DENPASAR – Seluruh kader Golkar bersemangat bergabung dengan Koalisi Rakyat Bali (KRB) untuk mengusung paket Mantra – Kerta.
Hal itu karena aspirasi masyarakat bawah memang menginginkan pasangan Mantra – Kerta sebagai pemimpin Bali.
Masyarakat tidak hanya melihat warna partai, tapi juga sosok Mantra – Kerta yang dinilai memiliki jiwa kenegarawan.
Berbagai pertimbangan itu pula yang membuat DPP Golkar mencabut rekomendasi lama Sudikerta sebagai cagub.
Menurut Ketua Fraksi Golkar I Wayan Gunawan, pencabutan rekomendasi dan penugasan Sudikerta sebagai cawagub didasari pertimbangan serta kajian matang.
Bahkan, DPP Golkar menugaskan khusus Sekjen Idrus Marham turun ke Bali menemui Sudikerta dan kader lainnya.
DPP Golkar berani menarik rekomendasi lama (cagub) dengan mengeluarkan rekomendasi baru (cawagub), karena dalam konteks pertarungan Pilgub Bali, aspirasi masyarakat menjadi kajian serta catatan penting DPP.
Analisis terhadap perkembangan situasional juga menjadi pertimbangan aktual. “DPP menarik rekomendasi itu kan tidak serta merta, konsekuensinya berat.
Karena itu, kami mohon Pak Sudikerta bisa menjalankan amanat dan menjaga marwah partai,” pinta dedengkot Golkar di DPRD Bali ini.
Bagaimana jika Sudikerta tetap menolak sebagai cagub? Di luar dugaan, Gunawan memberi jawaban mengejutkan.
Dikatakan, kalau sampai Sudikerta menolak perintah partai, dirinya tidak lagi membicarakan sanksi konteks hukum internal partai.
“Tapi, teman-teman di kader melihat kurang bijak dan memaksakan kehendak. Kami riil koalisi (KRB). Ini (koalisi) yang harus dibedakan dengan suasana batin,” tandasnya.
Gunawan sebagai kader juga meyakini paket Mantra – Kerta bisa bersaing dalam pilgub. Gunawan meminta seluruh kader Golkar tidak asal mengambil keputusan.
Harus melihat siapa yang didengar, ditiru dan digugu. Keputusan DPP menugaskan Sudikerta sebagai cawagub dinilai tepat.
Kader Golkar terlihat sangat bersemangat saat deklarasi KRB di Hotel Bali Beach beberapa hari lalu. Untuk mengumpulkan ratusan kader lintas partai dalam waktu sehari bukan pekerjaan mudah.
Namun, kader Golkar justru bersemangat dan bulat mendukung paslon Mantra – Kerta. “Secara fanatik partai, kami ingin Pak Sudikerta sebagai ketua partai ingin jadi gubernur.
Tapi, jika partai sudah memerintahkan maka harus taat. Saya yakin Pak Sudikerta punya sikap dan jiwa kenergarawan,” ungkap anggota Komisi I DPRD Bali itu.