32.1 C
Jakarta
28 Maret 2025, 14:02 PM WIB

Tabloid Indonesia Barokah Beredar di Buleleng, Kantor Pos Resmi Stop

SINGARAJA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng kini tengah menelusuri peredaran konten Indonesia Barokah.

Konten yang diklaim sebagai tabloid itu, juga telah beredar di Kabupaten Buleleng. Total ada sepuluh paket yang dikirimkan melalui Kantor Pos Cabang Singaraja.

Melihat fakta ini, Manajer Pos Trans Kantor Pos Singaraja Niko Ganda Gunanto mengatakan, pihaknya untuk sementara menghentikan pengiriman paket yang diduga berisi konten milik Indonesia Barokah.

Penghentian itu seiring dengan instruksi kantor pos pusat. “Sejak awal minggu ini kami sudah hentikan pengiriman paket ini. Khusus yang sudah beredar, itu terkirim sebelum ada instruksi dari kantor pusat,” kata Niko.

Niko pun belum bisa memastikan apakah isi paket tersebut memang benar konten Indonesia Barokah. Sebab paket yang diterima dalam kondisi tersampul amplop.

“Tapi, selama ada alamat pengirim dari Indonesia Barokah, sesuai instruksi pusat, kami tunda dulu pengirimannya,” tegasnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian juga turut mengawasi peredaran konten tersebut. Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengakui Indonesia Barokah sudah beredar di Buleleng.

Pihak kepolisian masih mengamati peredaran tersebut. Apabila memancing polemik di masyarakat, tak menutup kemungkinan konten itu akan ditarik dari peredaran. 

SINGARAJA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng kini tengah menelusuri peredaran konten Indonesia Barokah.

Konten yang diklaim sebagai tabloid itu, juga telah beredar di Kabupaten Buleleng. Total ada sepuluh paket yang dikirimkan melalui Kantor Pos Cabang Singaraja.

Melihat fakta ini, Manajer Pos Trans Kantor Pos Singaraja Niko Ganda Gunanto mengatakan, pihaknya untuk sementara menghentikan pengiriman paket yang diduga berisi konten milik Indonesia Barokah.

Penghentian itu seiring dengan instruksi kantor pos pusat. “Sejak awal minggu ini kami sudah hentikan pengiriman paket ini. Khusus yang sudah beredar, itu terkirim sebelum ada instruksi dari kantor pusat,” kata Niko.

Niko pun belum bisa memastikan apakah isi paket tersebut memang benar konten Indonesia Barokah. Sebab paket yang diterima dalam kondisi tersampul amplop.

“Tapi, selama ada alamat pengirim dari Indonesia Barokah, sesuai instruksi pusat, kami tunda dulu pengirimannya,” tegasnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian juga turut mengawasi peredaran konten tersebut. Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengakui Indonesia Barokah sudah beredar di Buleleng.

Pihak kepolisian masih mengamati peredaran tersebut. Apabila memancing polemik di masyarakat, tak menutup kemungkinan konten itu akan ditarik dari peredaran. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/