26 C
Jakarta
16 September 2024, 3:53 AM WIB

Jangan Takut Corona, Bentangkan Police Line Bertuliskan Jarak 2 Meter

Jajaran kepolisian di Polres Gianyar punya cara tersendiri dalam melawan Covid-19. Mereka membuat police line bertuliskan Jaga Jarak Anda Mininal 2 Meter.

Police line itu dibentangkan dengan kedua tangan ketika polisi menemukan keramaian masyarakat. Polisi juga mengajak masyarakat tidak takut corona dan jangan mengucilkan orang terpapar corona.

 

 

IB INDRA PRASETIA, Gianyar

SELAIN ikut andil dalam menyemprotkan disinfektan keliling kota, jajaran kepolisian Polres Gianyar mengajak masyarakat peka dengan lingkungannya.

Petugas membuat police line sepanjang 2 meter. Police line bertuliskan Jaga Jarak 2 Meter, Cegah Covid 19/Virus Corona. Police line itu juga ditulis dalam bahasa Inggris.

Kasatbimas Polres Gianyar AKP Gede Endrawan menyatakan, police line itu terus dibawa ketika anggotanya patroli keliling kabupaten Gianyar.

“Kalau kami lihat kerumunan, langsung kami bentangkan spanduk kecil ini. Kami namakan police line,” jelasnya di lobi Polres Gianyar.

Sambil membentangkan police line itu, polisi juga berseru supaya masyarakat yang berkerumun bisa berjauhan atau menjaga jarak satu sama lain.

AKP Endrawan mengaku, kerumunan biasanya terlihat di pasar atau di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

“Beberapa kali kami keliling. Kalau ketemu kerumunan, biasanya kami bentangkan saja ini. Nanti masyarakat yang baca langsung sadar, mereka berjauhan,” ujarnya sambil tersenyum.

AKP Endrawan mengaku berusaha menyadarkan masyarakat mengenai bahaya corona ini. Memang tidak untuk ditakuti. Namun, tidak boleh disepelekan.

“Di mana saja kami melihat kerumunan. Ketika ada kesempatan, kami bentangkan ini,” tandasnya.

Kapolres Gianyar AKBP Dewa Adnyana menambahkan, police line berjarak 2 meter ini dibuat merujuk pada beberapa literasi melawan Covid – 19.

“Dari semua literatur yang ada. Jangan takut sama corona. Virus tidak menyebar melalui angin, udara,” ujar AKBP Dewa Adnyana.

Masyarakat juga diminta mengenakan masker apabila bepergian. Itu pun bepergian dalam kondisi mendesak. Misalnya bekerja atau membeli sembako.

“Nah, kenapa kami buat 2 meter? Karena muncratnya orang bangkes-bangkes (bersin-bersin), itu maksimal 1,5 meter. Makanya ini jarak aman 2 meter,” jelasnya.

AKBP Adnyana juga menyarankan masyarakat untuk rajin mencuri tangan. Baik itu sepulang dari bepergian atau ketika beraktivitas di rumah atau di mana pun.

“Karena virus mencari media untuk menularkan. Makanya rajin cuci tangan,” jelasnya. Disamping itu, AKBP Adnyana meminta masyarakat tidak mengucilkan pasien atau orang-orang yang terpapar Covid – 19.

“Jangan baru ada masyarakat kena corona dijauhi,” pintanya. Perwira dengan pangkat dua melati di pundak itu tidak mempermasalahkan apabila ada pasien corona di sekitar lingkungan kita.

“Kalau ada yang positif di sini nggak apa-apa. Sepanjang prosedur kita benar,” jelasnya. Yakni menjaga jarak aman hingga tidak bersentuhan langsung.

“Dan jangan panik. Jangan baru lihat orang panas demam, sudah dibilang corona,” pungkasnya. (*)

Jajaran kepolisian di Polres Gianyar punya cara tersendiri dalam melawan Covid-19. Mereka membuat police line bertuliskan Jaga Jarak Anda Mininal 2 Meter.

Police line itu dibentangkan dengan kedua tangan ketika polisi menemukan keramaian masyarakat. Polisi juga mengajak masyarakat tidak takut corona dan jangan mengucilkan orang terpapar corona.

 

 

IB INDRA PRASETIA, Gianyar

SELAIN ikut andil dalam menyemprotkan disinfektan keliling kota, jajaran kepolisian Polres Gianyar mengajak masyarakat peka dengan lingkungannya.

Petugas membuat police line sepanjang 2 meter. Police line bertuliskan Jaga Jarak 2 Meter, Cegah Covid 19/Virus Corona. Police line itu juga ditulis dalam bahasa Inggris.

Kasatbimas Polres Gianyar AKP Gede Endrawan menyatakan, police line itu terus dibawa ketika anggotanya patroli keliling kabupaten Gianyar.

“Kalau kami lihat kerumunan, langsung kami bentangkan spanduk kecil ini. Kami namakan police line,” jelasnya di lobi Polres Gianyar.

Sambil membentangkan police line itu, polisi juga berseru supaya masyarakat yang berkerumun bisa berjauhan atau menjaga jarak satu sama lain.

AKP Endrawan mengaku, kerumunan biasanya terlihat di pasar atau di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

“Beberapa kali kami keliling. Kalau ketemu kerumunan, biasanya kami bentangkan saja ini. Nanti masyarakat yang baca langsung sadar, mereka berjauhan,” ujarnya sambil tersenyum.

AKP Endrawan mengaku berusaha menyadarkan masyarakat mengenai bahaya corona ini. Memang tidak untuk ditakuti. Namun, tidak boleh disepelekan.

“Di mana saja kami melihat kerumunan. Ketika ada kesempatan, kami bentangkan ini,” tandasnya.

Kapolres Gianyar AKBP Dewa Adnyana menambahkan, police line berjarak 2 meter ini dibuat merujuk pada beberapa literasi melawan Covid – 19.

“Dari semua literatur yang ada. Jangan takut sama corona. Virus tidak menyebar melalui angin, udara,” ujar AKBP Dewa Adnyana.

Masyarakat juga diminta mengenakan masker apabila bepergian. Itu pun bepergian dalam kondisi mendesak. Misalnya bekerja atau membeli sembako.

“Nah, kenapa kami buat 2 meter? Karena muncratnya orang bangkes-bangkes (bersin-bersin), itu maksimal 1,5 meter. Makanya ini jarak aman 2 meter,” jelasnya.

AKBP Adnyana juga menyarankan masyarakat untuk rajin mencuri tangan. Baik itu sepulang dari bepergian atau ketika beraktivitas di rumah atau di mana pun.

“Karena virus mencari media untuk menularkan. Makanya rajin cuci tangan,” jelasnya. Disamping itu, AKBP Adnyana meminta masyarakat tidak mengucilkan pasien atau orang-orang yang terpapar Covid – 19.

“Jangan baru ada masyarakat kena corona dijauhi,” pintanya. Perwira dengan pangkat dua melati di pundak itu tidak mempermasalahkan apabila ada pasien corona di sekitar lingkungan kita.

“Kalau ada yang positif di sini nggak apa-apa. Sepanjang prosedur kita benar,” jelasnya. Yakni menjaga jarak aman hingga tidak bersentuhan langsung.

“Dan jangan panik. Jangan baru lihat orang panas demam, sudah dibilang corona,” pungkasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/