 

Hal ini menyusul adanya dugaan pihak-pihak tak bertanggungjawab yang secara sengaja memanfaatkan wabah corona untuk mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan masker.

 

 

“Tim dari Dit Krimsus sudah dibentuk. Sudah mulai bekerja,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi, Kamis (5/3).

 

Dijelaskannya, tim khusus ini sudah mulai melakukan pemantauan. Bahkan mereka sudah melakukan penyelidikan ke sejumlah apotek dan toko yang ada di Bali. 

 

“Lidik ini juga menyasar distributor,” ujarnya.

 

Hasilnya, dari pihak distributor yang ada mereka mengaku bahwa proses pendistribusian ke Bali masih berjalan lancar.

 

“Hasil dari pemantauan ke distributur bahwa pendistribusian masih berjalan lancar  dan apabila terbukti ditemukan adanya penimbunan maka akan dilakukan penegakan hukum,” terangnya. 

 

Meski dibilang lancar, namun fakta di lapangan berbanding terbalik.

 

Dimana sejumlah apotek dan toko modern sudah tidak menjual masker.

 

Terkait hal ini, Syamsi mengatakan bahwa saat ini tim sedang bekerja mendalaminya.

 

 “Tim masih lakukan lidik apakah ada kelangkaan dan apa penyebab kelangkaan dan juga apakah ada penimbunan atau tidak,” tukas perwira dengan melati tiga di pundak ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/