25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 3:25 AM WIB

Kondisi Kesehatan Kian Menurun, Semangat saat Disinggung Masa Berjuang

Hingga saat ini ada sebanyak 50 veteran dan janda veteran di Kabupaten Klungkung. Lantaran usia yang telah lanjut, banyak dari mereka yang sudah sakit-sakitan bahkan saat berjalan membutuhkan alat bantu.

Meski begitu mereka masih tampak semangat, terutama saat menceritakan masa-masa perjuangannya. Seperti apa?

 

 

DEWA AYU PITRI ARISANTI, Semarapura

MEMPERINGATI Hari Pahlawan Wakil Bupati Klungkung Made Kasta mengunjungi sejumlah veteran yang ada di Kabupaten Klungkung, Rabu (11/11) kemarin.

Menurutnya itu sebagai bentuk perhatiannya dan juga Pemkab Klungkung terhadap veteran yang telah memperjuangkan kemerdekaan RI.

“Sekaligus kami ingin melihat kondisi para veteran secara langsung,” ujar Made Kasta. Kegiatan itu dimulai dari mengunjungi veteran I Nyoman Gampil, 102, di Dusun Takmung Kangin, Desa Takmung.

Melihat kehadiran Wakil Bupati asal Desa Akah, Klungkung itu, Gampil tampak senang. Sambil memegang tangan Kasta, ia tampak bersemangat menceritakan kisahnya zaman perang dulu.

Meski kata-kata yang keluar dari mulutnya tidak jelas dan hanya terdengar kata Bali. Semangatnya bercerita tentang perjuangan, tidak bisa membohongi kondisi kesehatan lansia berusia satu abad lebih yang telah menurun itu.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Wayan Pasek, 90, di Dusun Semaagung, Desa Tusan, Banjarangkan.

Meski usianya hampir satu abad, veteran itu tampak masih sehat dan dapat berjalan serta berkomunikasi dengan baik.

Begitu juga dengan Wayan Reku, 75 , yang merupakan veteran asali Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan.

Meski begitu, Reku mengaku kini sudah kerap sakit-sakitan dan harus mengonsumsi obat. “Sebelum berobat, saya lihat lantai itu seperti bergerak-gerak.

Saya tahun ini sudah tidak bisa menghadiri upacara Hari Pahlawan. Tapi, kalau negara masih membutuhkan kami, saya siap berjuang,” ungkapnya.

Setelah mengunjungi Reku, Wabup Kasta melanjutkan perjalanannya mengunjungi Wayan Widiarka, 75, di Banjar Sangging, Desa Kamasan, dan Sudalto, 78, Banjar Siku, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung.

Saat mengunjungi veteran, I Wayan Misi, di Dusun Pangi, Desa Pikat, Kecamatan Dawan barulah rombongan yang ikut dalam kegiatan Wabup Kasta dibuat tertawa terbahak-bahak.

Lansia yang tidak tahu berapa usianya itu tampak bersemangat bercerita tentang kisah perjuangannya dulu dengan gaya yang kocak sehingga membuat rombongan tertawa.

Ia juga sempat menyanyikan sebuah lagu yang liriknya kurang jelas terdengar. Tidak sampai di sana, ia beberapa kali meneriakkan kata “Merdeka” yang membuat rombongan tertawa lantaran melihat semangat luar biasa kakek yang sudah kesulitan berjalan itu.

“Terima kasih,” ujarnya sambil melambaikan tangan kepada rombongan yang meninggalkan kediamannya setelah memberikan bingkisan dan tali kasih.

Staf Markas Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Klungkung, Komang Budiasa mengungkapkan saat ini ada sebanyak 24 veteran dan 26 janda veteran di Kabupaten Klungkung.

Kondisi mereka saat ini rata-rata sudah sakit-sakitan mengingat usia mereka yang sudah lanjut. Untungnya, rata-rata veteran di Kabupaten Klungkung hidup berkecukupan.

Meski begitu, pemerintah tetap menaruh perhatian. Seperti pemerintah pusat yang setiap bulannya memberikan tunjangan veteran sebesar Rp 2,7 juta kepada veteran non pensiunan dan Rp 1,8 juta untuk veteran pensiunan.

