28 C
Jakarta
25 Oktober 2024, 3:06 AM WIB

Lima Jambret Asal Karangasem Ditangkap, Diperlihatkan di Monumen Bom Bali

KUTA-Lima pelaku jambret yang acap meresahkan warga dan wisatawan mancanegara berhasil ditangkap polisi. Kelima tersangka itu selanjutnya diperlihatkan ke publik di depan Monumen Bom Bali, Legian.

 

Lima jambret itu masing-masing bernama I Gede Eka Jaya Putra, 32, asal Tianyar Tengah, Karangasem, I Ketut Ririg, 30, asal Tianyar Tengah, Karangasem, I Wayan Jangkep, asal Banjar Tianyar, desa Munti Gunung, Karangasem, I Komang Budiasih, 25, asal Banjar Munti Gunung desa Tianyar Barat, Karangasem, dan I Wayan Gondol, asal Banjar Batu Gede Mendem Kelod, desa Munti Gunung, Tianyar, Karangasem.

 

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, kelima tersangka tersebut adalah para pelaku jambret yang kerap melakukan aksinya di kawasan Kuta dan Legian. Mereka bahkan beraksi belasan kali. Sasarannya adalah wisatawan mancanegara yang baru saja liburan ke Bali usai Pandemi covid-19 melandai. “Para pelaku selama ini meresahkan wisatawan di wilayah Kuta ini. Untuk menjaga ketertiban masyarakat, Polresta Denpasar melakukan pengungkapan kasus jambret atau copet,” kata Kombes Yugo di hadapan awak media, Senin (8/8)

 

Lanjut kapolresta, konferensi pers itu sengaja digelar di tempat umum. “Kami sengaja preskon di sini karena kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa apapun kejadian yang ada di Kuta dan sekitarnya terkait kasus penjambretan yang menjadi korban wisatawan, kami sepakat mulai hari ini kami akan lakukan tindakan tegas terukur (tembak),” tegasnya.

 

Dia pun menghimbau para pelaku jambret agar jangan coba-coba jika tidak ingin diberikan tindakan tegas terukur. “Kami laksanakan mulai hari ini. Silahkan coba-coba. Kami ingin membangkitkan kembali pariwisata. Kita harus memberikan rasa nyaman untuk wisatawan,” tambahnya.

 

Konferensi pers itu sendiri juga mengundang perhatian para wisatawan yang melintas. Mereka bahkan berupaya ingin melihat dari dekat kelima tersangka yang ditampilkan ke awak media dalam kondisi kaki dan tangan dirantai.

 

Pada kesempatan yang sama, Bendesa Adat Kuta, Wayan Wasista mengucapkan terimakasih kepada Polresta Denpasar yang telah menangkap para pelaku jambret yang kerap meresahkan wisatawan. “Kami mohon selalu bersinergi untuk bersama mengamankan daerah Kuta yang menjadi tujuan pariwisata. Harapan kami ke depan hari ini dan seterusnya mari berkolaborasi dan bersama menjaga Kuta agar aman bagi wisatawan,” tutupnya.

 






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

KUTA-Lima pelaku jambret yang acap meresahkan warga dan wisatawan mancanegara berhasil ditangkap polisi. Kelima tersangka itu selanjutnya diperlihatkan ke publik di depan Monumen Bom Bali, Legian.

 

Lima jambret itu masing-masing bernama I Gede Eka Jaya Putra, 32, asal Tianyar Tengah, Karangasem, I Ketut Ririg, 30, asal Tianyar Tengah, Karangasem, I Wayan Jangkep, asal Banjar Tianyar, desa Munti Gunung, Karangasem, I Komang Budiasih, 25, asal Banjar Munti Gunung desa Tianyar Barat, Karangasem, dan I Wayan Gondol, asal Banjar Batu Gede Mendem Kelod, desa Munti Gunung, Tianyar, Karangasem.

 

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, kelima tersangka tersebut adalah para pelaku jambret yang kerap melakukan aksinya di kawasan Kuta dan Legian. Mereka bahkan beraksi belasan kali. Sasarannya adalah wisatawan mancanegara yang baru saja liburan ke Bali usai Pandemi covid-19 melandai. “Para pelaku selama ini meresahkan wisatawan di wilayah Kuta ini. Untuk menjaga ketertiban masyarakat, Polresta Denpasar melakukan pengungkapan kasus jambret atau copet,” kata Kombes Yugo di hadapan awak media, Senin (8/8)

 

Lanjut kapolresta, konferensi pers itu sengaja digelar di tempat umum. “Kami sengaja preskon di sini karena kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa apapun kejadian yang ada di Kuta dan sekitarnya terkait kasus penjambretan yang menjadi korban wisatawan, kami sepakat mulai hari ini kami akan lakukan tindakan tegas terukur (tembak),” tegasnya.

 

Dia pun menghimbau para pelaku jambret agar jangan coba-coba jika tidak ingin diberikan tindakan tegas terukur. “Kami laksanakan mulai hari ini. Silahkan coba-coba. Kami ingin membangkitkan kembali pariwisata. Kita harus memberikan rasa nyaman untuk wisatawan,” tambahnya.

 

Konferensi pers itu sendiri juga mengundang perhatian para wisatawan yang melintas. Mereka bahkan berupaya ingin melihat dari dekat kelima tersangka yang ditampilkan ke awak media dalam kondisi kaki dan tangan dirantai.

 

Pada kesempatan yang sama, Bendesa Adat Kuta, Wayan Wasista mengucapkan terimakasih kepada Polresta Denpasar yang telah menangkap para pelaku jambret yang kerap meresahkan wisatawan. “Kami mohon selalu bersinergi untuk bersama mengamankan daerah Kuta yang menjadi tujuan pariwisata. Harapan kami ke depan hari ini dan seterusnya mari berkolaborasi dan bersama menjaga Kuta agar aman bagi wisatawan,” tutupnya.

 






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/