29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:02 AM WIB

Indonesia Barokah Beredar di Bali, Bawaslu: Beredar ke Pesantren

SINGARAJA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng kini tengah menelusuri peredaran konten Indonesia Barokah.

Konten yang diklaim sebagai tabloid itu, juga telah beredar di Kabupaten Buleleng. Pengawasan itu dilakukan, dengan harapan tak terjadi keresahan akibat peredaran konten tersebut di masyarakat.

Konten tersebut sudah beredar ke sejumlah pondok pesantren dan masjid di Kabupaten Buleleng. Total ada sepuluh paket yang dikirimkan melalui Kantor Pos Cabang Singaraja.

Dari sepuluh paket itu, lima paket diantaranya dikirimkan di sekitar wilayah Kota Singaraja, empat paket lainnya dikirim ke wilayah Gerokgak, dan satu paket lainnya tak terkirim karena alamat tak ditemukan.

Peredaran diperkirakan sudah mulai terjadi sejak pekan lalu. Sejauh ini belum ada paket serupa yang ditemukan oleh pihak kantor pos.

Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kantor pos terkait peredaran tersebut.

Dari penelusuran Bawaslu, konten yang diklaim berbentuk tabloid itu sudah beredar di Desa Pegayaman, Desa Panji Anom, Desa Tegallinggah, Desa Banyuasri, dan Desa Penyabangan.

“Seluruhnya beredar di pesantren,” kata Sugi Ardana saat ditemui siang kemarin. Meski sudah beredar, Bawaslu Buleleng belum berencana melakukan penarikan.

Sejauh ini Bawaslu hanya sebatas mengawasi peredarannya saja. Mengingat Sentra Gakkumdu Bawaslu RI menyatakan, konten yang tercantum belum masuk dalam kategori pelanggaran pemilu.

“Kami hanya atensi peredarannya saja. Memang tidak ada konten yang diduga pelanggaran pemilu,” imbuhnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian juga turut mengawasi peredaran konten tersebut. Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengakui Indonesia Barokah sudah beredar di Buleleng.

Pihak kepolisian masih mengamati peredaran tersebut. Apabila memancing polemik di masyarakat, tak menutup kemungkinan konten itu akan ditarik dari peredaran. 

SINGARAJA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng kini tengah menelusuri peredaran konten Indonesia Barokah.

Konten yang diklaim sebagai tabloid itu, juga telah beredar di Kabupaten Buleleng. Pengawasan itu dilakukan, dengan harapan tak terjadi keresahan akibat peredaran konten tersebut di masyarakat.

Konten tersebut sudah beredar ke sejumlah pondok pesantren dan masjid di Kabupaten Buleleng. Total ada sepuluh paket yang dikirimkan melalui Kantor Pos Cabang Singaraja.

Dari sepuluh paket itu, lima paket diantaranya dikirimkan di sekitar wilayah Kota Singaraja, empat paket lainnya dikirim ke wilayah Gerokgak, dan satu paket lainnya tak terkirim karena alamat tak ditemukan.

Peredaran diperkirakan sudah mulai terjadi sejak pekan lalu. Sejauh ini belum ada paket serupa yang ditemukan oleh pihak kantor pos.

Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kantor pos terkait peredaran tersebut.

Dari penelusuran Bawaslu, konten yang diklaim berbentuk tabloid itu sudah beredar di Desa Pegayaman, Desa Panji Anom, Desa Tegallinggah, Desa Banyuasri, dan Desa Penyabangan.

“Seluruhnya beredar di pesantren,” kata Sugi Ardana saat ditemui siang kemarin. Meski sudah beredar, Bawaslu Buleleng belum berencana melakukan penarikan.

Sejauh ini Bawaslu hanya sebatas mengawasi peredarannya saja. Mengingat Sentra Gakkumdu Bawaslu RI menyatakan, konten yang tercantum belum masuk dalam kategori pelanggaran pemilu.

“Kami hanya atensi peredarannya saja. Memang tidak ada konten yang diduga pelanggaran pemilu,” imbuhnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian juga turut mengawasi peredaran konten tersebut. Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengakui Indonesia Barokah sudah beredar di Buleleng.

Pihak kepolisian masih mengamati peredaran tersebut. Apabila memancing polemik di masyarakat, tak menutup kemungkinan konten itu akan ditarik dari peredaran. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/