27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:49 AM WIB

Buru Perampok Geng Rusia, Acak-acak Tempat Berkumpul Orang Asing

DENPASAR – Pengejaran terhadap satu anggota geng Rusia perampok money changer BMC di Tanjung Benoa, Badung, beberapa hari lalu masih terus berlanjut.

Selain melakukan penjagaan ketat terhadap pintu keluar Bali, seperti terminal, bandara dan pelabuhan, polisi juga melakukan pengecekan di sejumlah tempat yang biasa jadi lokasi tinggal dan berkunjungnya orang asing di Bali. 

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan mengatakan, pihaknya meyakini bahwa pelaku yang kabur tersebut kini masih berada di Bali.

“Pelaku ini masih di Bali. Kami sudah jaga ketat pintu keluar, baik di Pelabuhan Padangbai, Gilimanuk, terminal, juga bandara,” kata Kombes Ruddi Setiawan, Selasa (26/3). 

Lebih lanjut, pelaku yang masih buron itu dianggap berbahaya. Pasalnya, menurut dugaan polisi, pelaku buron tersebut juga sedang membawa senjata laras panjang jenis SS1.

Karena itu, polisi bekerja keras segera mengamankan pelaku. “Kami tentunya masih terus mengejar. Agar bisa segera menemukan senjata yang dibawanya,” tambah Kombes Ruddi.

Perwira dengan melati tiga di pundak ini pun memberikan peringatan tegas kepada pelaku. Dia mengingatkan agar pelaku segera menyerahkan diri.

Jika tidak, polisi akan mengambil langkah tegas seperti diberikan tindakan penembakan di tempat.

Langkah ini akan diambil karena pelaku tergolong berbahaya karena mempersenjatai dirinya dengan senjata api yang diduga merupakan hasil rampasan dari anggota Brimob Polda Bali di depan Hotel Ayana Nusa Dua, pada Agustus 2017 lalu.

Kepolisian Polresta Denpasar juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Salah satunya dengan Imigrasi. Hal ini perlu dilakukan agar pergerakan pelaku saat akan kabur ke luar Bali bisa terpantau.

DENPASAR – Pengejaran terhadap satu anggota geng Rusia perampok money changer BMC di Tanjung Benoa, Badung, beberapa hari lalu masih terus berlanjut.

Selain melakukan penjagaan ketat terhadap pintu keluar Bali, seperti terminal, bandara dan pelabuhan, polisi juga melakukan pengecekan di sejumlah tempat yang biasa jadi lokasi tinggal dan berkunjungnya orang asing di Bali. 

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan mengatakan, pihaknya meyakini bahwa pelaku yang kabur tersebut kini masih berada di Bali.

“Pelaku ini masih di Bali. Kami sudah jaga ketat pintu keluar, baik di Pelabuhan Padangbai, Gilimanuk, terminal, juga bandara,” kata Kombes Ruddi Setiawan, Selasa (26/3). 

Lebih lanjut, pelaku yang masih buron itu dianggap berbahaya. Pasalnya, menurut dugaan polisi, pelaku buron tersebut juga sedang membawa senjata laras panjang jenis SS1.

Karena itu, polisi bekerja keras segera mengamankan pelaku. “Kami tentunya masih terus mengejar. Agar bisa segera menemukan senjata yang dibawanya,” tambah Kombes Ruddi.

Perwira dengan melati tiga di pundak ini pun memberikan peringatan tegas kepada pelaku. Dia mengingatkan agar pelaku segera menyerahkan diri.

Jika tidak, polisi akan mengambil langkah tegas seperti diberikan tindakan penembakan di tempat.

Langkah ini akan diambil karena pelaku tergolong berbahaya karena mempersenjatai dirinya dengan senjata api yang diduga merupakan hasil rampasan dari anggota Brimob Polda Bali di depan Hotel Ayana Nusa Dua, pada Agustus 2017 lalu.

Kepolisian Polresta Denpasar juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Salah satunya dengan Imigrasi. Hal ini perlu dilakukan agar pergerakan pelaku saat akan kabur ke luar Bali bisa terpantau.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/