MANGUPURA – Diduga kurang hati-hati saat berkendara, sebuah sepeda motor Handa GL Pro warna hitam B 6859 TZL menyeruduk tembok underpass simpang Dewa Ruci, Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Minggu (11/8) kemarin.
Akibat insiden ini, sang pengendara bernama Fauzi Chobianto, 25, mengalami luka berat dan kondisinya sekarat.
Sedangkan yang dibonceng bernama Agus Pranoto, 22, meninggal di TKP lantaran mengalami benturan keras dan pendarahan dari mulut dan hidung.
Menurut informasi, kejadian ini berlangsung pagi hari sehingga tidak berdampak macet. Petugas kepolisian cepat tiba di TKP dan mengevakuasi korban yang diketahui sama-sama dari Pemalang, Jawa Tengah.
“Ya, mereka sudah di evakuasi. Seorang meninggal dan satunya sekarat,” beber sumber di TKP. Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo membenarkan peristiwa ini.
Menurutnya, peristiwa tersebut bermula ketika keduanya berboncengan dari arah selatan ke utara.
“Dengan kecepatan sedemikian rupa dan sesampainya di TKP, pengemudi motor tidak bisa menguasai motor dan menyeruduk dinding beton underpass,” bebernya.
Kabarnya, sebelum insiden terjadi, pengemudi motor nekat mendahului truk yang melaju di depannya. Setelah menabrak beton dinding underpass, keduanya pun terpental ke bahu jalan.
“Belum bisa dipastikan apakah sempat dilindas atau tidak. Namun, beberapa saksi menyatakan bawha tidak sempat dilindas karena truk dari haluan kanan,” katanya.
Karena itu, korban diduga terpental dan mengalami benturan keras. Sang pengendara motor mengalami luka lecet di sekujur tubuh dan patah tulang kaki kiri.
“Pengendara sekarat. Sedangkan yang dibonceng mengalami luka berat. Dari hasil oleh TKP, ada benturan keras pada kepala sehingga darah keluar dari bulut dan hidung. Korban lalu meninggal di tempat kejadian.
“Jadi diduga kuat, pengendara motor kurang hati-hati,” tandas AKP Adi sembari mengaku bahwa barang bukti sudah diamankan di Mapolresta Denpasar.