RadarBali.com – Warga Kampung Gegel, Klungkung dikejutkan dengan munculnya kepulan asap dari sebuah tempat pengobatan tradisional yang digunakan sebagai tempat belajar mengaji milik Ustaz. Muhamad Ainul Yaqin, 38 atau Mbah Inul di Kampung Gegel, Rabu (16/8) sekitar pukul 11.40.
Terbakarnya tempat pengobatan tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 2015 itu karena atap bangunan yang seluruhnya terbuat dari alang-alang terkena percikan api dari proses pembuatan tahu yang berada di sebelah utara bangunan.
Berdasar informasi, kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar yang kemudian diinformasikan ke Rapi. Rapi meneruskan ke BPBD Klungkung.
Namun, karena bangunan terbuat dari bahan-bahan mudah terbakar, upaya pemadaman tak semudah seperti yang dibayangkan.
Api benar-benar melahap bangunan. Paling hanya tersisa 30 persen bangunan yang tidak terbakar. Mbah Inul mengatakan, pas kejadian dia ada di rumah saudaranya di Banjar Jelantik, Gelgel.
Sebelum kejadian kemarin, sekitar tiga bulan yang lalu musibah kebakaran sempat terjadi di tempat pengajiannya. Namun, api tidak sampai merembet terlalu jauh.
“Karena waktu itu saya ada di lokasi sehingga langsung bisa melakukan penanganan secara cepat,” kata pria berambut gibal itu.
“Tadi saya tanya penyebab kebakaran, katanya kena percikan proses pembuatan tahu lagi. Biar kan saja lah, soalnya kelalaian ini,” ujarnya pasrah.
Insiden tersebut dibenarkan oleh pemilik tempat pembuat tahu, Imam Budi Arso yang sudah sejak tahun 2.000 beroperasi.
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta yang turut hadir dan memantau proses pemadaman api tersebut menyempatkan diri untuk menanyakan terkait izin pendirian tempat pengobatan tradisional itu kepada Mbah Inul.
Dan, menurut Mbah Inul, tempat pengobatan tradisionalnya itu belum mengantongi izin. “Ini harusnya ada izinnya,” tandas Wakil Bupati asal Desa Akah, Klungkung itu.