TUBAN – Mudahnya warga negara asing (WNA) masuk Bali benar-benar dimanfaatkan sejumlah pelaku kejahatan membobol sistem keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Seperti yang dilakukan Jose Fabian Ibarra Valdez, 32, bule Meksiko. Calon penumpang Jet Star 3K-0244 tujuan Denpasar – Singapura diamankan aparat bandara kemarin (25/3) setelah berusaha menyelundupkan 10 butir peluru aktif.
Terungkapnya kejahatan tersangka bermula ketika penumpang tersebut memasukkan koper ke dalam mesin X-Ray di pre-screening wing barat terminal keberangkatan internasional sesuai prosedur keamanan penerbangan.
Jose Fabian Ibarra Valdez diamankan saat melewati pintu pemeriksaan elektronik terminal keberangkatan.
Petugas langsung melakukan pemeriksaan badan dan barang bawaan. Petugas mendapati 10 butir peluru aktif berukuran 4,5 mm type long.
Karena menemukan barang berbahaya, ia langsung ditahan. “Dari hasil pemeriksaan, ditemukan prohibited item berupa peluru aktif sejumlah 10 butir yang disimpan
dalam sebuah kantong plastik bening,” terangnya General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali Haruman Sulaksono.
Pihak Avsec kemudian berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai dan Polsek Kawasan Udara I Gusti Ngurah Rai.
Selanjutnya Jose Fabian Ibarra Valdez beserta barang bukti diserahterimakan kepada pihak Polsek KP3 Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk diproses lebih lanjut.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, penumpang yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan dokumen maupun surat izin untuk membawa peluru aktif tersebut.
“Setelah melakukan pengamanan terhadap penumpang tersebut, personel Aviation Security kemudian berkoordinasi dengan pihak Custom dan Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai untuk proses lebih lanjut,” katanya.
Kapolsek KP3 Kawasan Ngurah Rai Kompol Agung Raka Nugraha membenarkan telah mengamankan pelaku.
Kasus ini sedang dilakukan penyelidikan. Dari pengakuan pelaku, kata Kompol Raka, peluru aktif tersebut adalah milik bapaknya yang berada di Meksiko.
“Ya kami masih dalam penyelidikan. Pengakuan pelaku ini bisanya haya sekedar alasan. Dia ini tidak terkait dengan kasus perampokan money changer,” tutur Kompol Raka.