27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:09 AM WIB

Kecewa, Si Ibu Bayi Alami Pendarahan Hebat, Alasan Buang Bayi Karena..

TABANAN – Setelah diamankan ditempat kerjanya di restoran Mademe Chang di Kawasan Renon, Denpasar, Ni Kadek S, 21, warga Seririt, Buleleng, langsung dirawat di BRSUD Tabanan.

Pasalnya, Ni Kadek S mengalami pendarahan hebat usai melahirkan bayi. Kabid pelayanan medik dr. I Gede Sudiarta menjelaskan, ibu kandung bayi NI Kadek S datang ke RSUD Tabanan sekitar pukul 22.10 Wita.

Ni Kadek S diantar polisi ke IGD untuk melakukan visum. Dengan riwayat medis, usai melahirkan mengalami pendarahan di kemaluannya.

“Tanda-tanda pendarahan dapat dilihat dengan rendahnya darah hemoglobin (HB) mencapai 6,09 mld. Ideal normal hemoglobin diatas 10 mld.

Saat ini Ni Kadek S masih mendapat perawatan medis di ruang Kemoning. Sementara untuk kondisi bayi sehat dan tubuh stabil. Berat bayi 3 kg dan panjang 55,3 cm,” jelasnya.

Disisi lain, Ni Kadek S yang ditemui di RSUD Tabanan mengatakan dirinya memang tinggal di Denpasar melahirkan seorang bayi perempuan dari hubungan dengan Putu Alit Martawan.

Putu Alit Martawan adalah orang yang pertama kali menemukan bayinya di teras rumah di Banjar Dinas Cau Belayu, Marga, Tabanan.

“Kami putus pacaran selama hampir 4 bulan lebih. Sebelum mengandung bayi tersebut. Dan setelah itu hilang komunikasi sampai sekarang,” ucapnya.

Menurut Ni Kadek S, dirinya melahirkan bayi tersebut seorang diri tanpa dibantu siapa pun. Melahirkan bayi perempuan di kamar kos temannya di Pulau Batanta Denpasar.

Kala itu usai pulang kerja sekitar pukul 17.00 Wita,  Ni Kadek S mengeluh dengan rasa saki nyeri perut. Namun tiba-tiba pukul 20.30 dari kemaluan keluar cairan dan melahirkan seorang bayi perempuan.

Kemudian ari-ari dipotong dengan gunting. Ari-ari tersebut lalu dijepit dengan jepitan rambut.

“Selanjutnya bayi peremupan yang saya lahirkan itu saya bawa ke rumah mantan pacar yang ada di daerah Cau Belayu, Marga Tabananm dengan mengendarai sepeda motor,” jelasnya.

Disinggung mengapa dirinya membuang bayi, Ni Kadek S mengatakan agar pacarnya mau menerima dirinya dan bayi tersebut.

Termasuk mau bertanggungjawab atas kejadian itu. “Itu saja sih yang saya inginkan. Bukan bermaksud membuang bayi,” tandasnya. 

TABANAN – Setelah diamankan ditempat kerjanya di restoran Mademe Chang di Kawasan Renon, Denpasar, Ni Kadek S, 21, warga Seririt, Buleleng, langsung dirawat di BRSUD Tabanan.

Pasalnya, Ni Kadek S mengalami pendarahan hebat usai melahirkan bayi. Kabid pelayanan medik dr. I Gede Sudiarta menjelaskan, ibu kandung bayi NI Kadek S datang ke RSUD Tabanan sekitar pukul 22.10 Wita.

Ni Kadek S diantar polisi ke IGD untuk melakukan visum. Dengan riwayat medis, usai melahirkan mengalami pendarahan di kemaluannya.

“Tanda-tanda pendarahan dapat dilihat dengan rendahnya darah hemoglobin (HB) mencapai 6,09 mld. Ideal normal hemoglobin diatas 10 mld.

Saat ini Ni Kadek S masih mendapat perawatan medis di ruang Kemoning. Sementara untuk kondisi bayi sehat dan tubuh stabil. Berat bayi 3 kg dan panjang 55,3 cm,” jelasnya.

Disisi lain, Ni Kadek S yang ditemui di RSUD Tabanan mengatakan dirinya memang tinggal di Denpasar melahirkan seorang bayi perempuan dari hubungan dengan Putu Alit Martawan.

Putu Alit Martawan adalah orang yang pertama kali menemukan bayinya di teras rumah di Banjar Dinas Cau Belayu, Marga, Tabanan.

“Kami putus pacaran selama hampir 4 bulan lebih. Sebelum mengandung bayi tersebut. Dan setelah itu hilang komunikasi sampai sekarang,” ucapnya.

Menurut Ni Kadek S, dirinya melahirkan bayi tersebut seorang diri tanpa dibantu siapa pun. Melahirkan bayi perempuan di kamar kos temannya di Pulau Batanta Denpasar.

Kala itu usai pulang kerja sekitar pukul 17.00 Wita,  Ni Kadek S mengeluh dengan rasa saki nyeri perut. Namun tiba-tiba pukul 20.30 dari kemaluan keluar cairan dan melahirkan seorang bayi perempuan.

Kemudian ari-ari dipotong dengan gunting. Ari-ari tersebut lalu dijepit dengan jepitan rambut.

“Selanjutnya bayi peremupan yang saya lahirkan itu saya bawa ke rumah mantan pacar yang ada di daerah Cau Belayu, Marga Tabananm dengan mengendarai sepeda motor,” jelasnya.

Disinggung mengapa dirinya membuang bayi, Ni Kadek S mengatakan agar pacarnya mau menerima dirinya dan bayi tersebut.

Termasuk mau bertanggungjawab atas kejadian itu. “Itu saja sih yang saya inginkan. Bukan bermaksud membuang bayi,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/