28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:18 AM WIB

Perampokan SPBU Terencana, Polisi Denpasar Akui Kesulitan Tangkap TSK

DENPASAR – Tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan masih kesulitan mengungkap kasus perampokan SPBU.

Pasalnya, hingga kini, tim gabungan belum menemukan titik terang sosok perampok yang beraksi di SPBU nomor 54.801.51 di Jalan Raya Benoa, Pesanggaran, Denpasar Selatan, Kamis (28/1) sekitar pukul 19.54 Wita. 

Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, sedikit kesulitan menangkap pelaku karena karena tidak mengantongi identitas motor yang digunakan beraksi.

Untuk itu, polisi berencana akan menyelidiki rekam jejak pelaku, mulai beraksi hingga kabur membawa uang tunai Rp 10 juta dari SPBU. 

Menurut Kombes Jansen Panjaitan, aksi perampokan di SPBU sudah direncanakan oleh pelaku. Salah satu buktinya, pelaku membekali diri dengan senjata tajam.  

“Saat ini pengambangan terhadap identitas perampok masih berlangsung, termasuk identitas motor,” kata Kombes Jansen.

Pihaknya juga telah membentuk tim untuk mengejar pelaku dibantu tim Direktorat Reskrimum Polda Bali.

Diketahui, perampok beraksi seorang diri di SPBU nomor 54.801.51 di Jalan Raya Benoa, Pesanggaran, Denpasar Selatan. 

Berdasar rekaman CCTV SPBU, pelaku beraksi menggunakan Honda Vario dan melepas kedua plat nomor kendaraan. 

Diduga pelaku melepas plat tersebut agar tidak terlacak Polisi. Selain itu, pelaku sulit dikenali karena mengenakan pakaian serba tertutup dari mulai jaket, masker, celana panjang dan helm.

Mantan Wadireskrimsus Polda Papua Barat itu mengatakan meski sulit, pihaknya akan melakukan berbagai upaya. Salah satunya melakukan olah data-data rekam jejak pelaku.

“Dari mana datangnya ? Ke mana perginya ? Dan data lainnya. Itu harus diikuti dengan rekaman kamera CCTV yang ada di jalan raya,” ungkap perwira melati tiga dipundak itu. 

Sepanjang kasus perampokan di SPBU masih dalam penyelidikan, Kombes Jansen mengatakan, kepolisian akan meningkatkan patroli.

Giat patroli ini dilakukan guna mengantisipasi kejadian serupa dan tindak kriminal lainnya yang terjadi di wilayah Polresta Denpasar.

Kepada para pemilik usaha, Kombes Jansen berharap supaya ikut meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari aksi kejahatan. Para pelaku usaha juga diminta melengkapi usahanya dengan kamera CCTV. 
Termasuk mempekerjakan satpam.  Jangan sampai melepas karyawati bekerja sendiri. Setidaknya ada pendamping pria.

Kalau dibiarkan perempuan semua bisa jadi pemicu munculnya niat pelaku kejahatan.” Apalagi didukung kondisi lingkungan sepi,” pungkasnya.

 

DENPASAR – Tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan masih kesulitan mengungkap kasus perampokan SPBU.

Pasalnya, hingga kini, tim gabungan belum menemukan titik terang sosok perampok yang beraksi di SPBU nomor 54.801.51 di Jalan Raya Benoa, Pesanggaran, Denpasar Selatan, Kamis (28/1) sekitar pukul 19.54 Wita. 

Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, sedikit kesulitan menangkap pelaku karena karena tidak mengantongi identitas motor yang digunakan beraksi.

Untuk itu, polisi berencana akan menyelidiki rekam jejak pelaku, mulai beraksi hingga kabur membawa uang tunai Rp 10 juta dari SPBU. 

Menurut Kombes Jansen Panjaitan, aksi perampokan di SPBU sudah direncanakan oleh pelaku. Salah satu buktinya, pelaku membekali diri dengan senjata tajam.  

“Saat ini pengambangan terhadap identitas perampok masih berlangsung, termasuk identitas motor,” kata Kombes Jansen.

Pihaknya juga telah membentuk tim untuk mengejar pelaku dibantu tim Direktorat Reskrimum Polda Bali.

Diketahui, perampok beraksi seorang diri di SPBU nomor 54.801.51 di Jalan Raya Benoa, Pesanggaran, Denpasar Selatan. 

Berdasar rekaman CCTV SPBU, pelaku beraksi menggunakan Honda Vario dan melepas kedua plat nomor kendaraan. 

Diduga pelaku melepas plat tersebut agar tidak terlacak Polisi. Selain itu, pelaku sulit dikenali karena mengenakan pakaian serba tertutup dari mulai jaket, masker, celana panjang dan helm.

Mantan Wadireskrimsus Polda Papua Barat itu mengatakan meski sulit, pihaknya akan melakukan berbagai upaya. Salah satunya melakukan olah data-data rekam jejak pelaku.

“Dari mana datangnya ? Ke mana perginya ? Dan data lainnya. Itu harus diikuti dengan rekaman kamera CCTV yang ada di jalan raya,” ungkap perwira melati tiga dipundak itu. 

Sepanjang kasus perampokan di SPBU masih dalam penyelidikan, Kombes Jansen mengatakan, kepolisian akan meningkatkan patroli.

Giat patroli ini dilakukan guna mengantisipasi kejadian serupa dan tindak kriminal lainnya yang terjadi di wilayah Polresta Denpasar.

Kepada para pemilik usaha, Kombes Jansen berharap supaya ikut meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari aksi kejahatan. Para pelaku usaha juga diminta melengkapi usahanya dengan kamera CCTV. 
Termasuk mempekerjakan satpam.  Jangan sampai melepas karyawati bekerja sendiri. Setidaknya ada pendamping pria.

Kalau dibiarkan perempuan semua bisa jadi pemicu munculnya niat pelaku kejahatan.” Apalagi didukung kondisi lingkungan sepi,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/