27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:17 AM WIB

Identitas Terkuak, Polisi Gandeng Warga Cari Data Korban

MANGUPURA – Penemuan tengkorak manusia tanpa identitas di semak belukar di kawasan Pantai Melasti, Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (29/5) lalu masih misterius.

Polsek Kuta Selatan sementara bekerja sama dengan warga masyarakat untuk mencari tahu kemungkinan ada orang hilang atau tanpa kabar.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Andi Muhamad Nurul Yaqin mengatakan, pihaknya masih berupaya mengungkap identitas tengkorak yang ditemukan warga.

“Sejauh ini masih nihil pengembangan,” beber Iptu Yaqin kemarin. Lantas seperti apa hasil pengembangan?

“Kami sudah koordinasi dengan warga di wilayah hukum kami untuk mencari tahu informasi terkait orang hilang tanpa kabar,” bebernya.

Dia juga belum bisa memastikan apakah tengkorak itu orang asing atau warga lokal. “Saya tidak bisa menduga. Kami masih berkoordinasi dengan warga sekitar,” bebernya.

Tim forensik RS Sanglah sendiri mengidentifikasi tengkorak misterius sebagai ras campuran mongoloid-kaukasoid atau dapat dikatakan sebagai warga lokal.

Sperti berita sebelumnya, tengkorak manusia ini ditemukan pertama kali oleh saksi bernama  Suwumi, 60.

Warga Banjar Wijaya Kusuma, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, ini awalnya mencari rumput dan kayu api, Senin (28/5) sekitar pukul 16.00.

Ketika berada di TKP, ia melihat tengkorak manusia, dan atas temuannya tersebut, keesokan harinya da  melaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Ungasan guna penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi itu, Bhabinkamtibmas Desa Ungasan langsung berkoordinasi dengan unit reskrim. 

MANGUPURA – Penemuan tengkorak manusia tanpa identitas di semak belukar di kawasan Pantai Melasti, Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (29/5) lalu masih misterius.

Polsek Kuta Selatan sementara bekerja sama dengan warga masyarakat untuk mencari tahu kemungkinan ada orang hilang atau tanpa kabar.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Andi Muhamad Nurul Yaqin mengatakan, pihaknya masih berupaya mengungkap identitas tengkorak yang ditemukan warga.

“Sejauh ini masih nihil pengembangan,” beber Iptu Yaqin kemarin. Lantas seperti apa hasil pengembangan?

“Kami sudah koordinasi dengan warga di wilayah hukum kami untuk mencari tahu informasi terkait orang hilang tanpa kabar,” bebernya.

Dia juga belum bisa memastikan apakah tengkorak itu orang asing atau warga lokal. “Saya tidak bisa menduga. Kami masih berkoordinasi dengan warga sekitar,” bebernya.

Tim forensik RS Sanglah sendiri mengidentifikasi tengkorak misterius sebagai ras campuran mongoloid-kaukasoid atau dapat dikatakan sebagai warga lokal.

Sperti berita sebelumnya, tengkorak manusia ini ditemukan pertama kali oleh saksi bernama  Suwumi, 60.

Warga Banjar Wijaya Kusuma, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, ini awalnya mencari rumput dan kayu api, Senin (28/5) sekitar pukul 16.00.

Ketika berada di TKP, ia melihat tengkorak manusia, dan atas temuannya tersebut, keesokan harinya da  melaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Ungasan guna penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi itu, Bhabinkamtibmas Desa Ungasan langsung berkoordinasi dengan unit reskrim. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/