DENPASAR – Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan diri maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Kepastian itu setelah Pastika datang ke KPUD Bali, Selasa (10/7) sore pukul 15.30. Dikawal puluhan pendukungnya, Pastika mendaftarkan diri sebagai calon legislator dalam Pileg 2019.
Pastika adalah orang kesembilan setelah pendaftaran calon DPD dibuka Senin (9/7) lalu. Dengan mendaftarnya Pastika sebagai anggota DPD, maka Pastika juga harus mengundurkan diri sebagai Gubernur Bali.
Hal itu berdasar PKPU No 14/2018 tentang pencalonan perseorangan peserta pemilihan umum anggota DPD RI.
Komisioner KPUD Bali, I Wayan Jondra mengatakan Pastika sudah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai gubernur.
Surat persetujuan pengunduran diri dari Kemendagri itu harus diterima pada September mendatang.
“Surat pengunduran gubernur sudah kami terima. Disetujui atau tidaknya pengunduran diri itu prosesnya ada di Kementerian Dalam Negeri,” terang Jondra.
Meski mengundurkan diri, Pastika tidak akan kehilangan jabatannya. Sebab, kurang dari dua bulan lagi dia sudah lengser dan menyerahkan jabatannya pada gubernur terpilih, Wayan Koster.
Pastika datang menunggangi mobil Innova hitam nomor polisi DK 805 IG dengan pengawalan patroli polisi. Pastika mengenakan baju serba putih.
Suasana pendaftaran Pastika kemarin berjalan santai. Saat meneken sejumlah berkas, Pastika menjelaskan asal-usul nama Made Mangku Pastika.
Dicertiakan Pastika, sebelumnya namanya hanya Made Mangku. Karena banyak nama yang sama akhirnya ditambahi Pastika.
“Jadinya Made Mangku Pastika. Mulai 1984 di KTP dan kuliah S-1 sudah pakai Made Mangku Pastika,” tutur putra kedua dari enam bersaudara itu.
Namun, komisioner KPUD Bali sempat dibuat kaget setelah Pastika melanjutkan ceritanya. Dikatakan Pastika, nama aslinya sebenarnya adalah Nengah Suradnya.
Nama tersebut sekaligus menjadi nama pertama dirinya. Tapi, karena sakit-sakitan akhirnya namanya diganti menjadi Made Mangku.
“Kita namanya orang Bali kan percaya (niskala). Karena sakit-sakitan melulu, nama saya diganti dari Nengah Suradnya menjadi Made Mangku,” jelas lulusan Akabri 1974 itu.