27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:45 AM WIB

Sudikerta Cagub, Deklarasi Rai Mantra Berpeluang Tanpa Pendamping

RadarBali.com – Dinamika perpolitikan nasional pasca penetapan Ketua DPP Partai Golongan Karya, Setya Novanto sebagai tersangka oleh KPK dinilai berimbas hingga ke Bali.

Indikasi tersebut salah satunya tampak pada fakta belum dideklarasikannya lawan duet Wayan Koster- Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) yang diusung PDIP.

Hingga Jumat (1/12) kemarin, terhitung telah 20 hari Koster-Ace tanpa lawan sejak dideklarasikan oleh Megawati Soekarno Putri, Sabtu (11/11) lalu.

Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa tak menampik saat Jawa Pos Radar Bali menyinggung ekses perpolitikan nasional tersebut terhadap Pulau Dewata.

Termasuk pencalonan Rai Mantra dalam pertarungan memperebutkan kursi Bali 1, Koalisi Rakyat Bali (KRB), terang Gunastawa, telah menggelar pertemuan khusus, Kamis (30/11).

Salah satu agenda yang dibahas adalah pendeklarasian Rai Mantra sebagai Calon Gubernur Bali 2018-2022. 

“Kita, kawan-kawan koalisi, KRB, Nasdem, Gerindra, Demokrat yang sepakat mengusung Bapak Rai Mantra dalam waktu dekat akan melaksanakan pendeklarasian,” ucapnya kemarin.

Menariknya, Gunastawa menyebut pendeklarasian tersebut akan tetap dilakukan meski Rai Mantra belum memiliki pendamping alias calon Wakil Gubernur Bali. 

Pendeklarasian dimaksud, tandasnya, akan dilakukan dalam waktu dekat. “Kami tak mau menunda lagi. Apakah nanti pendeklarasiannya paket atau calon gubernur saja itu tak jadi persoalan.

Yang penting intinya memastikan Bapak Rai Mantra sebagai Calon Gubernur Bali. Yang belum pasti kan wakilnya,” ungkapnya sembari menyebut Partai Golkar masih menunggu proses internal.

Terkait pendamping Rai Mantra yang sejauh ini sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Demokrat, Gerindra, dan PKS, Oka Gunastawa menyebut bila deklarasi dilakukan sebelum Rabu (6/12), partai koalisi berpeluang belum akan mengumumkannya.

“Kan paketnya bisa nyusul. Entah nanti dengan metode apa untuk mendapatkan wakilnya,” tandas mantan President Junior Chamber International (JCI) tahun 2005.

Namun bila Golkar menemui kata sepakat, dirinya mengatakan deklarasi setelah Rabu (6/12) mendatang akan berupa paket utuh.

“Bila menemui kata sepakat dengan apa yang sedang berlangsung di Golkar, maka akan ada deklarasi paket,” jelasnya.

Politisi asal Sibetan, Bebandem, Karangasem itu menggarisbawahi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mantap dideklarasikan sebagai Calon Gubernur Bali meski tanpa pasangan dengan modal 17 kursi.

Jumlah tersebut didapat dari koalisi Partai Demokrat (8 kursi), Partai Gerakan Indonesia Raya (7 kursi), dan Partai Nasional Demokrat (2 kursi).

Mengenai peluang deklarasi paket utuh, Gunastawa kembali menjawab bergantung keputusan Partai Golkar.

“Apakah nanti tanggal 6 Desember 2017 kita mengeluarkan nama definitif juga belum tahu. Kan ini yang mengeluarkan keputusan Jakarta.

Apakah Setya Novanto boleh mengeluarkan rekomendasi atau harus menunggu Munaslub Golkar atau Munaslub siapa yang menang? Ini masih gamang,” tegasnya

sembari menyebut faktor itulah yang kemungkinan berpotensi membuat Rai Mantra dideklarasikan seorang diri. 

Oka Gunastawa tak memungkiri KRB sangat ingin mempaketkan Rai Mantra dengan I Ketut Sudikerta. Bila Dharma-Kerta terwujud, diakuinya KRB akan berkekuatan ideal (28 kursi, red)

untuk meladeni Koster-Ace yang diusung partai pemilik kursi dominan di DPRD Bali dengan 24 (882.555 suara red) dari total 55 kursi yang ada.

Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Nasdem, Rabu (22/11) lalu Partai NasDem mempelopori terbentuknya Koalisi Pada Gelahang yang terdiri atas Partai Golkar, Demokrat, dan Gerindra.

