29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:12 AM WIB

Setelah Bunuh Bos Toko Bangunan, Pelaku Pura-pura Minta Diantar Salat

DENPASAR – Tim Buser Polresta Denpasar akhirnya menangkap terduga pelaku pembunuhan bos toko bangunan UD Maju Djaya, Senawati Candra, 54, di Banjar Gita Bhuana, Peguyangan, Denpasar Utara, Rabu (5/2) kemarin.

Terungkap terduga pelaku pembunuhan adalah karyawan korban bernama Sakim Fadillah, 49, asal Jember, Jawa Timur. Yang mengejutkan, pelaku ditangkap usai pura-pura minta diantarkan anak korban untuk salat.

Terungkapnya kasus ini tergolong dramatis. Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Kevin Sanjaya Candra, 16.

Ketika pulang dari sekolah sekitar pukul 13.50, Kevin melihat bercak darah di teras depan rumah. Kevin lantas masuk rumah untuk menanyakan temuan darah itu kepada ibunya.

Namun, ketika membuka kamar ternyata ibunya sudah tergeletak dengan posisi tengkurap bersimbah darah.

Kevin lalu membalik tubuh ibunya dan meraba denyut nadi ternyata ibunya sudah  meninggal dunia. Kevin kemudian menelpon kakaknya, Andi Cahyadi, 34.

Sang kakak yang sementara itu berada dalam perjalanan Pulau Salawati untuk mengantar Sakim Fadillah untuk salat.

“Andi sebelumnya tidak tahu bahwa Sakim ini sebagai pembunuh ibunya,” beber sumber petugas kepolisian.

Untuk dikeyahui, sebelum Andi dikabari oleh sang adik, pagi itu sekitar pukul 10.30, Andi di cari oleh Sakim Fadilah untuk membawakan ayam cemani ke H. Nurahmad,  di Jalan Salya, Denpasar.

Andi, Sakim, dan Jevan (anak Andi) lantas berboncengan naik sepeda motor Honda beat warna hitam DK 3622 AV mengantar ayam tersebut ke H. Nurahmad.

Saat itu Senawati Candra ditinggal sendirian di rumah. Sesampainya ditempat mengantar ayam, Sakim pulang lebih dahulu beralasan ambil helm.

“Diduga saat itulah dia melakukan pembunuhan. Usai membunuh, Andi dan anaknya tiba di TKP (pembunuhan). Tapi, Sakim meminta tolong Andi untuk mengantarkannya salat,” imbuhnya.

Dalam perjalanan itu, Andi ditelepon oleh Kevin dan dikirim foto ibu bersimbah darah melalui pesan Whatsapp.

Karena saat itu Andi bersama anaknya yang masih kecil, sehingga keluar diam-diam di halaman rumah. Sementara itu, Sakim dan Kevin masuk ke dalam kamar.

Kejadian itu membuat warga di TKP geger dan mendatangi lokasi kejadian. “Korban mengalami luka terbuka pada dahi.

Luka terbuka memanjang pada kepala bagian atas. Beberapa luka terbuka pada kepala belakang.  Diduga korban ditebas menggunakan sajam,” beber sumber

Kini terduga pelaku harus menanggung perbuatannya sadisnya. Dia diamankan sementara di Mapolresta Denpasar.

DENPASAR – Tim Buser Polresta Denpasar akhirnya menangkap terduga pelaku pembunuhan bos toko bangunan UD Maju Djaya, Senawati Candra, 54, di Banjar Gita Bhuana, Peguyangan, Denpasar Utara, Rabu (5/2) kemarin.

Terungkap terduga pelaku pembunuhan adalah karyawan korban bernama Sakim Fadillah, 49, asal Jember, Jawa Timur. Yang mengejutkan, pelaku ditangkap usai pura-pura minta diantarkan anak korban untuk salat.

Terungkapnya kasus ini tergolong dramatis. Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Kevin Sanjaya Candra, 16.

Ketika pulang dari sekolah sekitar pukul 13.50, Kevin melihat bercak darah di teras depan rumah. Kevin lantas masuk rumah untuk menanyakan temuan darah itu kepada ibunya.

Namun, ketika membuka kamar ternyata ibunya sudah tergeletak dengan posisi tengkurap bersimbah darah.

Kevin lalu membalik tubuh ibunya dan meraba denyut nadi ternyata ibunya sudah  meninggal dunia. Kevin kemudian menelpon kakaknya, Andi Cahyadi, 34.

Sang kakak yang sementara itu berada dalam perjalanan Pulau Salawati untuk mengantar Sakim Fadillah untuk salat.

“Andi sebelumnya tidak tahu bahwa Sakim ini sebagai pembunuh ibunya,” beber sumber petugas kepolisian.

Untuk dikeyahui, sebelum Andi dikabari oleh sang adik, pagi itu sekitar pukul 10.30, Andi di cari oleh Sakim Fadilah untuk membawakan ayam cemani ke H. Nurahmad,  di Jalan Salya, Denpasar.

Andi, Sakim, dan Jevan (anak Andi) lantas berboncengan naik sepeda motor Honda beat warna hitam DK 3622 AV mengantar ayam tersebut ke H. Nurahmad.

Saat itu Senawati Candra ditinggal sendirian di rumah. Sesampainya ditempat mengantar ayam, Sakim pulang lebih dahulu beralasan ambil helm.

“Diduga saat itulah dia melakukan pembunuhan. Usai membunuh, Andi dan anaknya tiba di TKP (pembunuhan). Tapi, Sakim meminta tolong Andi untuk mengantarkannya salat,” imbuhnya.

Dalam perjalanan itu, Andi ditelepon oleh Kevin dan dikirim foto ibu bersimbah darah melalui pesan Whatsapp.

Karena saat itu Andi bersama anaknya yang masih kecil, sehingga keluar diam-diam di halaman rumah. Sementara itu, Sakim dan Kevin masuk ke dalam kamar.

Kejadian itu membuat warga di TKP geger dan mendatangi lokasi kejadian. “Korban mengalami luka terbuka pada dahi.

Luka terbuka memanjang pada kepala bagian atas. Beberapa luka terbuka pada kepala belakang.  Diduga korban ditebas menggunakan sajam,” beber sumber

Kini terduga pelaku harus menanggung perbuatannya sadisnya. Dia diamankan sementara di Mapolresta Denpasar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/