33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:21 PM WIB

Ssst….PKS Makin Runyam, Mudjiono Dkk Bentuk Garbi, Hilmun Nabi Pilih…

DENPASAR – Diwarnai gejolak, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bali ini mulai merapatkan barisan untuk memanaskan mesin politiknya.

Kepengurusan PKS Bali yang baru, Hilmun Nabi mengumpulkan caleg PKS se – Bali Minggu kemarin (7/10).

Ini setelah Ketua DPW PKS Bali, H. Mudjiono, dicopot mendadak oleh DPP PKS  dan digantikan Hilmun Nabi.

Hilmun mengatakan pertemuan ini  sebagai bagian dari pembahasan mengenai strategi pemenangan PKS di Pileg 2019.

Konsolidasi calon anggota legislatif PKS se-Bali, ini untuk menyamakan persepsi bagaimana  fokus pemenangan suara di dapilnya masing-masing.

Dalam pertemuan tersebut pihaknya kembali menegaskan bahwa target satu kursi DPR RI, dua kursi DPRD Provinsi dan 13 kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali.

“Ini meningkatkan kembali target kita 1 DPR RI, 2 Provinsi, dan 13 kabupaten/kota,” tegasnya.

Hilmun menjelaskan bahwa untuk kepengurusan DPD yang kosong karena kader yang mundur, dikatakan akan diumumkan minggu depan.

Disebut yang mengisi kepengurusan DPD PKS di Bali ini kebanyakan bukan kader. Melainkan orang yang memiliki elektoral yang tinggi di daerahnya masing-masing.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, mantan Ketua DPW PKS Bali, H. Mudjiono mengaku tak ingin membicarakan tentang  PKS lagi. Baginya, itu hanya perjalanan yang sudah tutup buku. Sudah lewat.

Kini, pihaknya mengaku sudah membentuk organisasi baru bernama Gerakan Arah Baru Indonesia Provinsi Bali,  disingkat Garbi.

Yang masuk dalam gerakan tersebut adalah mantan kader-kader PKS Bali. Dan memang Garbi dikomandoi pegiat politik senior, mantan presiden PKS, Anis Matta.

“Saya sudah close berbicara tentang PKS. Mohon dimaklumi kami sudah tutup buku masa lalu,” ucapnya.

Dia menjelaskan Garbi adalah organisasi masyarakat yang tujuannya adalah mengajak putra-putri bangsa memajukan bersama bangsa Indonesia masuk dalam 5 besar kekuatan dunia bidang teknologi, ekonomi, dan militer.

Saat ditanyai apakah Garbi berkaitan dengan pemilu? Mudjiono menjawab bahwa gerakan yang dibangun  tidak ada kaitannya dengan urusan pemilu.

“Kami tidak berbicara pemilu dulu. Siapa pun yang menang Garbi siap memberikan gagasan bagaimana Indonesia bisa menjadi 5 besar kekuatan dunia,” ujarnya.

Ketua KPUD Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menyatakan pergantian kepengurusan di DPW PKS Bali tidak mempengaruhi proses caleg dari partai tersebut.

Namun, katanya, sampai saat ini yang masih tercatat di KPUD Bali kepengurusan H. Mudjiono. Lidartawan pun mengaku itu bukan menjadi urusan KPUD.

“ Ya,  tidak ada terganggu. Tapi, di KPU sendiri masih kepengurusan yang lama. Proses pergantiannya kan lama. Harus dari Departemen Hukum dan HAM baru tembusan ke KPU. Dengan SK yang baru diserahkan ke KPU,” tukasnya. 

DENPASAR – Diwarnai gejolak, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bali ini mulai merapatkan barisan untuk memanaskan mesin politiknya.

Kepengurusan PKS Bali yang baru, Hilmun Nabi mengumpulkan caleg PKS se – Bali Minggu kemarin (7/10).

Ini setelah Ketua DPW PKS Bali, H. Mudjiono, dicopot mendadak oleh DPP PKS  dan digantikan Hilmun Nabi.

Hilmun mengatakan pertemuan ini  sebagai bagian dari pembahasan mengenai strategi pemenangan PKS di Pileg 2019.

Konsolidasi calon anggota legislatif PKS se-Bali, ini untuk menyamakan persepsi bagaimana  fokus pemenangan suara di dapilnya masing-masing.

Dalam pertemuan tersebut pihaknya kembali menegaskan bahwa target satu kursi DPR RI, dua kursi DPRD Provinsi dan 13 kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali.

“Ini meningkatkan kembali target kita 1 DPR RI, 2 Provinsi, dan 13 kabupaten/kota,” tegasnya.

Hilmun menjelaskan bahwa untuk kepengurusan DPD yang kosong karena kader yang mundur, dikatakan akan diumumkan minggu depan.

Disebut yang mengisi kepengurusan DPD PKS di Bali ini kebanyakan bukan kader. Melainkan orang yang memiliki elektoral yang tinggi di daerahnya masing-masing.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, mantan Ketua DPW PKS Bali, H. Mudjiono mengaku tak ingin membicarakan tentang  PKS lagi. Baginya, itu hanya perjalanan yang sudah tutup buku. Sudah lewat.

Kini, pihaknya mengaku sudah membentuk organisasi baru bernama Gerakan Arah Baru Indonesia Provinsi Bali,  disingkat Garbi.

Yang masuk dalam gerakan tersebut adalah mantan kader-kader PKS Bali. Dan memang Garbi dikomandoi pegiat politik senior, mantan presiden PKS, Anis Matta.

“Saya sudah close berbicara tentang PKS. Mohon dimaklumi kami sudah tutup buku masa lalu,” ucapnya.

Dia menjelaskan Garbi adalah organisasi masyarakat yang tujuannya adalah mengajak putra-putri bangsa memajukan bersama bangsa Indonesia masuk dalam 5 besar kekuatan dunia bidang teknologi, ekonomi, dan militer.

Saat ditanyai apakah Garbi berkaitan dengan pemilu? Mudjiono menjawab bahwa gerakan yang dibangun  tidak ada kaitannya dengan urusan pemilu.

“Kami tidak berbicara pemilu dulu. Siapa pun yang menang Garbi siap memberikan gagasan bagaimana Indonesia bisa menjadi 5 besar kekuatan dunia,” ujarnya.

Ketua KPUD Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menyatakan pergantian kepengurusan di DPW PKS Bali tidak mempengaruhi proses caleg dari partai tersebut.

Namun, katanya, sampai saat ini yang masih tercatat di KPUD Bali kepengurusan H. Mudjiono. Lidartawan pun mengaku itu bukan menjadi urusan KPUD.

“ Ya,  tidak ada terganggu. Tapi, di KPU sendiri masih kepengurusan yang lama. Proses pergantiannya kan lama. Harus dari Departemen Hukum dan HAM baru tembusan ke KPU. Dengan SK yang baru diserahkan ke KPU,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/