34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:41 PM WIB

Pelaku Teror Bom Molotov Misterius, Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan…

DENPASAR – Ada yang menarik dibalik misteri bom molotov yang terjadi di garase Jalan Irawan Nomor. 1, Banjar Liligundi, Ubung Kaja, Denpasar, Kamis (14/3) lalu sekitar pukul 03.00.

Meski kepolisian dari Polresta Denpasar terus bekerja memburu pelaku yang beraksi di rumah I Putu Sunartawan, ini, ada fakta menarik yang diungkap para saksi.

Salah satunya oleh Rasinem, 52, warga Cilacap, Jawa Tengah, yang ngekos di rumah korban. Rasinem mengaku malam kejadian firasatnya tidak nyaman.

Hampir semalaman dia tidak bisa tidur.

“Selama 10 tahun kos di sini, tidak pernah terjadi gangguan sama sekali. Tapi, malam saat kejadian, firasat saya mendadak tidak nyaman. Seperti mau akan terjadi sesuatu,” ujar Rasinem, kemarin.

Sebelum kejadian, dia tengah berbaring di lantai beralas spon tipis dengan lebar hampir dua meter. Tiba-tiba dia mendengar tancapan gas sepeda motor persis di depan pagar.

Dia pikir penghuni kos lain yang baru pulang. Tak berselang lama, motor itu kembali menancap gas. Tapi, belum ada kecurigaan.

“Dugaan saya motor datang dari arah selatan ke utara (jalan umum). Sebab kalau ke arah utara bunyi motor semakin kecil. Namun, ke selatan pasti sedikit nyaring,” tuturnya.

Ia sempat dengar bunyi seperti ada yang melempar sesuai ke halaman parkiran. Tapi, dia masih mengira ada yang masuk sehingga tersenggol motor atau bunyi gerbang disenggol.

“Di luarkan gelap, tiba-tiba dari keramik di bawah pintu terpantul cahaya. Saya bangun lalu intip dari kaca jendela yang transparan, ternyata ada api di motor,” tuturnya.

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai penjual sisir ini mengaku, langsung keluar dan bergegas menghidupkan kran.

Sambil menyiram api, dia berteriak minta tolong. Spontan pemilik kos bersama istri dan anak-anaknya bangun dari tidur lalu membantu memadamkan api. “Ya, keterangan inilah yang saya sampaikan ke polisi,” tuturnya.

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan saat dikonfirmasi enggan berspekulasi terkait teror bom molotov di Ubung.

Dia mengaku kepolisian masih melakukan pengembangan dalam kasus ini. “Kami masih melakukan penyelidikan,” tutur mantan Wadireskrimsus Polda Bali.

 

DENPASAR – Ada yang menarik dibalik misteri bom molotov yang terjadi di garase Jalan Irawan Nomor. 1, Banjar Liligundi, Ubung Kaja, Denpasar, Kamis (14/3) lalu sekitar pukul 03.00.

Meski kepolisian dari Polresta Denpasar terus bekerja memburu pelaku yang beraksi di rumah I Putu Sunartawan, ini, ada fakta menarik yang diungkap para saksi.

Salah satunya oleh Rasinem, 52, warga Cilacap, Jawa Tengah, yang ngekos di rumah korban. Rasinem mengaku malam kejadian firasatnya tidak nyaman.

Hampir semalaman dia tidak bisa tidur.

“Selama 10 tahun kos di sini, tidak pernah terjadi gangguan sama sekali. Tapi, malam saat kejadian, firasat saya mendadak tidak nyaman. Seperti mau akan terjadi sesuatu,” ujar Rasinem, kemarin.

Sebelum kejadian, dia tengah berbaring di lantai beralas spon tipis dengan lebar hampir dua meter. Tiba-tiba dia mendengar tancapan gas sepeda motor persis di depan pagar.

Dia pikir penghuni kos lain yang baru pulang. Tak berselang lama, motor itu kembali menancap gas. Tapi, belum ada kecurigaan.

“Dugaan saya motor datang dari arah selatan ke utara (jalan umum). Sebab kalau ke arah utara bunyi motor semakin kecil. Namun, ke selatan pasti sedikit nyaring,” tuturnya.

Ia sempat dengar bunyi seperti ada yang melempar sesuai ke halaman parkiran. Tapi, dia masih mengira ada yang masuk sehingga tersenggol motor atau bunyi gerbang disenggol.

“Di luarkan gelap, tiba-tiba dari keramik di bawah pintu terpantul cahaya. Saya bangun lalu intip dari kaca jendela yang transparan, ternyata ada api di motor,” tuturnya.

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai penjual sisir ini mengaku, langsung keluar dan bergegas menghidupkan kran.

Sambil menyiram api, dia berteriak minta tolong. Spontan pemilik kos bersama istri dan anak-anaknya bangun dari tidur lalu membantu memadamkan api. “Ya, keterangan inilah yang saya sampaikan ke polisi,” tuturnya.

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan saat dikonfirmasi enggan berspekulasi terkait teror bom molotov di Ubung.

Dia mengaku kepolisian masih melakukan pengembangan dalam kasus ini. “Kami masih melakukan penyelidikan,” tutur mantan Wadireskrimsus Polda Bali.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/