27.1 C
Jakarta
23 November 2024, 15:01 PM WIB

FAKTA BARU! Versi Polisi, Pembunuh Bayi Kembar Itu Ibu Kandung, Kok…

DENPASAR – Terungkap sudah kasus pembunuhan bayi kembar yang dibuang di sebuah kosan di Jalan Ratna Gang Werkudara, Denpasar, Minggu (15/7) lalu.

Pelakunya ternyata Daftriana Wulandari alias Lany, 20, ibu kandung si bayi kembar. Fakta itu terungkap setelah penyidik memeriksa Lany pasca diamankan di Jimbaran, beberapa waktu lalu.

Lany diketahui mencekik leher bayi dan menikam darah dagingnya sendiri menggunakan pisau dapur. Tragis!

Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo, berdasar keterangan tersangka, kejadian yang berlangsung Kamis (12/7) bermula ketika dia mengalami kontraksi.

Segera dia menuju toilet dan membiarkan kekasihnya, Venan, tidur nyenyak. Dia lalu melahirkan dalam posisi berdiri. Setelah kedua bayinya lahir, dengan sadis dia mencekik, membekap dan menusuk darah dagingnya.

“Dia memilih mencekik bayi agar suara tangisan tidak terdengar oleh tetangga dan sang kekasih Venan. Sebab yang dilahirkan itu

bukan darah daging Venan melainkan seorang pria yang dikenalnya bernama Jeje yang kini masih dalam pengejaran polisi,” bebernya.

Besok pagi pacarnya (Fenan – red) bangun dan ke kamar mandi melihat ada bercak darah. Pacarnya mempertanyakan darah itu.

 “Saya lagi datang bulan, jadi kamu tolong belikan saya pembalut. Dan pada saat pacarnya keluar beli pembalut, sore harinya pelaku membuang

bayi itu di selokan lalu pulang ke kosannya di wilayah Jimbaran,” urai mantan Kapolres Gianyar ini menirukan keterangan Lany.

Menariknya, selama proses melahirkan hingga pembunuhan kedua bayi tersebut, Venan sama sekali tidak mendengar suara tangisan bayi dan tidak mengetahui adanya jenazah bayi kembar dalam kamarnya.

Bahkan, menurut pengakuan Lany, mahasiswa semester III itu sama sekali tidak mengetahui kalau dirinya sedang hamil.

Meski mereka baru berpacaran sebulan dan pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri sebanyak empat kali.

Kata Kapolresta, pengakuan Lany bisa saya ingin menyelamatkan Venan. Karena itu pihaknnya akan dalami keterangan Venna setelah mahasiswa itu tiba di Bali.

Sebab hingga Venan kini masih dalam perjalanan dari Flores ke Bali. “Venan ini belum kita periksa. Yang bersangkutan sedang dalam perjalanan ke Bali.

Pengakuan tersangka ini, bahwa Venan tidak mengetahui kalau dirinya hamil karena dia tidak memberitahukannya dan bayi yang dia lahirkan ini adalah hasil hubungannya dengan seorang pria berinisial JJ,” pungkasnya.

 

DENPASAR – Terungkap sudah kasus pembunuhan bayi kembar yang dibuang di sebuah kosan di Jalan Ratna Gang Werkudara, Denpasar, Minggu (15/7) lalu.

Pelakunya ternyata Daftriana Wulandari alias Lany, 20, ibu kandung si bayi kembar. Fakta itu terungkap setelah penyidik memeriksa Lany pasca diamankan di Jimbaran, beberapa waktu lalu.

Lany diketahui mencekik leher bayi dan menikam darah dagingnya sendiri menggunakan pisau dapur. Tragis!

Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo, berdasar keterangan tersangka, kejadian yang berlangsung Kamis (12/7) bermula ketika dia mengalami kontraksi.

Segera dia menuju toilet dan membiarkan kekasihnya, Venan, tidur nyenyak. Dia lalu melahirkan dalam posisi berdiri. Setelah kedua bayinya lahir, dengan sadis dia mencekik, membekap dan menusuk darah dagingnya.

“Dia memilih mencekik bayi agar suara tangisan tidak terdengar oleh tetangga dan sang kekasih Venan. Sebab yang dilahirkan itu

bukan darah daging Venan melainkan seorang pria yang dikenalnya bernama Jeje yang kini masih dalam pengejaran polisi,” bebernya.

Besok pagi pacarnya (Fenan – red) bangun dan ke kamar mandi melihat ada bercak darah. Pacarnya mempertanyakan darah itu.

 “Saya lagi datang bulan, jadi kamu tolong belikan saya pembalut. Dan pada saat pacarnya keluar beli pembalut, sore harinya pelaku membuang

bayi itu di selokan lalu pulang ke kosannya di wilayah Jimbaran,” urai mantan Kapolres Gianyar ini menirukan keterangan Lany.

Menariknya, selama proses melahirkan hingga pembunuhan kedua bayi tersebut, Venan sama sekali tidak mendengar suara tangisan bayi dan tidak mengetahui adanya jenazah bayi kembar dalam kamarnya.

Bahkan, menurut pengakuan Lany, mahasiswa semester III itu sama sekali tidak mengetahui kalau dirinya sedang hamil.

Meski mereka baru berpacaran sebulan dan pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri sebanyak empat kali.

Kata Kapolresta, pengakuan Lany bisa saya ingin menyelamatkan Venan. Karena itu pihaknnya akan dalami keterangan Venna setelah mahasiswa itu tiba di Bali.

Sebab hingga Venan kini masih dalam perjalanan dari Flores ke Bali. “Venan ini belum kita periksa. Yang bersangkutan sedang dalam perjalanan ke Bali.

Pengakuan tersangka ini, bahwa Venan tidak mengetahui kalau dirinya hamil karena dia tidak memberitahukannya dan bayi yang dia lahirkan ini adalah hasil hubungannya dengan seorang pria berinisial JJ,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/