28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:53 AM WIB

Dana Kampanye Paket Mantra – Kerta, Pak Oles: Kami Sukarela Saja

DENPASAR – Sepekan jelang masa kampanye Pilgub Bali 2018, masing-masing partai pengusung pasangan calon (paslon) mematangkan strategi pemenangan.

Salah satu pembahasan yang sedang getol dibahas adalah metode pengumpulan dana kampanye. Tim pemenangan kedua paslon ternyata mempunyai metode serupa, yakni gotong royong.

Keduanya sama-sama mengumpulkan dana kampanye dari kader yang duduk sebagai anggota dewan.

Ketua tim pemenangan paket Mantra – Kerta, Gede Ngurah Wididana juga menyatakan bakal menggunakan cara gotong royong dengan kader partai pengusung dan relawan. 

“Dengan gotong royong ini mudah-mudahan kami bisa mengantisipasi pembiayaan kampanye, kami sekarang sedang susun dana kampanye itu,” ujar pria yang karib disapa Pak Oles itu.

Dia mengakui gotong royong paket Mantra – Kerta beda dengan Koster – Ace. Sebab, paket Mantra – Kerta tidak memasang target nominal.

Sumbangan diberikan sukarela. Masing-masing anggota dewan diserahkan pada fraksi partai pendukung dan pengusung.

“Kami beda dengan mereka (paket Koster – Ace) karena mereka banyak memiliki sumber daya. Kalau kami pang pade lega (sama-sama senang, red). Kami musyawarah mufakat, tidak ada target, tidak ada paksaan,” papar mantan anggota DPRD Bali itu.

Pak Oles juga mengaku dukungan dari kelompok masyarakat dan sukarelawan terus mengalir. Usaha untuk memunculkan empati masyarakat Bali butuh pemimpin baru terus didengungkan.

Mantra – Kerta menjual figur. “Mudah-mudahan gotong royong ini bisa mencukupi pembiayaan kampanye,” pungkasnya.

DENPASAR – Sepekan jelang masa kampanye Pilgub Bali 2018, masing-masing partai pengusung pasangan calon (paslon) mematangkan strategi pemenangan.

Salah satu pembahasan yang sedang getol dibahas adalah metode pengumpulan dana kampanye. Tim pemenangan kedua paslon ternyata mempunyai metode serupa, yakni gotong royong.

Keduanya sama-sama mengumpulkan dana kampanye dari kader yang duduk sebagai anggota dewan.

Ketua tim pemenangan paket Mantra – Kerta, Gede Ngurah Wididana juga menyatakan bakal menggunakan cara gotong royong dengan kader partai pengusung dan relawan. 

“Dengan gotong royong ini mudah-mudahan kami bisa mengantisipasi pembiayaan kampanye, kami sekarang sedang susun dana kampanye itu,” ujar pria yang karib disapa Pak Oles itu.

Dia mengakui gotong royong paket Mantra – Kerta beda dengan Koster – Ace. Sebab, paket Mantra – Kerta tidak memasang target nominal.

Sumbangan diberikan sukarela. Masing-masing anggota dewan diserahkan pada fraksi partai pendukung dan pengusung.

“Kami beda dengan mereka (paket Koster – Ace) karena mereka banyak memiliki sumber daya. Kalau kami pang pade lega (sama-sama senang, red). Kami musyawarah mufakat, tidak ada target, tidak ada paksaan,” papar mantan anggota DPRD Bali itu.

Pak Oles juga mengaku dukungan dari kelompok masyarakat dan sukarelawan terus mengalir. Usaha untuk memunculkan empati masyarakat Bali butuh pemimpin baru terus didengungkan.

Mantra – Kerta menjual figur. “Mudah-mudahan gotong royong ini bisa mencukupi pembiayaan kampanye,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/