29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:53 AM WIB

Tampik Enggan Jadi Kernet, Ada yang Ingin Paket Mantra – Kerta Gagal

DENPASAR – Menurut Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, deklarasi KRB di Hotel Bali Beach akhir pekan lalu merupakan kesepekatan partai koalisi.

Jauh sebelum deklarasi dilakukan, Sudikerta dan Rai Mantra sudah duduk satu meja sejatinya sudah menandatangani kesepakatan.

“Foto Pak Sudikerta dan Pak Rai Mantra duduk bersama yang beredar sekitar 10 hari lalu itu, sebenarnya sudah penandatanganan kesepakatan.

Isinya, Pak Sudikerta siap sebagai cawagub dan Pak Rai Mantra sebagai cagub,” ungkap Sugawa yang mengaku menyaksikan langsung pertemuan Sudikerta dan Rai Mantra. 

Pria yang juga Wakil I Ketua DPRD Bali itu menyebut dirinya selama ini tidak pernah muncul dan memberikan statemen resmi kepada media karena menunggu kepastian.

Setelah ada kepastian paket Mantra – Kerta, dirinya terbuka. Sugawa juga tidak tahu siapa yang memunculkan kabar Sudikerta enggan jadi cawagub.

Sebab, selama ini dirinya mengikuti dan mengawal langkah Sudikerta. Diakui Sudikerta untuk mengawinkan Sudikerta dan Rai Mantra tidak mudah.

Banyak tantangan besar yang berusaha menggagalkan. “Intinya ada yang tidak ingin paket Mantra – Kerta ini jadi. Tapi, kebulatan tekad akhirnya bisa melalui badai dan rintangan,” ucapnya.

Selanjutnya, setelah datang dari Jakarta, Sugawa menyiapkan koordinasi dengan 29 anggota fraksi Golkar di DPRD tingkat kabupaten maupun provinsi.

Koordinasi dilakukan untuk memantapkan dukungan kepada paket Mantra – Kerta. Untuk kekuatan fraksi di DPRD kabupaten dan provinsi, Golkar optmistis bisa menjadi mesin pendulang suara terbesar.

“Kekuatan fraksi (anggota dewan) KRB lebih besar dari partai sebelah. Kami koalisi sampai kabupaten. Tidak hanya itu memenangkan Mantra – Kerta, tapi juga untuk kemenangan pileg 2019,” tukasnya.

DENPASAR – Menurut Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, deklarasi KRB di Hotel Bali Beach akhir pekan lalu merupakan kesepekatan partai koalisi.

Jauh sebelum deklarasi dilakukan, Sudikerta dan Rai Mantra sudah duduk satu meja sejatinya sudah menandatangani kesepakatan.

“Foto Pak Sudikerta dan Pak Rai Mantra duduk bersama yang beredar sekitar 10 hari lalu itu, sebenarnya sudah penandatanganan kesepakatan.

Isinya, Pak Sudikerta siap sebagai cawagub dan Pak Rai Mantra sebagai cagub,” ungkap Sugawa yang mengaku menyaksikan langsung pertemuan Sudikerta dan Rai Mantra. 

Pria yang juga Wakil I Ketua DPRD Bali itu menyebut dirinya selama ini tidak pernah muncul dan memberikan statemen resmi kepada media karena menunggu kepastian.

Setelah ada kepastian paket Mantra – Kerta, dirinya terbuka. Sugawa juga tidak tahu siapa yang memunculkan kabar Sudikerta enggan jadi cawagub.

Sebab, selama ini dirinya mengikuti dan mengawal langkah Sudikerta. Diakui Sudikerta untuk mengawinkan Sudikerta dan Rai Mantra tidak mudah.

Banyak tantangan besar yang berusaha menggagalkan. “Intinya ada yang tidak ingin paket Mantra – Kerta ini jadi. Tapi, kebulatan tekad akhirnya bisa melalui badai dan rintangan,” ucapnya.

Selanjutnya, setelah datang dari Jakarta, Sugawa menyiapkan koordinasi dengan 29 anggota fraksi Golkar di DPRD tingkat kabupaten maupun provinsi.

Koordinasi dilakukan untuk memantapkan dukungan kepada paket Mantra – Kerta. Untuk kekuatan fraksi di DPRD kabupaten dan provinsi, Golkar optmistis bisa menjadi mesin pendulang suara terbesar.

“Kekuatan fraksi (anggota dewan) KRB lebih besar dari partai sebelah. Kami koalisi sampai kabupaten. Tidak hanya itu memenangkan Mantra – Kerta, tapi juga untuk kemenangan pileg 2019,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/