DENPASAR – Mantan Wakil Gubernur Bali, Drs Ketut Sudikerta kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (19/9).
Sidang dengan agenda tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas eksepsi atau nota keberatan dari kuasa hukum Sudikerta tersebut pun berjalan seperti biasanya.
Seperti biasanya juga, sejumlah pendukung pun hadir dalam sidang pria yang juga mantan wakil bupati Badung dua periode tersebut.
Hadir pula politisi PDI Perjuangan, Jaya Negara dalam sidang tersebut untuk berikan dukungan moril kepada terdakwa.
Usai sidang, Sudikerta mengaku cukup banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk juga sesepuh partai Golkar, Akbar Tandjung.
Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Soeharto itu datang menjenguk Sudikerta di lapas Kerobokan Selasa (17/9) lalu.
“Sebagai kader partai, wajarlah ditengok kadernya,” ujar Sudikerta kepada awak media yang meliput sidang pria asal Pecatu, Badung ini.
Disinggung mengenai apa yang dibicarakan, Sudikerta pun menjawabnya secara diplomatis. “Beliau memberikan doa dan dukungan moril terhadap saya yang mengalami masalah kasus seperti sekarang ini,” ujarnya.
Terkait kasus yang sedang dihadapinya, Sudikerta kembali menegaskan kasus yang dihadapinya adalah kasus tentang bisnis, bukan kasus korupsi dana APBN.
Sudikerta juga menegaskan siap menghadapi konsekuensi hukum terkait perkara yang sedang dihadapi sekarang ini.
“Saya sebagai warga negara Indonesia, patuh akan hukum dan saya juga mengikuti semua proses ini,” tegasnya.
