KUTA SELATAN, radarbali.id- Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali memaknai World Tourism Day yang ke-42 dengan cara istimewa. Perguruan tinggi negeri kedinasan yang berdiri sejak 1978 di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia itu mengadakan pagelaran budaya dipusatkan di amphitheater kampus setempat yang berlokasi di Jalan Dharmawangsa, Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Pagelaran budaya ini diikuti oleh perwakilan setiap prodi mahasiswa semester I dari Prodi Administrasi Perhotelan (ADH), Prodi Manajemen Kepariwisataan (MKP), Prodi Manajemen Akuntansi Hospitality (MAH), Prodi Manajemen Konvensi dan Perhelatan (MKH), Prodi Manajemen Bisnis Perjalanan (MBP), dan Prodi Manajemen Divisi Kamar (MDK).
Istimewanya, para dosen dan mahasiswa yang menghadiri pagelaran budaya ini hadir dengan seragam batik dan endek khas Bali sebagai wujud nyata mengahargai kebudayaan Indonesia.
Kagum dengan pagelaran budaya Politeknik Pariwisata Bali, Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang menyapa audiens secara online berharap perayaan istimewa World Tourism Day yang ke-42 oleh Poltekpar Bali berjalan lancar.
Pada kesempatan yangs sama ditampilkan ditampilkan video tentang Politeknik Pariwisata se-Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Video tersebut menampilkan rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan World Tourism Day 2022, salah satunya oleh Politeknik Pariwisata Bali.
Pagelaran budaya yang dipusatkan di amphitheater Poltekpar Bali ini menyita perhatian dengan ditampilkannya Tari Nusantara oleh sejumlah mahasiswa.
Tari Nusantara ini merupakan salah satu kreasi yang diciptakan oleh UKM Seni Tari Poltekpar Bali. Tari Nusantara dikombinasikan dari tarian berbagai daerah di Indonesia. 7 orang penari yang tampil menggunakan kostum yang berbeda-beda.
Tak kalah memikat, Poltekpar Bali juga menggelar Parade Nusantara yang menampilkan pakaian adat dari setiap provinsi di Indonesia. Terdapat 34 pakaian adat tradisional yang dibawakan oleh para Jegeg Bagus Poltekpar Bali.
Di puncak acara, dipentaskan tari kolaborasi Watugunung Runtuh dengan kecak kolosal. Mengisahkan Watugunung yang merupakan anak dari Dewi Sinta yang dikalahkan oleh Dewa Wisnu.
“Tarian ini merupakan acara penutup yang ditampilkan untuk memeriahkan World Tourism Day 2022. Pentas Budaya ini sebagai salah satu bentuk realisasi Bali yang dikenal akan kebudayaanny. Kebudayaan tersebut menjadi daya tarik para wisatawan. Pementasan ini juga dapat dikatakan sebagai bentuk pelestarian budaya yang sangat berpengaruh dalam pariwisata berkelanjutan,” ucap Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Puja.
Menuju puncak World Tourism Day 2022, Poltekpar Bali juga sukses gelar INSPIRE, yakni International Conference on Hospitality, Tourism, and Entrepreneurship pada 30 September 2022 di MICE Widyatula, Politeknik Pariwisata Bali.
Konferensi ini dinuka opening speech dari Sekretaris Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani.
Move on dari pandemi Covid-19 yang memporakporandakan Bali selama lebih dari 2 tahun, Giri Adnyani menyadarkan seluruh stakeholder untuk bangkit bersama sekaligus berpikir secara kreatif berbekal mindset entrepreneur. Dengan mindset ini ia yakin akan terbentuk optimism bahwa pariwisata di Indonesia, khususnya Pulau Dewata akan bangkit kembali.
Konferensi internasional INSPIRE menggandeng Singapore Polytechnic sebagai partnership di sesi utama. Pertukaran informasi terkait dunia pariwisata internasional menjadi inti seminar ini.
Sejumlah narasumber beken turut ambil bagian, baik dari dalam maupun luar negeri. Menariknya dalam sesi ini presentasi paper juga disampaikan oleh para peserta. Termasuk pengumuman paper terbaik.
Kompetisi paper ini diharapkan mendorong insan-insan muda pariwisata Indonesia, khususnya Bali mengembangkan berbagai ide inovatif untuk memajukan pariwisata.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para peserta, baik bagi mahasiswa atau pun dosen yang berasal dari enam politeknik pariwisata serta kampus-kampus lain di seluruh pelosok Indonesia,” ungkap Giri Adnyani.
Penting dicatat, Poltekpar Bali sukses menjadi tuan rumah World Tourism Day 2022. Salah satunya tampak pada pameran kewirausahaan pada 30 September 2022 di depan Taman Makardhi.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa semester 3 Prodi Administrasi Perhotelan Poltekpar Bali, panitia, para tamu undangan.
Stand kewirausahaan yang mencuri perhatian pengunjung berasal dari berbagai Politeknik Kemenparekraf RI, seperti stand HOSA (horas snack) dari Politeknik Pariwisata Medan dan Heal the Organic and Healthy dari Politeknik Pariwisata Palembang.
Civitas akademika Politeknik Pariwisata Bali juga diperkenankan untuk melihat berbagai macam aneka hidangan hingga busana di stand pameran.
Jamming session dihadirkan oleh Mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali guna memberikan hiburan pada saat acara pameran yang dikunjungi langsung oleh Sekretaris Kemenparekraf RI, Ni Wayan Giri Adnyani.
I Putu Esa Widaharthana, SE., M.Sc. menyebutkan bahwa disediakannya 21 tenda yang diisi oleh 6 Politeknik Kemenparekraf RI, yakni Politeknik Pariwisata Medan, Palembang, Makassar, Bandung, Bali, dan Lombok, serta alumnus Politeknik Pariwisata Bali, inkubator STPreneur, inkubator usaha lestari merupakan momentum berharga dalam upaya membangkitkan pariwisata Indonesia, khususnya Pulau Dewata.
“Pameran kewirausahaan ini dipilih karena berkenaan dengan bagaimana upaya kita membangun ekosistem kewirausahaan Politeknik Pariwisata Kemenparekraf RI dan juga bagaimana kita mengimplementasikan arahan dari Kemenparekraf, yakni, minimal 30 persen lulusan Politeknik Pariwisata Kemenparkraf berwirausaha. Diharapkan kegiatan ini memantik mahasiswa dan mahasiswi Poltekpar se-Indonesia agar memulai kegiatan berwirausaha sehingga dapat memberi pembelajaran dan pengalaman sekaligus kesadaran untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif,” ucap Putu Esa Widaharthana.
“Kegiatan ini juga diharapkan memberi pengalaman bagaimana berhadapan langsung dengan customer dan dalam upaya memfalidasi produk atau layanan yang mereka tawarkan ke pasar. Kegiatan yang sangat menarik, dan antusias peserta yang sangat semangat dalam hal mempromosikan produk mereka masing-masing. Ini patut kita apresiasi bersama,” tutupnya. (rba/ken)