28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:20 AM WIB

Ungkap Identitas Tengkorak, Diduga Rokani Warga Tulungagung Jawa Timur

DENPASAR – Polisi akhirnya mengungkap identitas kerangka manusia tanpa tengkorak yang ditemukan di pinggir sungai wilayah Banjar Parekan, Desa Sibang Gede, Abiansemal, Badung, Minggu (19/7).

Korban diduga kuat bernama Rokani. Hal ini terungkap dari keterangan rekan korban dan juga KTP yang ditemukan atas nama Rokani, 44, asal Dusun Kanigoro, Kelurahan Banaran, Tulungagung, Jawa Timur, di lokasi penemuan. 

Di TKP petugas juga menemukan kain sarung warna merah kotak-kotak terikat di pohon cokelat, korban menggunakan baju hijau, celana jeans biru, handuk, dan ikat pinggang hitam.

Di samping kerangka tersebut juga ditemukan botol racun serangga,  tas plastik berisikan  celana dalam, kain sarung, baju kaos, baju kemeja, dan obat-obatan serta  dompet korban.

Dyan Eko Saputra, 45, asal Dusun Banaran, RT/RW 004/001, Desa Gomban, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa timur bahwa sebelum ditemukan tewas, korban sempat pamitan pulang kampung.

Dia juga mengatakan korban Rokani meninggalkan rumah di Badung pada tanggal 27 April 2020, sekitar pukul 12.00 wita, berencana pulang kampung dan bosnya yang akan membelikan tiket.

“Namun sorenya tiket tersebut dibatalkan tanpa alasan yang jelas. Pukul 19.00 Wita korban pamit mengaku mengambil baju berada di laundry.

Sejak saat itu korban tidak balik.  Sempat ditelepon oleh saksi korban bilang berada di temannya namun tidak tahu di mana,” terang Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Oka Bawa, Senin (20/7

Keesokan harinya, Eko kembali menelepon korban. Dalam percakapan via telpon tersebut, korban mengaku bahwa dirinya sedang berada di lokasi proyek.

Namu, dia tidak memberi tahu juga lokasi proyeknya dimana. Setelah itu korban tidak bisa ditelepon lagi. Kepada polisi, saksi Eko mengatakan bahwa korban punya riwayat sakit tekanan darah rendah.

Tanggal 9 Juni lalu, Eko sempat melapor ke Polsek Ubud tentang hilangnya korban. Kapolsek Abiansemal Kompol I Made Suparta membenarkan adanya penemuan kerangka manusia tanpa tengkorak  tersebut Minggu (19/7) kemarin. 

Apakah ada kaitannya dengan penemuan tengkorak beberapa pekan sebelumnya di pinggir sungai tak jauh dari lokasi penemuan kerangka?

Kompol Suparta mengatakan bahwa kemungkinan itu ada. Namun perlu diteliti lagi.”Kemungkinan ada, tapi masih diteliti,” ujarnya. 

DENPASAR – Polisi akhirnya mengungkap identitas kerangka manusia tanpa tengkorak yang ditemukan di pinggir sungai wilayah Banjar Parekan, Desa Sibang Gede, Abiansemal, Badung, Minggu (19/7).

Korban diduga kuat bernama Rokani. Hal ini terungkap dari keterangan rekan korban dan juga KTP yang ditemukan atas nama Rokani, 44, asal Dusun Kanigoro, Kelurahan Banaran, Tulungagung, Jawa Timur, di lokasi penemuan. 

Di TKP petugas juga menemukan kain sarung warna merah kotak-kotak terikat di pohon cokelat, korban menggunakan baju hijau, celana jeans biru, handuk, dan ikat pinggang hitam.

Di samping kerangka tersebut juga ditemukan botol racun serangga,  tas plastik berisikan  celana dalam, kain sarung, baju kaos, baju kemeja, dan obat-obatan serta  dompet korban.

Dyan Eko Saputra, 45, asal Dusun Banaran, RT/RW 004/001, Desa Gomban, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa timur bahwa sebelum ditemukan tewas, korban sempat pamitan pulang kampung.

Dia juga mengatakan korban Rokani meninggalkan rumah di Badung pada tanggal 27 April 2020, sekitar pukul 12.00 wita, berencana pulang kampung dan bosnya yang akan membelikan tiket.

“Namun sorenya tiket tersebut dibatalkan tanpa alasan yang jelas. Pukul 19.00 Wita korban pamit mengaku mengambil baju berada di laundry.

Sejak saat itu korban tidak balik.  Sempat ditelepon oleh saksi korban bilang berada di temannya namun tidak tahu di mana,” terang Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Oka Bawa, Senin (20/7

Keesokan harinya, Eko kembali menelepon korban. Dalam percakapan via telpon tersebut, korban mengaku bahwa dirinya sedang berada di lokasi proyek.

Namu, dia tidak memberi tahu juga lokasi proyeknya dimana. Setelah itu korban tidak bisa ditelepon lagi. Kepada polisi, saksi Eko mengatakan bahwa korban punya riwayat sakit tekanan darah rendah.

Tanggal 9 Juni lalu, Eko sempat melapor ke Polsek Ubud tentang hilangnya korban. Kapolsek Abiansemal Kompol I Made Suparta membenarkan adanya penemuan kerangka manusia tanpa tengkorak  tersebut Minggu (19/7) kemarin. 

Apakah ada kaitannya dengan penemuan tengkorak beberapa pekan sebelumnya di pinggir sungai tak jauh dari lokasi penemuan kerangka?

Kompol Suparta mengatakan bahwa kemungkinan itu ada. Namun perlu diteliti lagi.”Kemungkinan ada, tapi masih diteliti,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/