MANGUPURA – Personil gabungan Operasi Ketupat Agung 2021 yang melakukan operasi penyekatan di Jalan Raya Mengwi, Badung, Senin (10/5) dinihari.
Hasilnya beberapa roda dua dan roda empat yang ingin melakukan perjalanan mudik di suruh putar balik.
Sementara itu satu kendaraan jenis pick up bernomor polisi DK 8967 AQ terpaksa ditahan oleh aparat.
Mobil pick up yang dikendarai sopir bernama Hadi Sucipto asal Banyuwangi, Jawa Timur itu ketahuan hendak menyelundupkan pemudik dan sepeda motor milik pemudik ke pulau Jawa.
Kasatlantas Polres Badung AKP AAN Saputra menjelaskan, pengemudi pick up itu dibayar oleh pemudik sebesar Rp 300 ribu.
“Satu orang dibelakang tidur dengan tertutup terpal hitam, selajutnya dilakukan penindakan tilang. Selanjutnya kendaraan ditahan,” terang AKP Aan Saputra, Senin (10/5).
Ditemui di Polres Badung, Hadi Sucipto, menerangkan jika dirinya terpaksa melakukan hal itu karena sedang butuh duit.
Dimana sebelum memutuskan mengangkut pemudik ke Jawa, dia semoat ditipu oleh seorang penjual kelapa di Gianyar.
Dia ditipu hingga merugi lebih dari Rp 3,2 juta. “Saya terpaksa karena saya butuh pegangan duit. Karena kemarin baru habis ditipu penjual kelapa.
Saya sudah lapor ke Polsek Gianyar, tapi hanya di tanya-tanya saja. Tidak ada tindak lanjut,” kata pria asal Banyuwangi ini kepada awak media.
Kini Hadi Sucipto hanya bisa ikhlas mobilnya ditahan polisi. Dia juga rela tidak mendapatkan penghasilan uang untuk persiapan Lebaran karena mobil sumber penghasilannya ditahan.
MANGUPURA – Personil gabungan Operasi Ketupat Agung 2021 yang melakukan operasi penyekatan di Jalan Raya Mengwi, Badung, Senin (10/5) dinihari.
Hasilnya beberapa roda dua dan roda empat yang ingin melakukan perjalanan mudik di suruh putar balik.
Sementara itu satu kendaraan jenis pick up bernomor polisi DK 8967 AQ terpaksa ditahan oleh aparat.
Mobil pick up yang dikendarai sopir bernama Hadi Sucipto asal Banyuwangi, Jawa Timur itu ketahuan hendak menyelundupkan pemudik dan sepeda motor milik pemudik ke pulau Jawa.
Kasatlantas Polres Badung AKP AAN Saputra menjelaskan, pengemudi pick up itu dibayar oleh pemudik sebesar Rp 300 ribu.
“Satu orang dibelakang tidur dengan tertutup terpal hitam, selajutnya dilakukan penindakan tilang. Selanjutnya kendaraan ditahan,” terang AKP Aan Saputra, Senin (10/5).
Ditemui di Polres Badung, Hadi Sucipto, menerangkan jika dirinya terpaksa melakukan hal itu karena sedang butuh duit.
Dimana sebelum memutuskan mengangkut pemudik ke Jawa, dia semoat ditipu oleh seorang penjual kelapa di Gianyar.
Dia ditipu hingga merugi lebih dari Rp 3,2 juta. “Saya terpaksa karena saya butuh pegangan duit. Karena kemarin baru habis ditipu penjual kelapa.
Saya sudah lapor ke Polsek Gianyar, tapi hanya di tanya-tanya saja. Tidak ada tindak lanjut,” kata pria asal Banyuwangi ini kepada awak media.
Kini Hadi Sucipto hanya bisa ikhlas mobilnya ditahan polisi. Dia juga rela tidak mendapatkan penghasilan uang untuk persiapan Lebaran karena mobil sumber penghasilannya ditahan.
