Satu dari tiga pelaku anggota komplotan curanmor berhasil dilumpuhkan di Abang.
Putu Juniawan alias Mendik, 31, pria asal Banjar Kalakah, Desa Sidatapa, Banjar, Buleleng ini terpaksa ditangkap dan dilumpuhkan dengan timah panas oleh jajaran Reskrim Polsek Abang saat hendak kabur dari kejaran aparat. Lalu siapa sebenarnya mereka?
WAYAN PUTRA, Amlapura
Fakta mengejutkan diungkap polisi sesaat setelah satu dari tiga pelaku komplotan pelaku curanmor dibekuk di kawasan Abang, Senin dini hari (8/7) pukul 01.30.
Selain menjadi buron paling dicari atas kasus curanmor, Mendik dkk juga ternyata merupakan komplotan curat atau perampokan di sejumlah took di Bali.
Seperti dibenarkan Kapolres Karangasem AKBP I Gusti Agung Ade Panji Anom. Saat dikonfirmasi, Panji Anom tak menampik dengan aksi lain yang dilakukan para komplotan ini.
Selain itu, imbuh Panji Anom, ketiganya juga menjadi buron paling dicari jajaran Polsek Abang, Polsek Abang, Polsek Kubu, Polres Karangasem dan Polda Bali.
“Mereka sudah menjadi TO kami sejak lama,”tegasnya.
Sementara soal penangkapan satu dari tiga pelaku, kata Panji Anom, mengatakan jika anggotanya terpaksa melumpuk\hkan pelaku karena pelaku tidak mengindahkan peringatan petugas.
“Saat akan mundur tembakan peringatan olah petugas sudah dilakukan namun pelaku tetap membandel,” ujarnya.
Sementara saat itu tiga orang yang awalnya di dalam mobil berhasil kabur. Ada dua motor yang berhasil dibawa kabur.
Polisi berhasil mencegat di Kubu dan mengajar dua pelaku lagi. Saat itu pelaku sempat membuang motor yang dibawanya dan kabur. Sehingga terjadi kejar kejaran dengan petugas dan berhasil lolos.
Sedangkan di tempat terpisah, pascadilumpuhkan, Mendik langsung dibawa ke RSUD Amlapura. BAhkan kata salah seorang tenaga medis, selain mengalami luka tembak, kaki kanan pelaku juga mengalami patah. “Ya ada patah juga di kaki bagian kanan,” ujar salah satu petugas medis RSUD Karangasem.