29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:48 AM WIB

Oknum Guru SD Tega Setubuhi karena Nafsu Lihat Tubuh Seksi Siswinya

BADUNG-Oknum guru berinisial  IGAKW, 53 yang menyetubuhi dua muridnya, di salah satu sekolah SD di Mengwi, Badung kini sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka.

 

Selain itu, polisi juga tengah mendalami motif pelaku menyetubuhi para korbannya, TF, 13 dan KDAP, 12.

 

Namun dari interogasi sementara, kepada polisi, pelaku mengaku nekat menyetubuhi kedua korban lantaran terangsang alias bernafsu saat melihat bentuk tubuh seksi kedua siswinya (korban).

 

Itu bermula saat kedua korban mengikuti les olahraga yang diajari oleh pelaku sebagai gurunya. 

 

“Pelaku ini mengaku tertarik dengan bentuk tubuh kedua korbannya. Sehingga dia melakukan aksinya dengan mengancam para korban bahwa jika mereka tidak mau maka nilai mata pelajaran mereka akan dibuat jelek,” terang Kasat Reskrim Polres Badung AKP Rajamangapul Heselo di Polres Badung, Rabu (22/1).

 

Bahkan dari informasi terbaru, pelaku juga telah memiliki dua orang anak dan juga cucu.

 

Namun hal itu tidak membatasinya untuk melakukan aksi bejatnya.

Seperti diketahui, aksi bejat tersangka ini dilakukan selain mengancam akan memberikan nilai jelek kepada korban, pelaku juga sempat menawarkan uang sebesar Rp.50 ribu kepada korban TF.

Sedangkan kepada korban KDAP, pelaku menjanjikan akan memberi sepatu baru. Namun kedua korban menolak. 

 

Setidaknya, pelaku sudah menyetubuhi kedua korban sebanyak 19 kali. 9 kali kepada korban TF dan 10 kali kepada korban KDAP. Bahkan kepada korban KDAP, pelaku sempat melakukannya di pertengahan Januari 2020.

“Namun saat itu pelaku tidak menyetubuhuhi korban. Hanya membuka pakaian korban dan melihat tubuhnya,” tambah AKP Heselo.

  

Semua aksi yang seharusnya tidak pantas dilakukan oleh seorang guru ini dilakukan oleh pelaku di ruangan kelas SD saat ekstra kurikuler. Kini untuk memperbaiki kondisi psikologisnya, kedua korban sudah didampingi oleh psikolog.

Selain itu, saat ini, polisi juga tengah melakukan penyelidikan mendalam. Terutama untuk menyelidiki apakah masih ada dugaan korban lain di sekolah tersebut. 

“Kami masih dalami. Kalau nantinya ada temuan korban lain, pasti akan kami kabari,” tandas perwira dengan balok tiga di pundak ini. 

 

BADUNG-Oknum guru berinisial  IGAKW, 53 yang menyetubuhi dua muridnya, di salah satu sekolah SD di Mengwi, Badung kini sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka.

 

Selain itu, polisi juga tengah mendalami motif pelaku menyetubuhi para korbannya, TF, 13 dan KDAP, 12.

 

Namun dari interogasi sementara, kepada polisi, pelaku mengaku nekat menyetubuhi kedua korban lantaran terangsang alias bernafsu saat melihat bentuk tubuh seksi kedua siswinya (korban).

 

Itu bermula saat kedua korban mengikuti les olahraga yang diajari oleh pelaku sebagai gurunya. 

 

“Pelaku ini mengaku tertarik dengan bentuk tubuh kedua korbannya. Sehingga dia melakukan aksinya dengan mengancam para korban bahwa jika mereka tidak mau maka nilai mata pelajaran mereka akan dibuat jelek,” terang Kasat Reskrim Polres Badung AKP Rajamangapul Heselo di Polres Badung, Rabu (22/1).

 

Bahkan dari informasi terbaru, pelaku juga telah memiliki dua orang anak dan juga cucu.

 

Namun hal itu tidak membatasinya untuk melakukan aksi bejatnya.

Seperti diketahui, aksi bejat tersangka ini dilakukan selain mengancam akan memberikan nilai jelek kepada korban, pelaku juga sempat menawarkan uang sebesar Rp.50 ribu kepada korban TF.

Sedangkan kepada korban KDAP, pelaku menjanjikan akan memberi sepatu baru. Namun kedua korban menolak. 

 

Setidaknya, pelaku sudah menyetubuhi kedua korban sebanyak 19 kali. 9 kali kepada korban TF dan 10 kali kepada korban KDAP. Bahkan kepada korban KDAP, pelaku sempat melakukannya di pertengahan Januari 2020.

“Namun saat itu pelaku tidak menyetubuhuhi korban. Hanya membuka pakaian korban dan melihat tubuhnya,” tambah AKP Heselo.

  

Semua aksi yang seharusnya tidak pantas dilakukan oleh seorang guru ini dilakukan oleh pelaku di ruangan kelas SD saat ekstra kurikuler. Kini untuk memperbaiki kondisi psikologisnya, kedua korban sudah didampingi oleh psikolog.

Selain itu, saat ini, polisi juga tengah melakukan penyelidikan mendalam. Terutama untuk menyelidiki apakah masih ada dugaan korban lain di sekolah tersebut. 

“Kami masih dalami. Kalau nantinya ada temuan korban lain, pasti akan kami kabari,” tandas perwira dengan balok tiga di pundak ini. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/