31.8 C
Jakarta
19 November 2024, 21:11 PM WIB

SEDIH! Insiden Sekeluarga Masuk Jurang Bukan yang Pertama, Terungkap…

SUKASADA – Kecelakaan maut di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar kemarin siang pukul 12.15 Wita yang menyebabkan kematian seorang ibu

bernama Ni Ketut Rastini, 35, asal Banjar Dinas Tingkih Kerep, Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, menyisakan duka bagi keluarga besarnya.

Apalagi dalam insiden tersebut, anak korban, masing-masing Wayan Juli Antari, 15, dan Kadek Ebil Satria Wiguna, 10, mengalami luka cukup parah dan masih mendapat perawatan intensif tim medis RSUD Buleleng.

Salah seorang kerabat korban, Nengah Somantari yang ditemui di RSUD Buleleng mengatakan, rombongan ibu dan anak itu hendak kembali ke Desa Jinengdalem.

Sebelumnya mereka sempat pulang kampung ke rumah ibunya, di Desa Baturiti, Tabanan. Saat itu sang suami, Ketut Mandiasa, tidak ikut mengantar.

Karena tengah melayani jasa antar-jemput wisatawan ke Lovina. “Ipar saya ini asalnya dari Baturiti. Memang hari ini (kemarin, Red) rencananya dia pulang ke Jinengdalem. Tadi begitu dapat kabar, saya langsung ke RSUD,” kata Somantari.

Kasatlantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, polisi masih melakukan penelusuran terhadap peristiwa tersebut.

Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejauh ini polisi belum menarik kesimpulan. Namun tak menutup kemungkinan kecelakaan dipicu rem blong.

“Dugaan sementara memang pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sehingga langsung melaju lurus begitu saja. Kami akan cek lebih lanjut kendaraannya, apakah ada kegagalan fungsi atau bagaimana,” kata AKP Diah.

Kemarin, jenazah korban langsung dipulangkan ke rumah duka. Pihak keluarga masih menanti hari baik untuk proses upacara perabuan korban.

Sekadar diketahui, KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar, termasuk jalur yang sangat rawan. Kendaraan yang melaju dari arah Denpasar menuju Singaraja, kerap mengalami celaka di lokasi ini.

Tak sedikit kendaraan yang langsung terjun ke jurang dan mendarat di halaman rumah Nyoman Sri Ardana.

Terakhir kecelakaan juga terjadi di lokasi yang sama pada 12 Januari 2019 lalu. Saat itu sebuah motor yang dikendarai suami-istri,

dan tiga orang anak, terjun bebas di lokasi yang sama. Akibatnya tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut. 

SUKASADA – Kecelakaan maut di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar kemarin siang pukul 12.15 Wita yang menyebabkan kematian seorang ibu

bernama Ni Ketut Rastini, 35, asal Banjar Dinas Tingkih Kerep, Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, menyisakan duka bagi keluarga besarnya.

Apalagi dalam insiden tersebut, anak korban, masing-masing Wayan Juli Antari, 15, dan Kadek Ebil Satria Wiguna, 10, mengalami luka cukup parah dan masih mendapat perawatan intensif tim medis RSUD Buleleng.

Salah seorang kerabat korban, Nengah Somantari yang ditemui di RSUD Buleleng mengatakan, rombongan ibu dan anak itu hendak kembali ke Desa Jinengdalem.

Sebelumnya mereka sempat pulang kampung ke rumah ibunya, di Desa Baturiti, Tabanan. Saat itu sang suami, Ketut Mandiasa, tidak ikut mengantar.

Karena tengah melayani jasa antar-jemput wisatawan ke Lovina. “Ipar saya ini asalnya dari Baturiti. Memang hari ini (kemarin, Red) rencananya dia pulang ke Jinengdalem. Tadi begitu dapat kabar, saya langsung ke RSUD,” kata Somantari.

Kasatlantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, polisi masih melakukan penelusuran terhadap peristiwa tersebut.

Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejauh ini polisi belum menarik kesimpulan. Namun tak menutup kemungkinan kecelakaan dipicu rem blong.

“Dugaan sementara memang pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sehingga langsung melaju lurus begitu saja. Kami akan cek lebih lanjut kendaraannya, apakah ada kegagalan fungsi atau bagaimana,” kata AKP Diah.

Kemarin, jenazah korban langsung dipulangkan ke rumah duka. Pihak keluarga masih menanti hari baik untuk proses upacara perabuan korban.

Sekadar diketahui, KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar, termasuk jalur yang sangat rawan. Kendaraan yang melaju dari arah Denpasar menuju Singaraja, kerap mengalami celaka di lokasi ini.

Tak sedikit kendaraan yang langsung terjun ke jurang dan mendarat di halaman rumah Nyoman Sri Ardana.

Terakhir kecelakaan juga terjadi di lokasi yang sama pada 12 Januari 2019 lalu. Saat itu sebuah motor yang dikendarai suami-istri,

dan tiga orang anak, terjun bebas di lokasi yang sama. Akibatnya tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/