NEGARA – Walau masih baru disahkan sebagai partai peserta pemilu legislatif 2019, Partai Berkarya kabarnya dilanda kisruh perpecahan.
Ada pihak yang mengklaim sebagai Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Berkarya Jembrana yang sah.
Padahal, belum ada pergantian ketua dan perombakan pengurus di internal partai yang dibentuk putra mahkota keluarga cendana “Tommy Soeharto” ini.
Ketua DPD Partai Berkarya Jembrana I Made Nuko Yogantara saat dikonfirmasi tidak membantah adanya kabar perpecahan pengurus Partai Berkarya Jembrana ini.
Menurutnya, ada pihak yang mengklaim sebagai ketua Partai Berkarya di Jembrana, yakni Komang Sinatra, mantan calon bupati Jembrana 2015 lalu.
“Saya dapat informasi dari jajaran di bawah,” ujar Nuko Yogantara kemarin (5/5). Selain mengklaim sebagai Ketua DPD Partai Berkarya Jembrana, Sinatra membagikan kaus dan bendera Partai Berkarya Jembrana pada masyarakat Jembrana.
Karena itu, masyarakat yang menerima kaus tersebut melaporkan pada dirinya sekaligus menanyakan Ketua DPD Partai Berkarya Jembrana.
“Sampai saat ini tidak ada perubahan ketua maupun pengurus,” tegasnya. Klaim dari Sinatra tersebut baru terjadi dalam kurun waktu bulan April lalu atau setelah KPU menetapkan Partai Berkarya sebagai peserta pemilihan umum legislatif (Pileg) 2019.
Karena itu, DPD Partai Berkarya di bawah kepemimpinan Nuko Yogantara dibuat gerah dengan manuver Sinatra yang juga sempat membuat heboh berseteru dengan Ketua DPC PDIP Jembrana I Made Kembang Hartawan.
Klaim sepihak dari Sinatra tersebut membuat Partai Berkarya bergejolak. Hal tersebut menurut Nuko bisa berdampak pada Pileg 2019 mendatang.
Apalagi, Sinatra disebut-sebut telah membentuk pengurus tingkat kecamatan atau DPC se Kabupaten Jembrana.
“Waktu pendaftaran partai sampai verifikasi partai, kita yang kerja mati-matian agar bisa lolos. Kok sekarang sudah sah sebagai peserta pemilu ada yang mengaku sebagai ketua,” keluhnya.
Sayangnya, usaha Nuko bersama pengurusnya bertemu langsung dengan Sinatra tidak pernah ada hasil. Pihaknya sudah mendatangi rumah Sinatra tetapi tidak pernah bisa ditemui.
“Kami sudah nyari Komang Sinatra. Menanyakan maksud dan dasarnya mengaku sebagai ketua DPD Jembrana tapi tidak pernah ketemu,” terangnya.