29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:11 AM WIB

40 Kapal Terbakar, Jika Ada Unsur Sengaja, PT AKFI Bakal Diproses

DENPASAR – Kepolisian tengah mendalami penyebab terbakarnya 40 unit kapal penangkap ikan Dermaga Barat, Pelabuhan Benoa, Senin (9/7) lalu.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menegaskan bahwa jika ada unsur kesengajaan dalam musibah ini, PT Akfi, baik dari nakhoda, ABG, manajemen, dan bosnya akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Sudah ada 14 saksi yang diperiksa, di antaranya nakhoda KM Cilacap Jaya Karya, ABK sejumlah kapal yang ada dikawasan TKP, dan  pihak manajemen PT AKFI,” ujar Kombes Hadi Purnomo.

Dari hasil penyelidikan sementara, api diketahui dari mesin generator KM Cilacap Jaya Karya yang ada di bagian belakang kapal.

Mesin tersebut saat kejadian hidup karena untuk menyalakan lampu kapal dan keperluan lain. Baik masak nasi menggunakan magic com, charge HP dan keperluan lain.

 “Yang terbaru dari keterangan para saksi, api diduga dari generator. Karena Sabtu sore (8/7), nakhoda menghidupkan mesin itu,” bebernya.

Selain itu, kapal diketahui akan berlayar dalam waktu dekat sehingga mesinnya sementara dipanasi terlebih dahulu.

“Namun, kita akan dalami dulu apa benar itu ada kesengajaan atau terjadi kebakaran karena faktor human error. Kalau ada kesengajaan, semua pihak yang terlibat, akan kita proses,” imbuhnya.

Sembari memeriksa keterangan saksi, pihaknya menunggu hasil dari tim identifikasi dan Lab Forensik. Polisi juga akan meminta keterangan ahli terkait mesin kapal dan genset itu.

“Untuk saksi ada yang dari nakoda, wakil nakoda kemudian yang lainnya ABK. Kalau kerugian belum bisa di pastikan. Satu kapal itu mencapai miliar harganya. Jadi, dugaan kerugian bisa mencapai ratusan miliar, “pungkasnya.

 

DENPASAR – Kepolisian tengah mendalami penyebab terbakarnya 40 unit kapal penangkap ikan Dermaga Barat, Pelabuhan Benoa, Senin (9/7) lalu.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menegaskan bahwa jika ada unsur kesengajaan dalam musibah ini, PT Akfi, baik dari nakhoda, ABG, manajemen, dan bosnya akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Sudah ada 14 saksi yang diperiksa, di antaranya nakhoda KM Cilacap Jaya Karya, ABK sejumlah kapal yang ada dikawasan TKP, dan  pihak manajemen PT AKFI,” ujar Kombes Hadi Purnomo.

Dari hasil penyelidikan sementara, api diketahui dari mesin generator KM Cilacap Jaya Karya yang ada di bagian belakang kapal.

Mesin tersebut saat kejadian hidup karena untuk menyalakan lampu kapal dan keperluan lain. Baik masak nasi menggunakan magic com, charge HP dan keperluan lain.

 “Yang terbaru dari keterangan para saksi, api diduga dari generator. Karena Sabtu sore (8/7), nakhoda menghidupkan mesin itu,” bebernya.

Selain itu, kapal diketahui akan berlayar dalam waktu dekat sehingga mesinnya sementara dipanasi terlebih dahulu.

“Namun, kita akan dalami dulu apa benar itu ada kesengajaan atau terjadi kebakaran karena faktor human error. Kalau ada kesengajaan, semua pihak yang terlibat, akan kita proses,” imbuhnya.

Sembari memeriksa keterangan saksi, pihaknya menunggu hasil dari tim identifikasi dan Lab Forensik. Polisi juga akan meminta keterangan ahli terkait mesin kapal dan genset itu.

“Untuk saksi ada yang dari nakoda, wakil nakoda kemudian yang lainnya ABK. Kalau kerugian belum bisa di pastikan. Satu kapal itu mencapai miliar harganya. Jadi, dugaan kerugian bisa mencapai ratusan miliar, “pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/