28.4 C
Jakarta
19 September 2024, 23:34 PM WIB

FSK Buang Bayi dengan Kendarai Motor, Bayi Dibuang Karena Keguguran

GEROKGAK – Kendati sudah terungkap pelaku pembuang bayi yang sempat dimakan biawak di tengah jalan di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Gerokgak, kepolisian Buleleng tidak tinggal diam begitu saja.

Kepolisian masih menelusuri apakah tersangka hanya berhenti pada FSK – ibu sang bayi yang masih berstatus pelajar SMK, atau ada tersangka lain dibalik kasus kemanusiaan ini.

Menurut informasi, bukan tanpa sebab FSK membuang darah dagingnya sendiri. Selain pelaku ingin menutupi aib lantaran bayi yang dikandung hasil hubungan diluar nikah, pelaku mengalami keguguran.

Bayi berjenis kelamin laki-laki yang FSK lahirkan ternyata belum mencapai usai lahir. Dengan usai kandungan sekitar 6-7 bulan, FSK melahirkan bayi secara mandiri di rumahnya pada malam hari.

Keluarganya pun tak mengetahui. Lantaran panik bayi yang dia kandung keguguran, usai melahirkan FSK berinisiatif membuang bayinya di Banjar Dinas Kembang Sari, menggunakan sepeda motor.

Untuk diketahui FSK hidup dengan kakek dan neneknya. Di kalangan masyarakat desa, FSK dikenal dari keluarga kurang mampu.

Semasa hidupnya FSK tak pernah ada masalah dengan siapa pun. “Kasian FSK, hidup dari keluarga tidak mampu (miskin).

FSK juga pernah meminta pertanggungjawaban kepada sang pacar yang diduga berasal dari Desa Penyabangan. Namun, menolak.

Mungkin saat itu kondisinya stres. Bisa saja itu yang membuat FSK mengalami keguguran kandungan,” tutur sumber dekat Jawa Pos Radar Bali.

Sumber menuturkan Unit PPA Reskrim Polres juga telah mendatangi rumah pelaku FSK yang berada di Desa Banyupoh, Gerokgak dengan melakukan olah TKP.

Polisi mengamankan barang bukti berupa kain yang digunakan FSK saat melahirkan. Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto tak menampik pihaknya telah mendatangi rumah dan mengamankan sejumlah barang bukti.

“Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan dan ditangani unit PPA Reskrim. Apakah ada tersangka lainnya dalam kasus ini,” pungkasnya.

GEROKGAK – Kendati sudah terungkap pelaku pembuang bayi yang sempat dimakan biawak di tengah jalan di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Gerokgak, kepolisian Buleleng tidak tinggal diam begitu saja.

Kepolisian masih menelusuri apakah tersangka hanya berhenti pada FSK – ibu sang bayi yang masih berstatus pelajar SMK, atau ada tersangka lain dibalik kasus kemanusiaan ini.

Menurut informasi, bukan tanpa sebab FSK membuang darah dagingnya sendiri. Selain pelaku ingin menutupi aib lantaran bayi yang dikandung hasil hubungan diluar nikah, pelaku mengalami keguguran.

Bayi berjenis kelamin laki-laki yang FSK lahirkan ternyata belum mencapai usai lahir. Dengan usai kandungan sekitar 6-7 bulan, FSK melahirkan bayi secara mandiri di rumahnya pada malam hari.

Keluarganya pun tak mengetahui. Lantaran panik bayi yang dia kandung keguguran, usai melahirkan FSK berinisiatif membuang bayinya di Banjar Dinas Kembang Sari, menggunakan sepeda motor.

Untuk diketahui FSK hidup dengan kakek dan neneknya. Di kalangan masyarakat desa, FSK dikenal dari keluarga kurang mampu.

Semasa hidupnya FSK tak pernah ada masalah dengan siapa pun. “Kasian FSK, hidup dari keluarga tidak mampu (miskin).

FSK juga pernah meminta pertanggungjawaban kepada sang pacar yang diduga berasal dari Desa Penyabangan. Namun, menolak.

Mungkin saat itu kondisinya stres. Bisa saja itu yang membuat FSK mengalami keguguran kandungan,” tutur sumber dekat Jawa Pos Radar Bali.

Sumber menuturkan Unit PPA Reskrim Polres juga telah mendatangi rumah pelaku FSK yang berada di Desa Banyupoh, Gerokgak dengan melakukan olah TKP.

Polisi mengamankan barang bukti berupa kain yang digunakan FSK saat melahirkan. Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto tak menampik pihaknya telah mendatangi rumah dan mengamankan sejumlah barang bukti.

“Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan dan ditangani unit PPA Reskrim. Apakah ada tersangka lainnya dalam kasus ini,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/