Meski demikian, NasDem tetap bergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (8 partai politik) yang dibentuk sebelumnya.

RadarBali.com – Dinamika perpolitikan nasional pasca penetapan Ketua DPP Partai Golongan Karya, Setya Novanto sebagai tersangka oleh KPK dinilai berimbas hingga ke Bali.

Indikasi tersebut salah satunya tampak pada fakta belum dideklarasikannya lawan duet Wayan Koster- Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) yang diusung PDIP.

Hingga Jumat (1/12) kemarin, terhitung telah 20 hari Koster-Ace tanpa lawan sejak dideklarasikan oleh Megawati Soekarno Putri, Sabtu (11/11) lalu.

Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa tak menampik saat Jawa Pos Radar Bali menyinggung ekses perpolitikan nasional tersebut terhadap Pulau Dewata.

Termasuk pencalonan Rai Mantra dalam pertarungan memperebutkan kursi Bali 1, Koalisi Rakyat Bali (KRB), terang Gunastawa, telah menggelar pertemuan khusus, Kamis (30/11).

Salah satu agenda yang dibahas adalah pendeklarasian Rai Mantra sebagai Calon Gubernur Bali 2018-2022. 

“Kita, kawan-kawan koalisi, KRB, Nasdem, Gerindra, Demokrat yang sepakat mengusung Bapak Rai Mantra dalam waktu dekat akan melaksanakan pendeklarasian,” ucapnya kemarin.

Menariknya, Gunastawa menyebut pendeklarasian tersebut akan tetap dilakukan meski Rai Mantra belum memiliki pendamping alias calon Wakil Gubernur Bali. 

Pendeklarasian dimaksud, tandasnya, akan dilakukan dalam waktu dekat. “Kami tak mau menunda lagi. Apakah nanti pendeklarasiannya paket atau calon gubernur saja itu tak jadi persoalan.

Yang penting intinya memastikan Bapak Rai Mantra sebagai Calon Gubernur Bali. Yang belum pasti kan wakilnya,” ungkapnya sembari menyebut Partai Golkar masih menunggu proses internal.

Terkait pendamping Rai Mantra yang sejauh ini sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Demokrat, Gerindra, dan PKS, Oka Gunastawa menyebut bila deklarasi dilakukan sebelum Rabu (6/12), partai koalisi berpeluang belum akan mengumumkannya.

“Kan paketnya bisa nyusul. Entah nanti dengan metode apa untuk mendapatkan wakilnya,” tandas mantan President Junior Chamber International (JCI) tahun 2005.

Namun bila Golkar menemui kata sepakat, dirinya mengatakan deklarasi setelah Rabu (6/12) mendatang akan berupa paket utuh.

“Bila menemui kata sepakat dengan apa yang sedang berlangsung di Golkar, maka akan ada deklarasi paket,” jelasnya.

Politisi asal Sibetan, Bebandem, Karangasem itu menggarisbawahi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mantap dideklarasikan sebagai Calon Gubernur Bali meski tanpa pasangan dengan modal 17 kursi.

Jumlah tersebut didapat dari koalisi Partai Demokrat (8 kursi), Partai Gerakan Indonesia Raya (7 kursi), dan Partai Nasional Demokrat (2 kursi).

Mengenai peluang deklarasi paket utuh, Gunastawa kembali menjawab bergantung keputusan Partai Golkar.

“Apakah nanti tanggal 6 Desember 2017 kita mengeluarkan nama definitif juga belum tahu. Kan ini yang mengeluarkan keputusan Jakarta.

Apakah Setya Novanto boleh mengeluarkan rekomendasi atau harus menunggu Munaslub Golkar atau Munaslub siapa yang menang? Ini masih gamang,” tegasnya

sembari menyebut faktor itulah yang kemungkinan berpotensi membuat Rai Mantra dideklarasikan seorang diri. 

Oka Gunastawa tak memungkiri KRB sangat ingin mempaketkan Rai Mantra dengan I Ketut Sudikerta. Bila Dharma-Kerta terwujud, diakuinya KRB akan berkekuatan ideal (28 kursi, red)

untuk meladeni Koster-Ace yang diusung partai pemilik kursi dominan di DPRD Bali dengan 24 (882.555 suara red) dari total 55 kursi yang ada.

Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Nasdem, Rabu (22/11) lalu Partai NasDem mempelopori terbentuknya Koalisi Pada Gelahang yang terdiri atas Partai Golkar, Demokrat, dan Gerindra.

Meski demikian, NasDem tetap bergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (8 partai politik) yang dibentuk sebelumnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/