28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:28 AM WIB

Jadi Bupati Makin Miskin, Suwirta: Saya Mengabdi, Bukan Cari Kekayaan

SEMARAPURA – Kekayaan kandidat calon bupati-wakil bupati Klungkung akhirnya terkuak setelah KPU Bumi Serombotan merilis secara terbuka kemarin.

Yang menarik adalah kekayaan petahana. Pada Pilkada Klungkung 2018, cabup Suwirta dilaporkan memiliki kekayaan Rp 1.727.454.403.

Jumlah tersebut terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 1 miliar lebih, alat transportasi dan mesin senilai Rp 270 juta lebih, harta bergerak lainnya Rp 39,2 juta, dan kas atau setara kas sebesar Rp 397 juta.

Menariknya disini. Setelah menjabat lima tahun, kekayaan Suwirta bukannya bertambah, malah menurun.

Berdasar data LHKPN saat masa Pilkada Klungkung 2013, Suwirta memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 1.775.588.914. Artinya, kekayaan Suwirta justru berkurang lebih Rp 60 juta.

Ditemui kemarin, cabup Suwirta mengungkapkan harta kekayaannya tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan empat tahun lalu

karena gaji, tunjangan operasional dan lainnya dia sumbangkan ke pada masyarakat saat menggelar Bedah Desa.

“Untuk biaya pilkada, murni gotong-royong. Saya tegaskan, saya jadi bupati untuk mengabdi bukan untuk mencari kekayaan,” tandas ayah tiga anak ini.

Hal senada juga diungkapkan Tjok Oka. Diungkapkannya, hanya segitu harta yang dia miliki, semuanya telah dilaporkan dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Adapun untuk hajatan pilkada, murni gotong-royong. “Saya ingin mengabdi, bukan mencari harta kekayaan,” terangnya.

I Ketut Mandia sebagai paslon yang memiliki harta kekayaan terbanyak mengaku hal itu sebagai hasil usaha.

Selain sebagai anggota dewan, dia juga memiliki bisnis percetakan di wilayah Denpasar. Dan menurutnya sebagai calon pemimpin,

kemapanan finansial patut diperhatikan sebelum menjabat agar nantinya tidak perhitungan dengan masyarakat. 

SEMARAPURA – Kekayaan kandidat calon bupati-wakil bupati Klungkung akhirnya terkuak setelah KPU Bumi Serombotan merilis secara terbuka kemarin.

Yang menarik adalah kekayaan petahana. Pada Pilkada Klungkung 2018, cabup Suwirta dilaporkan memiliki kekayaan Rp 1.727.454.403.

Jumlah tersebut terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 1 miliar lebih, alat transportasi dan mesin senilai Rp 270 juta lebih, harta bergerak lainnya Rp 39,2 juta, dan kas atau setara kas sebesar Rp 397 juta.

Menariknya disini. Setelah menjabat lima tahun, kekayaan Suwirta bukannya bertambah, malah menurun.

Berdasar data LHKPN saat masa Pilkada Klungkung 2013, Suwirta memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 1.775.588.914. Artinya, kekayaan Suwirta justru berkurang lebih Rp 60 juta.

Ditemui kemarin, cabup Suwirta mengungkapkan harta kekayaannya tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan empat tahun lalu

karena gaji, tunjangan operasional dan lainnya dia sumbangkan ke pada masyarakat saat menggelar Bedah Desa.

“Untuk biaya pilkada, murni gotong-royong. Saya tegaskan, saya jadi bupati untuk mengabdi bukan untuk mencari kekayaan,” tandas ayah tiga anak ini.

Hal senada juga diungkapkan Tjok Oka. Diungkapkannya, hanya segitu harta yang dia miliki, semuanya telah dilaporkan dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Adapun untuk hajatan pilkada, murni gotong-royong. “Saya ingin mengabdi, bukan mencari harta kekayaan,” terangnya.

I Ketut Mandia sebagai paslon yang memiliki harta kekayaan terbanyak mengaku hal itu sebagai hasil usaha.

Selain sebagai anggota dewan, dia juga memiliki bisnis percetakan di wilayah Denpasar. Dan menurutnya sebagai calon pemimpin,

kemapanan finansial patut diperhatikan sebelum menjabat agar nantinya tidak perhitungan dengan masyarakat. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/