28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:24 AM WIB

Woow…Kubu Koster – Ace Kantongi Kartu As Bobol Kandang Rai Mantra

DENPASAR – Kota Denpasar sebagai ibu kota Bali menjadi fokus utama PDIP, PPP, PKB, PAN, PKPI dan Hanura sebagai partai pengusung dan pendukung paket Wayan Koster-Cok Oka Artha Ardhana (Koster-Ace).

Tim pemenangan Koster – Ace ingin menggarap Kota Denpasar secara maksimal. DPC PDIP Kota Denpasar pun mematok kemenangan 60 persen untuk Koster – Ace di Kota Denpasar dalam Pilgub Bali 2018.

Kemenangan itu yakin bisa diraih meski Denpasar merupakan daerah asal IB Rai Dharmawijaya Mantra, yang tak lain rival Koster – Ace.

Target 60 persen itu juga diamini partai pendukung lainnya. “Berkaca pada Pileg 2015 lalu, suara kami jika digabungkan sebesar 51 persen.

Artinya, kami saat ini perlu 9 persen lagi untuk mencapai target 60 persen. Astungkara, target bisa tercapai,” ungkap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar

I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua DPC PDIP Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, dalam acara silaturahmi bersama partai pendukung Koster – Ace di Denpasar kemarin (1/2).

Menurut Agus, partai pendukung dan pengusung Koster – Ace kini tinggal menggarap kantong-kantong basis massa yang belum menentukan pilihan.

Sebab, pada hajatan politik sebelumnya angka golput di Denpasar cukup tinggi. Kantong basis massa inilah yang menjadi kartu as Paket Koster – Ace memenangkan Pilgub Juni mendatang.

Yang menarik, Agus menyebut hasil pemilihan wali kota (Pilwali) 2015 lalu tidak bisa dijadikan tolokukur.

Meski Rai Mantra – Jaya Negara menang 82 persen, tapi Rai Mantra waktu itu diusung PDIP. Bahkan, Jaya Negara yang menjadi wakil wali kota saat ini menjadi Sekretaris DPD PDIP Bali, siap memenangkan Koster – Ace.

Kemenangan Rai Mantra karena dukungan mesin politik PDIP. Apalagi, kalau angka golput ditambah suara paket yang kalah justru lebih besar dari suara Rai Mantra.

“Yang bisa dijadikan tolokukur adalah perolehan suara Pileg, bukan Pilwali,” tukas pria berkacamata itu. 

DENPASAR – Kota Denpasar sebagai ibu kota Bali menjadi fokus utama PDIP, PPP, PKB, PAN, PKPI dan Hanura sebagai partai pengusung dan pendukung paket Wayan Koster-Cok Oka Artha Ardhana (Koster-Ace).

Tim pemenangan Koster – Ace ingin menggarap Kota Denpasar secara maksimal. DPC PDIP Kota Denpasar pun mematok kemenangan 60 persen untuk Koster – Ace di Kota Denpasar dalam Pilgub Bali 2018.

Kemenangan itu yakin bisa diraih meski Denpasar merupakan daerah asal IB Rai Dharmawijaya Mantra, yang tak lain rival Koster – Ace.

Target 60 persen itu juga diamini partai pendukung lainnya. “Berkaca pada Pileg 2015 lalu, suara kami jika digabungkan sebesar 51 persen.

Artinya, kami saat ini perlu 9 persen lagi untuk mencapai target 60 persen. Astungkara, target bisa tercapai,” ungkap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar

I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua DPC PDIP Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, dalam acara silaturahmi bersama partai pendukung Koster – Ace di Denpasar kemarin (1/2).

Menurut Agus, partai pendukung dan pengusung Koster – Ace kini tinggal menggarap kantong-kantong basis massa yang belum menentukan pilihan.

Sebab, pada hajatan politik sebelumnya angka golput di Denpasar cukup tinggi. Kantong basis massa inilah yang menjadi kartu as Paket Koster – Ace memenangkan Pilgub Juni mendatang.

Yang menarik, Agus menyebut hasil pemilihan wali kota (Pilwali) 2015 lalu tidak bisa dijadikan tolokukur.

Meski Rai Mantra – Jaya Negara menang 82 persen, tapi Rai Mantra waktu itu diusung PDIP. Bahkan, Jaya Negara yang menjadi wakil wali kota saat ini menjadi Sekretaris DPD PDIP Bali, siap memenangkan Koster – Ace.

Kemenangan Rai Mantra karena dukungan mesin politik PDIP. Apalagi, kalau angka golput ditambah suara paket yang kalah justru lebih besar dari suara Rai Mantra.

“Yang bisa dijadikan tolokukur adalah perolehan suara Pileg, bukan Pilwali,” tukas pria berkacamata itu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/