DENPASAR – 24 kepala tengkorak manusia gagal dikirim ke Amsterdam, Belanda setelah berhasil diamankan petugas gabungan Bea Cukai dan Kantor Pos Renon.
Empat dus berisi kepala tengkorak itu diamankan via pengiriman Kantor Pos. Empat dus kepala tengkorak itu dikirim dua kali pada hari berbeda. Yakni pada Kamis (11/1), dan Kamis (18/1).
Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Himawan Indarjono mengatakan, kepala tengkorak manusia dengan totol sebanyak itu merupakan hasil dari dua kali penindakan.
Sebanyak 4 karton berisi 24 tengkorak manusia dengan modus dimasukkan ke dalam panci. Sebelumnya ke empat karton berisi tengkorak tersebut rencananya akan dikirim ke Belanda sebagai barang kiriman pos.
Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh pejabat Bea Cukai dan Kantor Pos yang mencurigai hasil pencitraan mesin X-ray barang.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali dan berdasar kesimpulan hasil pemeriksaan yang tertuang dalam surat Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali Nomor: 24/E 21/TU/2018.
Berdasar hasil identifikasi dan rekomendasi, diduga tengkorak manusia yang diamankan itu memang asli.
Untuk penanganan lebih lanjut, Himawan mengatakan akan dilimpahkan kepada pihak BPCB Bali.
“Belum diketahui secara pasti pelaku pengirim tengkorak tersebut, namun, petugas masih melacak keberadaan pria yang diduga berinisial R,” tuturnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, puluhan tengkorak itu sudah diukir dan dihias dengan taring babi hutan. Hanya saja, Himawan Indarjono enggan berkomentar lebih jauh terkait hasil pemeriksaan dari BPCB Bali, NTB, NTT itu.
Sepenuhnya, kasus tersebut masih di ranah BPCB perihal penyelidikan lebih lanjut. “Diduga kuat tengkorak ini berasal dari Suku Dayak dan suku pedalaman di Papua yang sudah di ukir,” jelasnya.