BANGLI – Nahas dialami penyandang disabilitas, I Nengah Suardika alias Godog, 37. Warga Banjar Bau, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, itu tewas tersengat listrik di saluran irigasi, Minggu (24/11) kemarin.
Menurut Kasubaghumas Polres Bangli AKP Sulhadi, penemuan jasad korban berawal dari saksi buruh melihat korban pingsan di saluran irigasi.
Saksi kemudian memanggil ayah korban yang kebetulan ada di sawah. “Dan, benar setibanya di TKP (Tempat Kejadian Perkara, red) dilihat korban
dalam keadaan telungkup dengan kepala mengahadap ke arah timur dengan posisi kaki korban terlilit kabel,” ujarnya, kemarin.
Selain itu terlihat jari tengah serta telunjuk tangan kanan ada luka bakar. “Kemudian saksi dibantu warga untuk mengangkat korban dibawa pulang. Diperkirakan korban sudah dalam keadaan meninggal,” jelasnya.
Polisi yang menerima laporan langsung turun ke lokasi kejadian. “Diduga korban meninggal kena setrum arus listrik,” terangnya.
Berdasar penuturan tim media, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban. “Ada luka bakar dibagian jari-jari dan telapak kedua tangan.
Di bagian punggung, leher, dan paha bagian belakang ada lebam mayat bagian belakang. Karena posisi terbaring ketika lewat dari 3 jam, darah mengumpul pada bagian bawah,” jelasnya.
Disamping itu, bagian rahang, leher, tangan, sendi kaki dan kaki sudah kaku. “Karena korban sudah meninggal diperkirakan lebih dari 4 jam,” jelasnya.
Ada dua catatan dari penyelidikan terhadap korban. “Pertama, kabel yang melintang kemungkinan putus dan terjatuh karena tertimpa dahan pohon kelapa,” jelasnya.
Catatan kedua, pada saat korban melintas, korban mengalami kelainan mental atau jiwa mengambil kabel yang tergeletak di pinggir jalan.
“Kemudian kabel tersebut digulung beberapa ruas kabel dalam keadaan rengat dan batang kabel (tembaga) terpegang oleh korban sehingga korban tersetrum atau tersengat aliran listrik dari kabel,” pungkasnya.