BUSUNGBIU– Sungguh berat penderitaan yang menimpa Ketut Merentasih, 57, warga Banjar Dinas Kelod, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu.
Wanita paro baya itu mengalami pembengkakan pada payudara kirinya. Benjolan yang tumbuh pada payudaranya terus membesar hingga seukuran semangka.
Kemarin, Komunitas Taman Hati bersama dengan Dinas Sosial Buleleng melakukan kunjungan ke rumah Merentasih.
Karena benjolan di payudara itu, Merentasih kesulitan beraktifitas. Hendak berobat pun sulit, karena biaya pas-pasan.
Merentasih menuturkan, selama ini dirinya tidak pernah berkeluarga. Ia akhirnya tinggal bersama keponakan dan sepupunya.
Selama dua tahun terakhir, penyakitnya terus memburuk. Benjolan di payudara, hari demi hari terus membesar.
Praktis ia tak bisa melakukan aktifitas apa pun. Bekerja pun tak mampu. Sehingga ia hanya menggantungkan diri dari keponakannya saja.
“Sama sekali tidak sakit. Tapi, susah bergerak. Kadang kalau malam, ada gatal. Kalau gatal, saya kasih minyak kelapa saja. Selama ini akhirnya di rumah saja, karena tidak bisa bekerja,” ceritanya.
Keponakan Merentasih, Kadek Andre Dwi Jovana mengungkapkan, bibinya sebenarnya sempat disarankan ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Bahkan, sudah pernah melakukan biopsy. Hanya saja karena tak memiliki biaya, pengobatan terpaksa berhenti di tengah jalan.
“Kalau kami sih harapannya ada donatur yang bisa membantu, biar bisa dioperasi secepatnya. Kami juga akan tetap mendampingi, biar secepatnya dapat perawatan,” kata Andre.
Di sisi lain, Kasi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia pada Dinas Sosial Buleleng, Niken Pujiastuti mengatakan, pihaknya akan berupaya agar Merentasih bisa mendapat pengobatan.
Dinsos akan mengupayakan proses rujukan yang cepat, sehingga pasien segera mendapat penanganan medis di fasilitas kesehatan yang tersedia.
“Kami harap keluarga juga memberikan dukungan penuh. Karena kalau pengobatan seperti ini, biasanya tidak boleh terputus.
Kalau terputus sekali saja, itu harus diulang lagi dari awal. Kami akan berupaya supaya Ibu Merentasih bisa segera mendapat pengobatan,” kata Niken.
Selain itu Komunitas Taman Hati juga turut memberikan dukungan pada keluarga Merentasih. Kemarin komunitas menyerahkan bantuan sembako pada keluarga.
Komunitas juga berkomitmen menggalang donasi, sehingga keluarga memiliki cukup dana untuk biaya transportasi maupun konsumsi selama pengobatan.