31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:01 AM WIB

Dipercaya Beraktivitas di Luar Sel, Napi Rutan Bangli Gantung Diri

BANGLI – Narapidana (napi) Rumah Tahanan (Rutan) Bangli yang terjerat kasus pencurian, I Wayan Sudarma, 24, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kemarin.

Warga Banjar Dana Petapan, Desa Batur Utara, Kecamatan Kintamani, itu mengikat lehernya menggunakan selendang di pohon durian.

Jasad Sudarma, siang kemarin langsung dibawa pulang dan dikubur di setra asalnya. Kepala Rutan Kelas II B Bangli Diding Alpian menyatakan, Sudarma divonis 3,5 tahun, kini sudah menjalani masa hukuman 1 tahun, 8 bulan.

Lantaran sudah menjalani sepertiga masa hukuman, maka Sudarma dipercaya untuk beraktivitas di luar tembok Rutan.

“Yang bersangkutan ke tegalan di areal Rutan untuk mencari daun pisang. Untuk keperluan upacara,” ujar Diding Alpian, kemarin.

Saat keluar tembok Rutan, Sudarma yang menghuni blok Anyelir sudah melalui beberapa prosedur. Sudarma yang sempat mencuri di 14 lokasi kejadian itu diberikan keluar Rutan pukul 06.00.

“Petugas kami sudah memantau dia dari kejauhan. Sudarma ini keluar pakai baju warga binaan (napi, red), pakai selendang dan bawa pisau karena mau nyari daun pisang,” jelasnya.

Diakui Diding, saat Sudarma mencari daun pisang, tidak ada petugas yang mendampingi. Itu karena Sudarma sudah biasa berkeliaran di luar tembok Rutan untuk aktivitas.

Ternyata, pukul 07.00, Sudarma yang masih membujang itu sudah dilaporkan gantung diri. Yang pertama kali menemukan Sudarma gantung diri adalah I Gusti Made Mepek, warga Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli.

“Ke kami dilaporkan sekitar pukul 07.20. Lalu kami mengecek ke tegalan. Setelah mengetahui kalau kondisinya meninggal, kami biarkan dan kami lapor ke kepolisian. Karena itu sudah ranah kepolisian,” jelasnya.

Kepolisian dari Polsek Kota Bangli beserta petugas medis langsung mengecek. Polisi menurunkan jasad Sudarma. Selanjutnya dari hasil pengecekan petugas medis menyatakan tidak ada kekerasan di tubuh Sudarma.

“Murni akibat bunuh diri. Akhirnya jenazah kami titip di ruang jenazah RS Bangli,” jelas Diding. 

BANGLI – Narapidana (napi) Rumah Tahanan (Rutan) Bangli yang terjerat kasus pencurian, I Wayan Sudarma, 24, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kemarin.

Warga Banjar Dana Petapan, Desa Batur Utara, Kecamatan Kintamani, itu mengikat lehernya menggunakan selendang di pohon durian.

Jasad Sudarma, siang kemarin langsung dibawa pulang dan dikubur di setra asalnya. Kepala Rutan Kelas II B Bangli Diding Alpian menyatakan, Sudarma divonis 3,5 tahun, kini sudah menjalani masa hukuman 1 tahun, 8 bulan.

Lantaran sudah menjalani sepertiga masa hukuman, maka Sudarma dipercaya untuk beraktivitas di luar tembok Rutan.

“Yang bersangkutan ke tegalan di areal Rutan untuk mencari daun pisang. Untuk keperluan upacara,” ujar Diding Alpian, kemarin.

Saat keluar tembok Rutan, Sudarma yang menghuni blok Anyelir sudah melalui beberapa prosedur. Sudarma yang sempat mencuri di 14 lokasi kejadian itu diberikan keluar Rutan pukul 06.00.

“Petugas kami sudah memantau dia dari kejauhan. Sudarma ini keluar pakai baju warga binaan (napi, red), pakai selendang dan bawa pisau karena mau nyari daun pisang,” jelasnya.

Diakui Diding, saat Sudarma mencari daun pisang, tidak ada petugas yang mendampingi. Itu karena Sudarma sudah biasa berkeliaran di luar tembok Rutan untuk aktivitas.

Ternyata, pukul 07.00, Sudarma yang masih membujang itu sudah dilaporkan gantung diri. Yang pertama kali menemukan Sudarma gantung diri adalah I Gusti Made Mepek, warga Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli.

“Ke kami dilaporkan sekitar pukul 07.20. Lalu kami mengecek ke tegalan. Setelah mengetahui kalau kondisinya meninggal, kami biarkan dan kami lapor ke kepolisian. Karena itu sudah ranah kepolisian,” jelasnya.

Kepolisian dari Polsek Kota Bangli beserta petugas medis langsung mengecek. Polisi menurunkan jasad Sudarma. Selanjutnya dari hasil pengecekan petugas medis menyatakan tidak ada kekerasan di tubuh Sudarma.

“Murni akibat bunuh diri. Akhirnya jenazah kami titip di ruang jenazah RS Bangli,” jelas Diding. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/