26.9 C
Jakarta
27 April 2024, 0:43 AM WIB

Sok Jagoan, Ini Sosok Gung Balang TSK Smackdown di Kebo Iwa Bali

DENPASAR – Polisi tak membutuhkan waktu lama menangkap Gung Balang, 39, anggota ormas ternama di Bali yang tega menganiaya Wayan Nurata, 45, di Jalan Kebo Iwa Utara, Sabtu (9/2) lalu.

Pascadilaporkan korban ke Polsek Denpasar Barat, tim Buser langsung menangkap pelaku di rumahnya. Setelah ditangkap, kaki dan tangan tersangka Gung Balang langsung dirantai polisi.

Berdasar catatan di kepolisian, Gung Balang adalah oknum salah satu ormas di Bali yang merupakan tim sukses caleg Partai Demokrat, AA Ketut Asmara Putra.

Sementara Wayan Nurata, korban smackdown Gung Balang, adalah simpatisan caleg DPR RI dari Partai Golkar AA Gde Mahendra Putra.

Aksi penganiayaan terjadi lantaran Gung Balang dilarang memasang bendera Partai Demokrat oleh korban di depan rumah korban di jalan Kebo Iwa Utara, Banjar Pagutan, Padangsambian.

“Mereka sebenarnya saling kenal, tak terima dilarang pasang bendera partai Demokrat itulah yang menyebabkan Gung Balang naik pitam,” bisik sumber kepolisian.

Gung Balang disebut-sebut sumber sangat arogan. Dia mengetahui bahwa tiang itu milik Nurata, tapi dia nekat memasang bendera Demokrat tanpa meminta izin.

Nurata pun melarang. Bukannya berbicara secata kekeluargaan malah Gung Balang naik pitam. “Usai melarang, korban langsung mengendarai motor lalu menuju ke salah satu toko modern

untuk berbelanja. Di tengah perjalanan, tersangka yang mengemudikan pikap menyerempet bertujuan menghadang. Korban pun jatuh terjepit motor dan bemper pikap,” tandas sumber.

Bukannya menolong korban lantaran kondisinya terjepit atas ulahnya, Gung Balang justru turun dari kendaraan dan menganiaya Nurata secara membabi buta.

Gung Balang melayangkan pukulan ke wajah korban beberapa kali hingga babak belur dan mengeluarkan darah.

Setelah dilerai warga barulah si tim sukses ini pergi meninggalkan lokasi penganiayaan. Tak terima dengan tindakan yang dilakukan Gung Balang, korban melapor ke Polsek Denpasar Barat.

Gung Balang pun ditangkap.

Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Arta Ariawan membenarkan pelaku sudah diamankan. “Sudah kami amankan,” kata Kompol Arta Ariawan.

Terkait adanya dugaan motif penganiayaan karena korban tidak mengizinkan pelaku memasang bendera partai di depan rumahanya, Kompol Arta Ariawan belum bisa berspekulasi.

“Yah, masih kami periksa,” paparnya. Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan juga membenarkan pelaku telah diamankan.

 

DENPASAR – Polisi tak membutuhkan waktu lama menangkap Gung Balang, 39, anggota ormas ternama di Bali yang tega menganiaya Wayan Nurata, 45, di Jalan Kebo Iwa Utara, Sabtu (9/2) lalu.

Pascadilaporkan korban ke Polsek Denpasar Barat, tim Buser langsung menangkap pelaku di rumahnya. Setelah ditangkap, kaki dan tangan tersangka Gung Balang langsung dirantai polisi.

Berdasar catatan di kepolisian, Gung Balang adalah oknum salah satu ormas di Bali yang merupakan tim sukses caleg Partai Demokrat, AA Ketut Asmara Putra.

Sementara Wayan Nurata, korban smackdown Gung Balang, adalah simpatisan caleg DPR RI dari Partai Golkar AA Gde Mahendra Putra.

Aksi penganiayaan terjadi lantaran Gung Balang dilarang memasang bendera Partai Demokrat oleh korban di depan rumah korban di jalan Kebo Iwa Utara, Banjar Pagutan, Padangsambian.

“Mereka sebenarnya saling kenal, tak terima dilarang pasang bendera partai Demokrat itulah yang menyebabkan Gung Balang naik pitam,” bisik sumber kepolisian.

Gung Balang disebut-sebut sumber sangat arogan. Dia mengetahui bahwa tiang itu milik Nurata, tapi dia nekat memasang bendera Demokrat tanpa meminta izin.

Nurata pun melarang. Bukannya berbicara secata kekeluargaan malah Gung Balang naik pitam. “Usai melarang, korban langsung mengendarai motor lalu menuju ke salah satu toko modern

untuk berbelanja. Di tengah perjalanan, tersangka yang mengemudikan pikap menyerempet bertujuan menghadang. Korban pun jatuh terjepit motor dan bemper pikap,” tandas sumber.

Bukannya menolong korban lantaran kondisinya terjepit atas ulahnya, Gung Balang justru turun dari kendaraan dan menganiaya Nurata secara membabi buta.

Gung Balang melayangkan pukulan ke wajah korban beberapa kali hingga babak belur dan mengeluarkan darah.

Setelah dilerai warga barulah si tim sukses ini pergi meninggalkan lokasi penganiayaan. Tak terima dengan tindakan yang dilakukan Gung Balang, korban melapor ke Polsek Denpasar Barat.

Gung Balang pun ditangkap.

Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Arta Ariawan membenarkan pelaku sudah diamankan. “Sudah kami amankan,” kata Kompol Arta Ariawan.

Terkait adanya dugaan motif penganiayaan karena korban tidak mengizinkan pelaku memasang bendera partai di depan rumahanya, Kompol Arta Ariawan belum bisa berspekulasi.

“Yah, masih kami periksa,” paparnya. Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan juga membenarkan pelaku telah diamankan.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/