DENPASAR – Cagub Bali terpilih Wayan Koster berjanji akan berlaku adil bagi seluruh wilayah di Bali. Termasuk di wilayah di mana dirinya kalah.
Penegasan itu disampaikan pria asli Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng seusai rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali kemarin.
Didampingi mantan Wakil Gubernur Bali periode 2003-2008, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, Koster juga memastikan dirinya akan berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat yang adil bagi seluruh Kabupaten/ Kota di Bali.
Termasuk dengan sang rival, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang menjabat Wali Kota Denpasar hingga dua tahun ke depan.
“Sebagai kepala daerah di Bali dan wakil pemerintah pusat di Bali, harus mengkoordinir pelaksanaan pembangunan di Bali secara keseluruhan dan memimpin kepala daerah di Bali.
Serta harus bisa melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua Kepala daerah di Bali. Saya kira tidak boleh ada egoism
wilayah karena kepentingan kita bersama adalah membangun Bali secara keseluruhan bersama-sama,” ungkapnya.
Tentang hasil Pilgub Bali 2018, Koster berharap dinamnika yang terjadi dalam proses pelaksanannya segera diakhiri. Menurutnya, hasil dari Pilgub ini sudah final.
“Masyarakat sudah menentukan pilihannya. Saya kira dinamika sudah harus diakhiri. Mari menyatukan rasa dan pikiran bersama membangun Bali ke depan,” katanya.
Lebih lanjut, Koster menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Bali yang telah menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Bali pada 27 Juni 2018 yang lalu.
“Atas perolehan suara yang kami dengar pada pleno hari ini, Wayan Koster dan Cok Ace unggul atas Rai Mantra dan Sudikerta.
Saya hitung 57,68 persen ini perolehan suara yang jadi ukuran dukungan masyarakat Bali. Karena saya bersama Cok Ace butuh dukungan masyarakat Bali untuk memimpin Bali ke depan,” tegasnya.