GIANYAR – Kepolisian Polsek Gianyar masih mendalami penyebab kematian misterius mahasiswa Sekolah Tinggi Desain (STD) Denpasar Pande Mahayasa, 24, yang ditemukan tewas membusuk di Pantai Lebih, beberapa hari lalu.
Namun, sejauh ini penyelidikan masih menemui jalan buntu. Kepolisian belum menemukan bukti yang cukup untuk mengetahui penyebab kematian korban asal Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.
Polisi masih menunggu otopsi RSUP Sanglah. Yang diungkap polisi baru kendaraan korban. Polisi berhasil menemukan motor korban, Honda Vario DK 6092 LI.
Sepeda motor warna pink itu ditemukan di Pantai Pering, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh. Dari segi jarak, dari lokasi penemuan motor dan lokasi penemuan jasad korban sangat jauh.
Motor ditemukan di Kecamatan Blahbatuh, sedangkan jasad korban ditemukan di Kecamatan Gianyar.
Motor tersebut kini sudah diamankan di Mapolsek Gianyar. “Menurut warga, motor milik korban itu sudah sejak Senin parkir di sana.
Jadi, sesuai dengan keterangan korban pergi dari rumah sejak Minggu malam,” terang Kapolsek Gianyar Kompol Ketut Suastika.
Sedangkan, dari keterangan keluarga, Kapolsek mengaku korban dikenal sosok yang pendiam. “Kami telah minta keterangan paman yang diajak tinggal disana termasuk kakaknya.
Korban ini memang tipe pendiam, kadang sudah dimasakin tetapi tidak makan, dia juga belum punya pacar sama sekali,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan tewas pada Selasa (15/10) pukul 15.00 di Pantai Lebih Kecamatan Gianyar.
Korban ditemukan telungkup dengan telanjang dada. Bagian wajahnya tampak membusuk. Di jempol tangannya
tampak ada ikatan tali warna hitam. Kini, jasad korban masih berada di ruang jenazah RS Sanglah untuk proses otopsi.