DENPASAR – Novianus Yosef, 27, korban pengeroyokan di rumah kos temannya di bilangan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Rabu (9/5) lalu, akhirnya meninggal dunia di RSUP Sanglah kemarin (12/5).
Korban meninggal usai mendapat perawatan intensif di IGD RS Sanglah. Jenazah korban langsung dibawa ke kamar jenazah RS Sanglah unduk dilakukan pemeriksaan luar (PL) dan otopsi.
Kepala Bagian/SMF Kedokteran Forensik RS Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit menjelaskan, pemeriksaan luar terhadap
pemuda yang bekerja di Denpasar sejak 2 tahun lalu ini dilakukan pada pukul 11.19 dan pemeriksaan dalam dilakukan pukul 15.00. Dinyatakan waktu kematian kurang dari 8 jam.
“Kami temukan luka pada dahi, kelopak atas dan bawah mata kanan, daun telinga kanan, bibir atas dan bawah samping kiri, leher atas samping kanan, dan rahang bawah samping kiri,” dr Alit.
Selain itu, juga di temukan patah tulang atap tengkorak dan kerusakan otak. “Dari situ memang ada kesan pemukulan,” sebutnya.
Dari sisi keluarga korban, Kakak kandung korban, Aron, 36 mengatakan, kejadian pengeroyokan terhadap adiknya terjadi pada Rabu (9/5) dini hari lalu.
“Sempat pamit. Katanya mau berkumpul bersama teman-temannya untuk minum arak,” ujarnya kemarin di Forensik RS Sanglah.
Aron mengaku tidak tahu persis kejadian yang menimpa adiknya. Sepengetahuan dia, adiknya terlibat dalam perkelahian dengan dua orang pemuda yang juga berasal dari Sumba.
Dikatakan, Yosef dikeroyok dan kemudian dipukul dengan menggunakan balok kayu. “Tepat di bagian belakang kepala.
Usai kejadian itu, adik saya langsung dilarikan ke IGD Sanglah dan mendapatkan perawatan intensif selama tiga hari sebelum meninggal,” ungkapnya.
Setelah mendapatkan perawatan, nyawa Yosef tak tertolong. Ia pun menghembuskan nafas terakhir setelah melalui kondisi kritis pada Sabtu (12/5) sekitar pukul 10.30.
“Tadi juga pihak keluarga mengijinkan otopsi terhadap mayat adik saya dan kami memutuskan untuk menuntut pelaku dengan hukuman seberat-beratnya. Ada dua tersangka sudah ditangkap polisi,” pungkasnya.