DENPASAR – Di jagad media sosial, ada isitilah “biarkan netizen bekerja”. Ya, perumpaan ini biasanya muncul terhadap sesuatu postingan yang viral dan kemudian netizen atau warganet memberikan komentar.
Komentarnya ada beragam jenis. Ada yang mencaci-maki dengan membabi buta, ada yang komentar lucu dan juga ada yang komentar dengan bahasa sarkas. Alias, pelan tapi menusuk sampai ke jantung.
Kini, netizen di Bali sedang bekerja. Ratusan bahkan hingga ribuan komentar singgah pada setiap akun media sosial yang menggunggah seorang anggota DPD RI, Arya Wedakarna (AWK) yang dipukul oleh massa aksi.
Kejadian itu terjadi di halaman kantor DPD RI di Jalan Tjok Agung Tresna, Renon, Denpasar pada Rabu (28/10). Sejumlah massa aksi berorasi dan meminta klarifikasi tentang statemen AWK yang diduga menghina warga Nusa Penida.
AWK sebelumnya memang sempat viral atas dharma wacana yang dilakukannya tentang bagaimana umat Hindu bisa masuk surga dan bersatu dengan Tuhan. Namun, apa yang disampaikan AWK ternyata membuat ketersinggungan sejumlah umat Hindu di Bali.
Kembali ke kasus AWK yang diduga dipukul. Ya, sejumlah video menunjukan bagaimana aksi yang dilakukan di halaman kantor DPD RI perwakilan Bali pun menjadi viral karena terekam seorang massa menyontok (memukul) kepala AWK dengan tangan terkepal.
Atas kejadian itu, AWK pun merasa dianiaya dan bahkan AWK melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Nah video kepala AWK digetok itu pun menjadi sorotan netizen. Ada yang berempati terhadap AWK, ada juga yang justru bersyukur karena rasa kekesalan dengan kelakuan AWK selama ini dirasa tersampaikan.
“Di Jakarta, pada demo bakar-bakaran tak jelas. Di Bali, sekalinya demo, sampai bisa getok kepala Wakil Rakyat. Ampun, Bang Jago,” salah satu komentar netizen.
Kata Bang Jago mengingatkan lagu dengan judul yang sama yang sempat viral di media sosial. Bahkan menjadi trend hingga ke mancanegara.
Ada juga yang komentar nyinyir. “Dulu mukul ajudan, sekarang dipukulin rakyat. Percayalah, tak ada asap jika tak ada api,” sebut netizen dan masih banyak komentar lainnya.
Komentar terakhir ini mengingatkan dengan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan AWK terhadap ajudannya. Kasus itu dilaporkan ajudan ke Polda Bali. Namun, kasusnya terkesan mandek di kepolisian. Tidak jelas kelanjutannya.