“Sementara dari Pemkab Klungkung, setiap tahunnya memberikan tali kasih yang tahun ini total sebesar Rp 100 juta atau setiap veteran mendapatkan sebesar Rp 2 juta,” bebernya. (*)

Hingga saat ini ada sebanyak 50 veteran dan janda veteran di Kabupaten Klungkung. Lantaran usia yang telah lanjut, banyak dari mereka yang sudah sakit-sakitan bahkan saat berjalan membutuhkan alat bantu.

Meski begitu mereka masih tampak semangat, terutama saat menceritakan masa-masa perjuangannya. Seperti apa?

 

 

DEWA AYU PITRI ARISANTI, Semarapura

MEMPERINGATI Hari Pahlawan Wakil Bupati Klungkung Made Kasta mengunjungi sejumlah veteran yang ada di Kabupaten Klungkung, Rabu (11/11) kemarin.

Menurutnya itu sebagai bentuk perhatiannya dan juga Pemkab Klungkung terhadap veteran yang telah memperjuangkan kemerdekaan RI.

“Sekaligus kami ingin melihat kondisi para veteran secara langsung,” ujar Made Kasta. Kegiatan itu dimulai dari mengunjungi veteran I Nyoman Gampil, 102, di Dusun Takmung Kangin, Desa Takmung.

Melihat kehadiran Wakil Bupati asal Desa Akah, Klungkung itu, Gampil tampak senang. Sambil memegang tangan Kasta, ia tampak bersemangat menceritakan kisahnya zaman perang dulu.

Meski kata-kata yang keluar dari mulutnya tidak jelas dan hanya terdengar kata Bali. Semangatnya bercerita tentang perjuangan, tidak bisa membohongi kondisi kesehatan lansia berusia satu abad lebih yang telah menurun itu.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Wayan Pasek, 90, di Dusun Semaagung, Desa Tusan, Banjarangkan.

Meski usianya hampir satu abad, veteran itu tampak masih sehat dan dapat berjalan serta berkomunikasi dengan baik.

Begitu juga dengan Wayan Reku, 75 , yang merupakan veteran asali Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan.

Meski begitu, Reku mengaku kini sudah kerap sakit-sakitan dan harus mengonsumsi obat. “Sebelum berobat, saya lihat lantai itu seperti bergerak-gerak.

Saya tahun ini sudah tidak bisa menghadiri upacara Hari Pahlawan. Tapi, kalau negara masih membutuhkan kami, saya siap berjuang,” ungkapnya.

Setelah mengunjungi Reku, Wabup Kasta melanjutkan perjalanannya mengunjungi Wayan Widiarka, 75, di Banjar Sangging, Desa Kamasan, dan Sudalto, 78, Banjar Siku, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung.

Saat mengunjungi veteran, I Wayan Misi, di Dusun Pangi, Desa Pikat, Kecamatan Dawan barulah rombongan yang ikut dalam kegiatan Wabup Kasta dibuat tertawa terbahak-bahak.

Lansia yang tidak tahu berapa usianya itu tampak bersemangat bercerita tentang kisah perjuangannya dulu dengan gaya yang kocak sehingga membuat rombongan tertawa.

Ia juga sempat menyanyikan sebuah lagu yang liriknya kurang jelas terdengar. Tidak sampai di sana, ia beberapa kali meneriakkan kata “Merdeka” yang membuat rombongan tertawa lantaran melihat semangat luar biasa kakek yang sudah kesulitan berjalan itu.

“Terima kasih,” ujarnya sambil melambaikan tangan kepada rombongan yang meninggalkan kediamannya setelah memberikan bingkisan dan tali kasih.

Staf Markas Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Klungkung, Komang Budiasa mengungkapkan saat ini ada sebanyak 24 veteran dan 26 janda veteran di Kabupaten Klungkung.

Kondisi mereka saat ini rata-rata sudah sakit-sakitan mengingat usia mereka yang sudah lanjut. Untungnya, rata-rata veteran di Kabupaten Klungkung hidup berkecukupan.

Meski begitu, pemerintah tetap menaruh perhatian. Seperti pemerintah pusat yang setiap bulannya memberikan tunjangan veteran sebesar Rp 2,7 juta kepada veteran non pensiunan dan Rp 1,8 juta untuk veteran pensiunan.

“Sementara dari Pemkab Klungkung, setiap tahunnya memberikan tali kasih yang tahun ini total sebesar Rp 100 juta atau setiap veteran mendapatkan sebesar Rp 2 juta,” bebernya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/