DENPASAR-Aksi biadab sejumlah pria yang tergabung dalam Satgas Himpunan Keluarga Matawai Amahu Sumba Timur (Hikmast) di Bali terhadap remaja perempuan berinisial Regina VRNM,17, terekam CCTV. Kasus pengeroyokan itu pun sudah dilaporkan keluarga korban ke Mapolresta Denpasar.
Seperti diketahui, Regina VRNM,17, mengalami patah tangan setelah diserang oleh terduga pelaku berinisial Rn dan Ay, anggota Satgas Hikmast Bali.
Mirisnya lagi, aksi pengeroyokan terhadap remaja putri itu justru terjadi di hadapan bupati Sumba Timur, Drs Khristofel Praing saat menghadiri turnamen Futsal Hikmast Cup yang ke IX, di lapangan futsal My Stadium, Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Minggu 6 Maret 2022 lalu.
“Selaku orang tua, kami berharap terlapor segera diamankan dan diproses secara hukum berlaku. Biar ada efek jera,” kata ayah korban berinisial Fy didampingi paman korban FAEY, 44.
Aksi brutal itu viral di medsos dan telah dilaporkan ke Polresta Denpasar oleh FAEY, 44, selaku paman dari korban.
Kepada Penyidik, FAEY yang berdomisili di kasawan Jalan Paku Sari, Puri Agung Denpasar ini mengatakan bahwa keponakannya yang berstatus siswi di salah satu SMA di Kota Denpasar, itu diperlakukan secara brutal.
FAEY mengatakan pihaknya sudah menyerahkan identitas para terduga pelaku kepada pihak berwajib. “ Identitas pelaku yang menyeret dan mendorong anak kami sudah diberikan ke polisi. Terduga pelaku itu berinisial Rn. Sedangkan yang menendang anak kami diduga berinisial Ay,” tegas FAEY.
Di tempat terpisah, sumber di kepolisian menyebutkan, Regina dikeroyok lalu nyaris terjatuh hingga patah tulang lengan kanan di lapangan Futsal My Stadium.
Resmob Polresta Denpasar sudah kantongi sejumlah bukti dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Terkait hal ini, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan. Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk melakukan pengungkapan. “Sementara tindak lanjuti laporan itu,” kata Sukadi.