RadarBali.com – Polda Bali terus meningkatkan kewaspadaan menjelang peringatan HUT Republik Indonesia 17 Agustus mendatang.
Langkah ini diambil lantaran ada oknum-oknum tak bertanggung jawab yang berupaya menebar teror tepat pada perayaan kemerdekaan.
Berdasar milis yang beredar melalui Telegram dan Whatsapp sejak beberapa hari terakhir, kelompok teroris berupaya menebar teror tepat pada puncak peringatan HUT RI.
“Diperoleh info di group Telegram milik kelompok Anshar daullah* bahwa dari kelompok mereka merencanakan aksi teror pada saat peringatan 17 Agustus,” demikian bunyi seruan di Telegram.
Seruan tersebut dikirim oleh dua akun yang bernama Amir Syam dan Haidarr Al-Jihad. Sasaran aksi teror adalah anggota Polri dan TNI yang bergerombol.
Selain seruan untuk melakukan aksi teror juga di sisipkan cara pembuatan bom lempar sederhana. Saat ini, mereka sedang menyiapkan proses rekrutmen anggota yang siap melaksanakan aksi tersebut.
Jika ada siap diminta japri ke akun atas nama Haidarr Al-Jihad atau ke akun milik Andi Marata. Dalam rilisnya, mereka menyeru melakukan serangan sporadis kepada anshor thogut murtadin Polisi dan TNI di darul kufur Indonesia.
Dikonfirmasi terpisah, Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja membenarkan berbagai isu teror yang sudah di kantongi Polda Bali.
Baik sejak lalu hingga kini, dan yang terbaru ini. “Kami sudah dapat info seperti itu, walaupun berita itu benar atau tidak, tetap wajib diwaspadai dan diantisipasi,” kata Kombes Hengky.
“Tolong rekan-rekan media bisa bekerja sama dengan baik. Dalam kesempatan ini kami mengingatkan masyarakat untuk waspada untuk hati-hati dan bersama-sama kepolisian ikut menjaga keamanan dan keselamatan. Jika ditemukan hal-hal menonjol langsung dilaporkan,” cetusnya.