27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:30 AM WIB

Sembahyang ke Pulau Menjangan, Perahu Terbalik, Nakhoda Badras Tewas

NEGARA – Perahu rombongan pemendek yang akan melakukan persembahyangan di Pulau Menjangan, terbalik dan menyebabkan satu orang meninggal, Selasa (28/7) malam lalu.

Perahu yang membawa delapan orang pemendek tersebut terbalik karena dihantam gelombang.

Menurut informasi, perahu yang terbalik di perairan Pulau Menjangan, Buleleng, tersebut terjadi sekitar 19.30 wita. 

Perahu yang terbalik, merupakan satu di antara dua perahu yang membawa rombongan 18 orang pemendek, salah satunya dari Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.

Sebelum kejadian tersebut, awalnya salah satu pemendek menghubungi Minardi, pemilik perahu agar dibawa ke Pulau Menjangan melalui Teluk Gilimanuk. 

Karena jumlah pemendek sebanyak 18 orang, dibagi dua perahu dengan masing-masing, perahu dengan nama Badras dinahkodai 

Minardi sebanyak 8 orang pemendek dan perahu Kalong dengan nakhoda Nuhung ditumpangi sebanyak 10 orang pemendek.

Namun, dalam perjalanan menuju Pulau Menjangan yang berada di wilayah Kecamatan Gerokgak, Buleleng tersebut, perahu Badras dihantam gelombang dan perahu menghantam karang di perairan Pulau Menjangan. 

Seluruh penumpang tercebur ke laut dan berhasil menyelamatkan diri. Tim dari Polair bersama Basarnas turun untuk mengevakuasi para penumpang ke Labuhan Lalang, Gerokgak.

Sayangnya, nakhoda perahu Badras, Minardi alias Amin, meninggal dalam peristiwa tersebut.

Warga Lingkungan Arum, Kelurahan Gilimanuk, Melaya tersebut dikebumikan, Rabu (29/7) siang. Sedangkan perahu Kalong selamat dari hantaman gelombang.

Kapolsek Gilimanuk Kompol Gusti Nyoman Sudarsana membenarkan adanya kejadian tersebut. 

Menurutnya, lokasi kejadian berada di perairan Pulau Menjangan, Buleleng. Karena itu, SAR Buleleng dan Satpol Air Buleleng 

yang terdekat dengan lokasi kejadian sudah mengevakuasi korban. “Warga yang meninggal sudah dimakamkan hari ini,” ujarnya. 

NEGARA – Perahu rombongan pemendek yang akan melakukan persembahyangan di Pulau Menjangan, terbalik dan menyebabkan satu orang meninggal, Selasa (28/7) malam lalu.

Perahu yang membawa delapan orang pemendek tersebut terbalik karena dihantam gelombang.

Menurut informasi, perahu yang terbalik di perairan Pulau Menjangan, Buleleng, tersebut terjadi sekitar 19.30 wita. 

Perahu yang terbalik, merupakan satu di antara dua perahu yang membawa rombongan 18 orang pemendek, salah satunya dari Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.

Sebelum kejadian tersebut, awalnya salah satu pemendek menghubungi Minardi, pemilik perahu agar dibawa ke Pulau Menjangan melalui Teluk Gilimanuk. 

Karena jumlah pemendek sebanyak 18 orang, dibagi dua perahu dengan masing-masing, perahu dengan nama Badras dinahkodai 

Minardi sebanyak 8 orang pemendek dan perahu Kalong dengan nakhoda Nuhung ditumpangi sebanyak 10 orang pemendek.

Namun, dalam perjalanan menuju Pulau Menjangan yang berada di wilayah Kecamatan Gerokgak, Buleleng tersebut, perahu Badras dihantam gelombang dan perahu menghantam karang di perairan Pulau Menjangan. 

Seluruh penumpang tercebur ke laut dan berhasil menyelamatkan diri. Tim dari Polair bersama Basarnas turun untuk mengevakuasi para penumpang ke Labuhan Lalang, Gerokgak.

Sayangnya, nakhoda perahu Badras, Minardi alias Amin, meninggal dalam peristiwa tersebut.

Warga Lingkungan Arum, Kelurahan Gilimanuk, Melaya tersebut dikebumikan, Rabu (29/7) siang. Sedangkan perahu Kalong selamat dari hantaman gelombang.

Kapolsek Gilimanuk Kompol Gusti Nyoman Sudarsana membenarkan adanya kejadian tersebut. 

Menurutnya, lokasi kejadian berada di perairan Pulau Menjangan, Buleleng. Karena itu, SAR Buleleng dan Satpol Air Buleleng 

yang terdekat dengan lokasi kejadian sudah mengevakuasi korban. “Warga yang meninggal sudah dimakamkan hari ini,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/