27.1 C
Jakarta
1 Mei 2024, 7:04 AM WIB

Dedengkot PDIP Lompat Pagar, Nyaleg Lewat Hanura, Ada Peran Jokowi???

AMLAPURA – Puasa dedengkot PDIP Karangasem I Wayan Sena untuk tidak kembali ke ranah politik akhirnya berakhir.

Setelah sempat vakum tidak aktif di politik selama beberapa tahun, Sena yang asal Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem, akhirnya memutuskan kembali ke panggung politik.

Namun, pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019, pria yang juga Ketua Subak Abian Giri Matra, Geriana Kangin ini memastikan tidak maju melalui PDIP, namun melalui Hanura.

Sena sendiri merupakan salah satu dedengkot PDIP Selat angkatan I Gusti Lanang Rai. Sena dua kali duduk sebagai anggota DPRD Karangasem tahun 1999, dan saat rezim reformasi tahun 2009.

Di DPRD Karangasem, Sena sempat menduduki jabatan Ketua Komisi B DPRD Karangasem dan juga Sekretaris Panitia Anggaran.

Kali ini Wayan Sena maju dari Dapil IV yang meliputi wilayah Selat, Rendang, dan Sidemen dengan nomor urut 2.

Di dapil ini, Sena bakal bersaing dengan kader Hanura lain yakni I Gusti Eka Mulyawan alias Gus Wawan yang juga putra I Gusti Putu Wijera, mantan wakil bupati Karangasem yang kini duduk sebagai anggota DPRD Bali dari Partai Demokrat.

Gus Wawan sendiri sama dengan Sena. Dia lompat pagar dari Demokrat ke Hanura bersama orang tuanya I Gusti Putu Wijera.

Sena nanti akan mendapat saingan kuat dari salah satu incumbent yang juga kader perempuan Hanura, Sriani, asal Kedundung, Besakih.

Selama vakum di politik, pria yang juga penggemar bonsai ini sempat membesarkan Koperasi Sinar Mandiri yang dia bikin bersama dengan teman-temannya di kampung.

Koperasi tersebut juga cukup sukses dan berkembang pesat. “Ya namanya juga orang politik, tidak kuat lama-lama tidak terjun

ke politik dan akhirnya kembali juga,” ujar Sena. Kenapa pilih Hanura? Alasan pertama karena Hanura partai nasionalis.

“Kedua karena Hanura mengusung Jokowi sebagai Presiden,” paparnya. Kebetulan ayah dua anak ini juga simpatisan berat Jokowi.

Suami Ni Ketut Reti ini kembali maju juga karena desakan masyarakat dan tokoh masyarakat Duda Utara. Di mana selama 10 tahun Duda Utara nyaris tidak ada wakil.

Warga dan para tokoh berharap kembali ada wakil rakyat dari Duda Utara yang nanti diharapkan mampu membawa aspirasi masyarakat Selat, Rendang dan Sidemen, utamanya Duda Utara.

Di PDIP Sena sempat menjabat sebagai wakil Ketua DPC PDIP Karangasem. Basis suara utama Sena adalah di Desa Duda Utara.

Desa Duda Utara terdiri dari tiga desa adat yakni Geriana Kangin, Geriana Kauh dan Perangsari. Pada pileg 2009 Sena berhasil mengantongi 2.300 suara dan duduk di kursi legislatif saat itu.

“Berjuang dan optimis, itu sudah prinsip,”pungkasnya. 

AMLAPURA – Puasa dedengkot PDIP Karangasem I Wayan Sena untuk tidak kembali ke ranah politik akhirnya berakhir.

Setelah sempat vakum tidak aktif di politik selama beberapa tahun, Sena yang asal Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem, akhirnya memutuskan kembali ke panggung politik.

Namun, pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019, pria yang juga Ketua Subak Abian Giri Matra, Geriana Kangin ini memastikan tidak maju melalui PDIP, namun melalui Hanura.

Sena sendiri merupakan salah satu dedengkot PDIP Selat angkatan I Gusti Lanang Rai. Sena dua kali duduk sebagai anggota DPRD Karangasem tahun 1999, dan saat rezim reformasi tahun 2009.

Di DPRD Karangasem, Sena sempat menduduki jabatan Ketua Komisi B DPRD Karangasem dan juga Sekretaris Panitia Anggaran.

Kali ini Wayan Sena maju dari Dapil IV yang meliputi wilayah Selat, Rendang, dan Sidemen dengan nomor urut 2.

Di dapil ini, Sena bakal bersaing dengan kader Hanura lain yakni I Gusti Eka Mulyawan alias Gus Wawan yang juga putra I Gusti Putu Wijera, mantan wakil bupati Karangasem yang kini duduk sebagai anggota DPRD Bali dari Partai Demokrat.

Gus Wawan sendiri sama dengan Sena. Dia lompat pagar dari Demokrat ke Hanura bersama orang tuanya I Gusti Putu Wijera.

Sena nanti akan mendapat saingan kuat dari salah satu incumbent yang juga kader perempuan Hanura, Sriani, asal Kedundung, Besakih.

Selama vakum di politik, pria yang juga penggemar bonsai ini sempat membesarkan Koperasi Sinar Mandiri yang dia bikin bersama dengan teman-temannya di kampung.

Koperasi tersebut juga cukup sukses dan berkembang pesat. “Ya namanya juga orang politik, tidak kuat lama-lama tidak terjun

ke politik dan akhirnya kembali juga,” ujar Sena. Kenapa pilih Hanura? Alasan pertama karena Hanura partai nasionalis.

“Kedua karena Hanura mengusung Jokowi sebagai Presiden,” paparnya. Kebetulan ayah dua anak ini juga simpatisan berat Jokowi.

Suami Ni Ketut Reti ini kembali maju juga karena desakan masyarakat dan tokoh masyarakat Duda Utara. Di mana selama 10 tahun Duda Utara nyaris tidak ada wakil.

Warga dan para tokoh berharap kembali ada wakil rakyat dari Duda Utara yang nanti diharapkan mampu membawa aspirasi masyarakat Selat, Rendang dan Sidemen, utamanya Duda Utara.

Di PDIP Sena sempat menjabat sebagai wakil Ketua DPC PDIP Karangasem. Basis suara utama Sena adalah di Desa Duda Utara.

Desa Duda Utara terdiri dari tiga desa adat yakni Geriana Kangin, Geriana Kauh dan Perangsari. Pada pileg 2009 Sena berhasil mengantongi 2.300 suara dan duduk di kursi legislatif saat itu.

“Berjuang dan optimis, itu sudah prinsip,”pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/