34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:45 PM WIB

Dikawal 50 Polisi Bersenjata, Renae Lawrence Lakukan Ini Saat Keluar

BANGLI- Renae Lawrence, terpidana 20 tahun kasus Bali Nine, Rabu sore (21/11) pukul 17.30 akhirnya menghirup udara bebas.

 

Usai dinyatakan bebas, salah satu anggota kelompok Bali Nine, ini langsung dideportasi ke negaranya.

 

 

Mengenakan kemeja hitam dan kacamata hitam, Renae yang mendapat pengawalan ketat petugas, kemudian keluar dari sel. Usai keluar Renae langsung menuju kantor Rutan Bangli.

 

Saat keluar itulah, Renae sampat melambaikan tangannya kepada temannya sesama narapidana di Rutan.

 

Tidak ada percakapan apapun antara Renae dengan para penguin hutan lainnya. Selanjutnya, Renae dimasukkan ke dalam mobil Toyota Fortuner warna hitam DK 1321 SP.

 

Kapolres Bangli, AKBP Agus Tri Waluyo, dikonfirmasi disela proses deportasi Renae mengatakan, bahwa Polres Bangli mengerahkan 50 personel untuk melakukan pengawalan terhadap Renae.

“Kami melibatkan 50 personil gabungan,” ujarnya.

Disinggung mengenai adanya polisi dengan senjata laras panjang, Agus Tri menyebut hanya pengawalan seperti biasa.

 

 “Namanya pengawalan, kami melakukan sesuai prosedur,” jelasnya.

Dari Rutan Bangli, kata Agus Tri, polisi mengawal Renae sampai bandara.

 

“Kami juga melewati jalan tol, lalu bandara,” tukasnya.

BANGLI- Renae Lawrence, terpidana 20 tahun kasus Bali Nine, Rabu sore (21/11) pukul 17.30 akhirnya menghirup udara bebas.

 

Usai dinyatakan bebas, salah satu anggota kelompok Bali Nine, ini langsung dideportasi ke negaranya.

 

 

Mengenakan kemeja hitam dan kacamata hitam, Renae yang mendapat pengawalan ketat petugas, kemudian keluar dari sel. Usai keluar Renae langsung menuju kantor Rutan Bangli.

 

Saat keluar itulah, Renae sampat melambaikan tangannya kepada temannya sesama narapidana di Rutan.

 

Tidak ada percakapan apapun antara Renae dengan para penguin hutan lainnya. Selanjutnya, Renae dimasukkan ke dalam mobil Toyota Fortuner warna hitam DK 1321 SP.

 

Kapolres Bangli, AKBP Agus Tri Waluyo, dikonfirmasi disela proses deportasi Renae mengatakan, bahwa Polres Bangli mengerahkan 50 personel untuk melakukan pengawalan terhadap Renae.

“Kami melibatkan 50 personil gabungan,” ujarnya.

Disinggung mengenai adanya polisi dengan senjata laras panjang, Agus Tri menyebut hanya pengawalan seperti biasa.

 

 “Namanya pengawalan, kami melakukan sesuai prosedur,” jelasnya.

Dari Rutan Bangli, kata Agus Tri, polisi mengawal Renae sampai bandara.

 

“Kami juga melewati jalan tol, lalu bandara,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/