Liga 1 tinggal menyisakan enam pertandingan. Waktu krusial bagi Bali United memilih jalannya sendiri.
Apakah tetap menjadi klub semenjana, atau mengukir sejarah: jadi kampiun Liga I untuk kali pertama dalam sejarah klub.
ALIT BINAWAN, Denpasar
KOMPETISI segera berakhir. Itu artinya bursa transfer ataupun perpindahan pemain semakin dekat.
Semua klub Liga 1 baik yang bertahan ataupun yang baru promosi pasti akan berbenah untuk menunjukkan kekuatan yang terbaik.
Bali United juga pasti akan ada pergantian atau penambahan pemain. Atau bisa jadi perpanjangan kontrak pemain-pemain yang sudah ada. Banyak pemain yang akan habis masa kontraknya tahun ini.
Misalnya, tiga pemain Bali United Sylvano Comvalius, Irfan Bachdim, dan Marcos Flores. Tahun ini ketiganya akan habis masa kontraknya. Apakah mereka akan bertahan?
Itu semua tergantung dari Manajemen Bali United. Apalagi performa ketiganya cukup moncer musim ini. Wajar banyak klub besar menggoda ketiganya untuk bergabung.
Bahkan, ada klub dari luar negeri yang berminat. Top skorer sementara Liga 1 Sylvano Comvalius tahu betul ada klub besar yang berminat memakai jasanya.
Tapi, kepada Jawa Pos Radar Bali, Comvalius tak ingin gegabah dalam mengambil keputusan. Dia mengaku masih senang berada di Bali United.
Apalagi bisa bermain di kompetisi Asia musim depan menjadi alasan kuat. “Saya sudah mencetak 30 gol dan ada klub yang berminat dengan saya itu adalah hal yang normal.
Tapi, saya tidak tertarik untuk membahas masalah itu terlebih dulu. Yang saya inginkan, bagaimana saya bisa mempersembahkan gelar juara untuk Bali United,” ujar Comvalius.
Ayah dua anak itu mengakui setelah kompetisi usai bulan November nanti, dia baru bisa memikirkan masa depannya seperti apa. Bagaimana dengan Irfan Haarys Bachdim?
Mantan penyerang Persema Malang itu mengatakan, ada beberapa klub yang menghubungi dirinya. Namun, dia enggan membeber klub mana saja yang menghubunginya.
“Ada. Tapi saya tidak mau sebut nama,” ucapnya. Apakah akan bertahan di Bali? Dia mengaku masih akan bertahan di Bali sampai kontraknya habis bulan Desember mendatang.
Seandainya manajemen Bali United masih menginginkan jasanya, dia akan tetap bertahan di Bali United.
Dikaitkan dengan Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Arema FC, pencetak 8 gol di Liga 1 itu enggan berkomentar.
“Tidak, tidak ada. Arema apalagi. Kalau masalah komunikasi dengan Kim (Kim Jeffry Kurniawan, red) sering karena dia saudara saya. Tetapi kalau Persib, tidak pernah,” ucapnya.
Bagaimana dengan Persebaya Surabaya? Irfan mengatakan, Persebaya Surabaya adalah klub besar.
“Persebaya itu klub terbaik dan klub bagus. Supporternya juga bagus,” ucapnya. Marcos Flores memiliki pendapat serupa tentang masa depannya di Bali United.
Dia mengaku seandainya Manajemen Bali United menginginkan dia bertahan, jelas dia akan bertahan. Apalagi godaan dari beberapa klub begitu besar kepadanya.
“Ada beberapa tim yang sudah menghubungi saya. Dari Indonesia ada, Thailand dan Malaysia juga ada. Tapi, Bali United menjadi prioritas utama saya saat ini.
Saya akan berjuang di level selanjutnya bersama Bali United seandainya bisa lolos ke kompetisi Asia,” tuturnya.