28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:24 AM WIB

TRAGIS! Pulang Tamasya di Bedugul, Nekat Nyalip, ABG Tewas Digilas Bus

TABANAN – Nasib nahas dialami Ni Kadek Winasih, 16, anak baru gede (ABG) asal Banjar Gunungsiku, Desa Belayu, Marga, Tabanan.

Korban tewas setelah terlibat kecelakaan lalulintas di jalan umum jurusan Denpasar -Singaraja km 29,4 tepatnya di Banjar Tuka, Desa Perean Tengah, Baturiti, Minggu kemarin (29/12) sore.

Akibat kejadian tersebut perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini meninggal di lokasi kejadian.

Kasatlantas Polres Tabanan Iptu Ni Luh Putu Willa Indrayani menuturkan, kejadian tersebut berawal saat korban datang dari arah utara usai bertamasya di Bedugul bersama teman-temanya.

Korban bergerak menuju selatan arah Belayu tempat tinggalnya yang saat itu dalam kondisi hujan. Ketika sampai di lokasi kejadian tepatnya di Banjar Tuka,

Desa Perean Tengah, Baturiti, korban yang mengendarai sepeda motor matic DK 6551 GAR ini hendak mendahului bus yang ada di depannya.

Dalam situasi arus lalu lintas belum aman, dari arah berlawanan datang kendaraan sejenis truk, menyebabkan sepeda motor korban kaget dan hilang keseimbangan mengakibatkan jatuh ke sebelah timur marka as jalan.

“Korban jatuh ke kiri dan terlepas dari sepeda motornya hingga menghantam aspal karena ngerem mendadak, kondisi jalan juga licin karena hujan.

Tubuhnya sempat terganjal ban belakang bagian kanan bus. Tapi tidak sampai terlindas,” kata Iptu Wila kemarin.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka yang cukup parah. Beberapa luka seperti robek pada bagian mulut atas, robek pada hidung hingga patah leher.

“Korban meninggal dunia di tempat kejadian,” imbuhnya. Iptu Wila menambahkan, korban Ni Kadek Winasih ini hendak pulang ke rumahnya usai bertamasya bersama enam temannya di Bedugul.

Awalnya, dari arah Bedugul itu, korban berboncengan dengan salah seorang temannya. Namun, karena hujan dan Winasih hanya memiliki satu mantel untuk satu orang, temanya tersebut memutuskan untuk berboncengan dengan teman lainnya.

“Akhirnya bubaran, jalanya tidak beriringan lagi. Korban sendiri, terjadilah kecelakaan itu,” bebernya. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka.

“Kami mengimbau para pengendara agar senantiasa hati-hati. Terlebih saat ini dalam kondisi musim hujan, jalan licin, untuk lebih berhati-hati. Kenakan selalu alat keselamatan dan kelengkapan kendaraan,” pungkasnya.

TABANAN – Nasib nahas dialami Ni Kadek Winasih, 16, anak baru gede (ABG) asal Banjar Gunungsiku, Desa Belayu, Marga, Tabanan.

Korban tewas setelah terlibat kecelakaan lalulintas di jalan umum jurusan Denpasar -Singaraja km 29,4 tepatnya di Banjar Tuka, Desa Perean Tengah, Baturiti, Minggu kemarin (29/12) sore.

Akibat kejadian tersebut perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini meninggal di lokasi kejadian.

Kasatlantas Polres Tabanan Iptu Ni Luh Putu Willa Indrayani menuturkan, kejadian tersebut berawal saat korban datang dari arah utara usai bertamasya di Bedugul bersama teman-temanya.

Korban bergerak menuju selatan arah Belayu tempat tinggalnya yang saat itu dalam kondisi hujan. Ketika sampai di lokasi kejadian tepatnya di Banjar Tuka,

Desa Perean Tengah, Baturiti, korban yang mengendarai sepeda motor matic DK 6551 GAR ini hendak mendahului bus yang ada di depannya.

Dalam situasi arus lalu lintas belum aman, dari arah berlawanan datang kendaraan sejenis truk, menyebabkan sepeda motor korban kaget dan hilang keseimbangan mengakibatkan jatuh ke sebelah timur marka as jalan.

“Korban jatuh ke kiri dan terlepas dari sepeda motornya hingga menghantam aspal karena ngerem mendadak, kondisi jalan juga licin karena hujan.

Tubuhnya sempat terganjal ban belakang bagian kanan bus. Tapi tidak sampai terlindas,” kata Iptu Wila kemarin.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka yang cukup parah. Beberapa luka seperti robek pada bagian mulut atas, robek pada hidung hingga patah leher.

“Korban meninggal dunia di tempat kejadian,” imbuhnya. Iptu Wila menambahkan, korban Ni Kadek Winasih ini hendak pulang ke rumahnya usai bertamasya bersama enam temannya di Bedugul.

Awalnya, dari arah Bedugul itu, korban berboncengan dengan salah seorang temannya. Namun, karena hujan dan Winasih hanya memiliki satu mantel untuk satu orang, temanya tersebut memutuskan untuk berboncengan dengan teman lainnya.

“Akhirnya bubaran, jalanya tidak beriringan lagi. Korban sendiri, terjadilah kecelakaan itu,” bebernya. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka.

“Kami mengimbau para pengendara agar senantiasa hati-hati. Terlebih saat ini dalam kondisi musim hujan, jalan licin, untuk lebih berhati-hati. Kenakan selalu alat keselamatan dan kelengkapan kendaraan,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/